Motor matic 125 cc saat ini identik dengan Honda Vario 125, pasalnya produk satu itu memang paling sering terlihat di jalanan.
Tapi nyatanya, di Indonesia saat ini ada banyak sekali pilihan motor matic bermesin 125 cc yang tersedia.
Dari merek Jepang, Eropa bahkan India, menawarkan beragam motor matic dengan kubikasi tersebut.
Selain Honda Vario 125 dengan harga jual Rp 22, 550 juta - Rp 24,450 juta, kami menemukan setidaknya ada 13 opsi motor matic dengan kubikasi mesin yang sama.
Pilihannya dimulai dari Yamaha, Suzuki, dan TVS. Dari ketiga merek ini Yamaha jadi yang paling banyak memiliki pilihan untuk matic 125 cc.
Karena memang sudah sejak beberapa tahun lalu PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menggunakan mesin 125 cc untuk matic kecilnya.
Nah kira-kira apa saja pilihannya dan berapa harganya terkini? Silahkan disimak.
Pertama ada varian matic yang cukup legendaris karena menjadi penerus nama Mio, yang punya banyak varian sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 2003 lalu.
Saat ini generasi motor tersebut adalah Yamaha Mio M3 125 dibanderol Rp 17,650 juta OTR Jakarta.
Baca juga: Yamaha Aerox 155 dan R15M Malaysia Kena Recall, Bagaimana Dengan Indonesia?
Kalau bicara fitur motor ini bisa dikatakan sederhana, seluruh lampunya masih bohlam, juga masih menggunakan spidometer analog dengan ECO indikator.
Selebihnya ada side stand switch, ruang bagasi cukup lega yang bersanding dengan tangki bensin 4,2 liter.
Kunci kontak dengan pengaman magnet, smart lock system, dan tidak mesin 125 cc Blue Core.
Mesin injeksi ini punya rasio kompresi 9,5:1 dengan klaim tenaga maksimal 9,5 ps pada 8.000 rpm, dan torsi maksimal 9,6 Nm pada 5.500 rpm.
Yamaha Gear 125 dijual dalam 2 pilihan tipe, pertama ada tipe standar punya harga jual Rp 18,505 juta OTR Jakarta, sedangkan Gear 125 tipe S Rp 19,220 juta OTR Jakarta.
Baca juga: Cek Harga Terkini Maxi Yamaha, Xmax Tembus Rp 71 Jutaan!
Pada tipe tertinggi atau S Version sudah dilengkapi fitur answer back system serta Stop & Start System.
Fitur ini memungkinkan mesin mati ketika motor berhenti setelah beberapa persyaratannya aktif, seperti suhu mesin dan kapasitas aki.
Gear 125 dilengkapi gantungan barang ganda dan ada fitur unik yang rasanya belum ada di motor matic lain adalah pijakan kaki untuk anak kecil di belakang.
Dengan begitu kakinya tidak akan menggantung sepanjang jalan, jadi membuat anak lebih nyaman saat dibonceng.
Selebihnya Gear 125 menggunakan mesin 4 tak, SOHC satu silinder 124,96 cc, Blue Core, SMG (Smart Motor Generator).
Dengan sistem pembakaran injeksi, mesin ini klaimnya punya tenaga maksimal 9,5 ps pada 8.000 rpm dan torsi 9,5 Nm di 5.500 rpm.
Apabila bosan dengan gaya matic perkotaan yang gitu-gitu aja, mungkin Yamaha X-Ride 125 yang dibanderol Rp 20,200 juta OTR Jakarta bisa menjadi pilihan.
Pasalnya sejak pertama kali diperkenalkan matic ini mengusung desain ala motor petualang.
Baca juga: Murah, Yamaha FreeGo 125 Connected Bekas Gak Sampai Rp 20 Juta!
Ini ditandai dari penggunaan setang pipa model ‘telanjang’ yang lebar serta punya posisi tinggi, desain bodi tinggi untuk memberi kesan tangguh.
