Data Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas Polri) menyebutkan, sepeda motor masih menjadi penyumbang terbesar kecelakaan lalu lintas di jalan raya. Meski begitu penyebabnya tak melulu soal teknik maupun keterampilan berkendara.
Seperti diungkap Irjen Pol Firman Shantyabudi, Kakorlantas Polri, bahwa dalam menggunakan kendaraan bermotor tidak cukup hanya terampil pada saat mengemudikannya. Namun dibutuhkan juga etika berlalu lintas yang baik dan benar.
Baca juga: Korlantas Polri Gelar Pelatihan Safety Riding, Libatkan 900 Komunitas Motor
"Adanya kepedulian, empati dan toleransi saat berkendara setidaknya dapat mengurangi faktor-faktor pelanggaran ataupun kecelakaan yang dapat mengakibatkan korban terhadap dirinya maupun orang lain," ucapnya saat membuka Gebyar Keselamatan 2023 di Gedung Budaya Sabilulungan, Soreang, Bandung, Sabtu (25/11/2023).
Ditambahkannya pula jika pelaksanaan Gebyar Keselamatan kali ini sebagai upaya meningkatkan budaya tertib berlalu lintas, mengingat fatalitas kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas yang masih tinggi.
Baca juga: Ini Penyebab Persneling dan Tuas Kopling Motor Manual Keras
Sebagaimana pula pada pembukaan agenda serupa di ISD Pusdiklantas, Serpong, Tangerang Selatan, giat Gebyar Keselamatan di Bandung juga turut serta melibatkan komunitas roda dua.
Kegiatan ini pun diisi dengan penyematan pin kepada bikers motor, pembacaan ikrar pelopor keselamatan, Coaching clinic keselamatan berkendara dan Demo safety riding.
"Dengan keikutsertaan para komunitas untuk menjadi duta keselamatan baik pada saat event berlangsung maupun di digital sosial media diharapkan menjadikan ini sebagai gerakan secara bersama-sama demi terciptanya kesadaran masyarakat tentang pentingnya keselamatan," tutup Firman.