Paceklik prestasi dialami Honda dan Yamaha selama musim MotoGP 2023. Namun, kondisi tersebut menguntungkan mereka lantaran masuk ke dalam tim konsesi pada MotoGP 2024 mendatang.
Tak dapat dipungkiri, musim lalu kedua jenama asal Jepang kalah pamor. Dalam hal ini pencapaian berupa kemenangan atau podium, di mana kebanyakan diisi pembalap dari tim Eropa.
Memang beberapa diantaranya berhasil meraih podium. Sebut saja Fabio Quartararo. Joki tim Monster Energy Yamaha mampu mengumpulkan empat podium baik di Sprint Race maupun balapan utama. Pun Alex Rins (LCR Honda) yang memenangkan MotoGP Amerika Serikat serta podium kedua Sprint Race.
Namun, capaian keduanya tak cukup untuk membawa motor yang diusung bersaing dengan jenama-jenama Eropa yaitu Ducati, KTM dan Aprilia.
Menilik torehan dari kategori constructor misalnya, Ducati tampil dominan dengan perolehan 700 poin. Bahkan, jenama ini sudah mengunci gelar Contructor MotoGP 2023 sebelum kejuaraan usai.
Baca juga: Titik Terang Juara MotoGP Qatar, Akhirnya Direkrut Tim VR46
Kemudian menyusul di bawah, ada KTM dan Aprilia dengan catatan masing-masing 373 poin serta 326 poin.
Poin KTM maupun Aprilia itu bahkan terpaut jauh dengan catatan Yamaha dengan 196 poin dan Honda 185 poin. Dengan demikian, secara persentase Yamaha dan Honda masuk ke dalam peringkat D.
Penetapan itu diberikan berdasarkan persentase poin keduanya yang kurang dari 35%. Di mana berkaca kepada regulasi sistem konsesi yang juga sudah disetujui anggota MSMA (Motor Sport Manufacturer Association), Honda dan Yamaha masuk sebagai tim konsesi MotoGP 2024.
Adapun aturan konsesi untuk Honda dan Yamaha di MotoGP 2024, ada sebagai berikut:
1. Mendapatkan alokasi ban tes sebanyak 260 set.
2. Melakukan tes privat.
3. Melakukan pengujian di sirkuit MotoGP manapun.
4. Jatah wild card sebanyak 6 kali.
5. Pasokan 9 atau 10 unit mesin.
6. Kebebasan melakukan pengembangan spesifikasi mesin.
7. Pengembangan aero kit lebih banyak dari tim non-konsesi.
Kemudian, regulasi konsesi untuk keduanya akan berubah apabila terdapat perubahan rating atau peringkat selama musim MotoGP 2024.
Baca juga: Lengkap, Ini Dia List Pembalap MotoGP 2024
Misalnya saja Honda dan Yamaha naik dari peringkat D ke C, maka pasokan mesinnya akan dikurangi. Ini juga berpengaruh terhadap pengembangan mesin yang mana harus dibekukan. Kecuali, pabrikan tersebut kembali ke peringkat D pada akhir musim.
Status Honda dan Yamaha ini tentu menguntungkan mereka untuk melakukan pengembangan maksimal di tahun depan. Berbanding terbalik dengan Ducati dengan persentase poin di atas 85%.
Tim pengguna motor Ducati tahun depan cuma kebagian jatah ban 170 set, pengujian privat hanya dilakukan test rider, tes di tiga sirkuit MotoGP, pasokan 7 atau 8 mesin dalam semusim bahkan tidak diperbolehkan menyertakan pembalap wild card.