Posisi setang tinggi dipadu dengan desain jok datar, YIMM menyebutnya sebagai adventure style seat, dengan begitu mengatur posisi duduk selama berkendara akan lebih mudah.
Selebihnya ada fitur lampu utama LED dengan DRL, answer back system, hazard, ECO indicator pada spidometer juga bagasi yang cukup luas.
Lalu sub-tank suspension untuk memberi redaman yang lebih optimal serta tampilan sporty, untuk segi mesin masih belum ada perbedaan signifikan dengan varian lain
Jika ingin tampil ala-ala sepeda motor klasik, Yamaha juga punya andalannya di Generasi 125 yaitu Yamaha Fino 125.
Motor ini memiliki 3 pilihan varian dengan pilihan warna cukup banyak sehingga bisa disesuaikan dengan kesukaan pemiliknya.
Baca juga: Kepincut Yamaha NMax Bekas, Mending Ambil Model Baru Atau yang Lama?
Pertama ada tipe Sporty dan Premium yang dibanderol Rp 20,400 juta, lalu ada varian tertinggi dari Fino 125 yang diberi nama Grande.
Pilihan warna tipe Grande hanya Luxury Red dan Royal Blue dengan finishing matte atau doff.
Juga ada pemakaian kulit jok coklat untuk memberi kesan mewah dengan harga Rp 21,610 juta OTR Jakarta.
Di tipe ini juga sudah dilengkapi dengan Stop & Start System yang akan membuat mesin masih saat berhenti lebih dari 5 detik, untuk menyalakan kembali cukup putar tuas gas.
Selebihnya ada penggunaan lampu utama LED, AKS (Advance Key System), ECO indicator pada spidometer, Smart Lock System, bagasi berkapasitas 8,7 liter.
Lalu penggunaan ban lebar tubeless ukuran 80/80-14 depan lalu 100/70-14 di belakang, sedangkan di sektor mesin tidak ada perbedaan.
Matic Generasi 125 berikutnya rasanya cocok bagi mereka yang ingin tampil lebih mewah tapi dengan sisi fungsional tinggi, ada Yamaha FreeGo125.
Untuk tipe standar dengan harganya Rp 21,7 juta OTR Jakarta dan tipe Connected Rp 23,5 juta OTR Jakarta.
Baca juga: Maxi Flash Trip, Jelajahi Jateng dan Jatim Dengan Yamaha Lexi LX 155
Fitur unggulan dari motor ini adalah kapasitas bagasi yang sangat besar, tercatat bagasinya memiliki kapasitas mencapai 25 liter yang mana ini sama luasnya seperti bagasi milik NMax.
Jadi tidak heran kalau motor ini bisa dikatakan cukup fungsional, karena dibalik bodinya yang tidak terlalu besar terdapat ruang bagasi 25 liter.
Penyebabnya karena tangki bensin 4,2 liternya berada di bawah pijakan kaki pengendara.
FreeGo 125 bisa dikatakan sebagai varian paling canggih di Generasi 125, karena pada tipe Connected sudah bisa menyambungkan smartphone dengan motor.
Sehingga dapat memunculkan notifikasi di spidometer dan melihat informasi pada aplikasi.
Selebihnya ada electric power socket, spidometer full digital, lingkar roda 12 inci dengan ban tebal, lampu utama besar berisikan LED.
Dan mesin Blue Core 125 cc dengan SMG (Smart Motor Generator) yang membuat momen menyalakan mesin lebih senyap.
Di kelas Classy Yamaha juga menggunakan mesin 125 cc, bedanya di sini menggunakan mesin 125 cc Blue Core generasi terbaru yang sudah dilengkapi teknologi hybrid.
Baca juga: Update Harga Yamaha NMax 155 2024, Kini Tembus Rp 36 Jutaan!
Pertama ada Yamaha Fazzio yang dijual seharga Rp 22,7 juta untuk tipe Neo dan ada tipe Lux di angka Rp 23,350 juta OTR Jakarta.
Di sini Fazzio menawarkan desain klasik tapi dengan bentuk elips di beberapa komponen, seperti pada desain lampu utama, lampu sein, dan lampu remnya.
Fiturnya ada penggunaan spidometer digital, smart key system, electric power socket yang berada di dalam laci depan berpenutup.
Double hook carabiner juga jadi andalan untuk membawa barang, serta ruang bagasi 17,8 liter, dan tangki bensin 5,2 liter.
Kapasitas murni mesinnya 124,86 cc dengan rasio kompresi 11:1, klaim tenaga maksimalnya 8,42 ps pada 6.500 rpm dan torsi maksimal 10,6 Nm di 4.500 rpm.
Keluarga Classy Yamaha kedua ada Yamaha Grand Filano yang juga hadir dalam 2 tipe, ada tipe Neo dengan harga Rp 27,050 juta dan tipe Lux Rp 27,800 juta OTR Jakarta.
Baca juga: Paten Didaftarkan, Tanda Yamaha PG-1 Bakal Dijual di Indonesia?
Beda dengan Fazzio, di sini Grand Filano punya desain bodi lebih gambot dengan dominasi lekuk bodi melandai.
Bahkan bodi belakangnya cukup gambot dan ‘gondrong’ sehingga cukup membuat roda belakang ‘tenggelam’.
Fitur-fiturnya ada spidometer digital dengan TFT display, all LED lighting, smart front fuel membuat pengisian bahan bakar lebih mudah.
Ada pula smart key system, electric power socket, dan ruang bagasi ekstra luas mencapai 27 liter.
Spesifikasi mesinnya sama seperti Fazzio 124,86 cc Blue Core Hybrid dengan rasio kompresi 11:1.
Tapi dengan klaim tenaga maksimal dan torsi sedikit lebih kecil, hanya 8,29 ps di 6.500 rpm dan 10,4 Nm pada 5.000 rpm.
Berikutnya beralih ke Suzuki yang masih memiliki matic 125 cc, pertama ada Suzuki Avenis 125 yang hanya hadir dalam 1 tipe dengan harga jual Rp 30,180 juta.
Baca juga: Mudahnya Merawat SOCS, Teknologi Pendingin Mesin Suzuki V-Strom 250 SX
Matic satu ini memang hadir dalam konsep yang cukup berbeda kalau dibandingkan kompetitornya.
Karena menggunakan desain bodi sporty tapi dengan kombinasi lingkar pelek 12 inci di depan dan 10 inci di belakang.
Suzuki Avenis 125 dibekali dengan fitur Suzuki Easy Start System, sepasang kompartemen depan dengan power outlet.
Lalu spidometer digital, bagasi lebar, dan lubang pengisian bahan bakar di atas stoplamp.
Kapasitas murni mesinnya 124 cc hasil dari kombinasi diameter piston 52,4 mm dengan panjang langkah 57,4 mm, pakai rasio kompresi 10,3:1.
mesin ini memiliki klaim tenaga maksimal 8,7 ps pada 6.750 rpm dan torsi 10 Nm di 5.500 rpm.
Varian satu ini merupakan produk yang sangat baru dihadirkan oleh Suzuki di Indonesia, suzuki Burgman Street 125EX punya harga jual Rp 24,7 juta OTR Jakarta.
Baca juga: Mengenal Fitur Pengaman di Suzuki V-Strom 250 SX, Aktif Saat Motor Terjatuh
Lagi-lagi Suzuki menghadirkan sesuatu yang beda, di mana matic ini punya desain ala maxi scooter tapi dengan dimensi lebih kompak.
Apalagi dengan penggunaan lingkar pelek ring 12 inci makin membuatnya terlihat unik.
Fitur unggulannya ada kompartemen depan lega dengan penutup dan power outlet, ruang kaki lega untuk pengendara berselonjor.
Kapasitas ruang bagasi di bawah jok mencapai 21,5 liter, dan tentu saja mesin 125 cc generasi terbaru dengan fitur Engine Auto Stop-Start.
Sistem starter mesin ini juga sudah senyap karena tanpa dinamo starter, mesin dengan rasio kompresi 10,3:1.
Ini klaimnya punya tenaga maksimal 8,56 ps di 6.500 rpm dan torsi 10 Nm pada 5.500 rpm dengan standar emisi euro 5.
Dari salah satu pabrikan sepeda motor India juga menghadirkan motor matic 125 cc di Indonesia.
Pertama ada TVS Ntorq 125 tipe standar dengan harga Rp 20,400 juta dan tipe Race XP Rp 20,900 juta OTR Jadetabek.
Baca juga: Beda Varian dan Harga TVS Callisto, Ada Opsi Mesin 110 dan 125 Cc!
Punya konsep yang matic sporty tapi dengan bentuk kompak, memang cukup unik karena tidak banyak matic di Indonesia yang mengusung konsep ini.
Seperti ada sepasang aksen diffuser besar di belakang serta garis bodi meruncing ke belakang.
Pada tipe Race XP lampu utama sudah menggunakan LED beda dengan tipe standar yang masih bohlam halogen.
Kemudian ada spidometer full digital, mode berkendara pada Race XP, dan ruang bagasi di bawah jok yang cukup luas.
Kapasitas murni mesin ini 124,8 cc, kepala silindernya pakai satu buah noken as yang menggerakan 3 klep atau katup, sudah fuel injection, dan mengandalkan pendingin udara.
Uniknya klaim tenaga dan torsi maksimal tipe Race XP lebih tinggi yaitu 10,19 ps di 7.000 rpm dan torsi 10,8 Nm di 5.500 rpm.
Sedangkan tenaga pada tipe standar 9,38 ps pada 7.000 rpm dan torsi 10,5 Nm pada 5.500 rpm.
TVS juga menghadirkan matic 125 cc dengan gaya klasik terbarunya, yaitu TVS Callisto 125 yang sebelumnya masih mengandalkan mesin 110 cc.
Baca juga: Banderol TVS Dazz bikin Honda Beat berasa Mahal, Menarik Dibeli?
TVS Callisto 125 hadir dalam 2 tipe yaitu basic punya harga Rp 21,700 juta dan tipe premium di angka Rp 22,300 juta OTR Jadetabek.
Desain klasiknya langsung terlihat dari penggunaan windshield mungil dan desain bodi belakang lebar.
Tapi memang sudut-sudut lampunya sedikit memberi kesan sporty karena melancip di sudut.
Beberapa fiturnya ada penggunaan lampu utama LED, bagasi ekstra luas mencapai 33 liter, ruang pijakan kaki pengendara luas.
Lalu pengisian bahan bakar di bawah setang, kombinasi spidometer analog dan digital, dan SBT atau Syn Braking Technology.
Kapasitas murni mesinnya 124,8 cc pendingin udara, punya klaim tenaga maksimal 8,15 ps pada 6.500 rpm dan torsi maksimal 10,5 Nm di 4.500 rpm.
Merek asal Italia juga gak ketinggalan memiliki matic 125 cc, pertama ada Vespa LX 125 I-Get yang punya harga jual Rp 45,350 juta OTR Jadetabek.
Baca juga: Banderol TVS Dazz bikin Honda Beat berasa Mahal, Menarik Dibeli?
Rasanya gak perlu dijelaskan lagi kalau Vespa LX ini memiliki desain yang sangat khas akan sebuah skuter Eropa.
Seperti batok atau cover lampu bulat, bodi full pelat di generasi small frame, fork suspensi depan, dan penggunaan kombinasi roda depan 11 inci dan 10 inci di belakang.
Fitur-fiturnya ada kunci anti-theft immobilizer, LED pada DRL dan lampu utama, spidometer kombinasi analog dan digital, USB port di kompartemen depan, dan ruang bagasi cukup dalam.
Mesinnya pakai teknologi i-Get 125 cc, SOHC 3 katup, fuel Injection, dan masih mengandalkan pendingin udara.
Klaim tenaga maksimalnya 10,33 ps pada 7.600 rpm dan torsi maksimal 10,2 Nm di 6.000 rpm.
Model kedua dari Vespa yang menggunakan mesin 125 cc ada Vespa S 125 I-Get dengan harga jual Rp 45,500 juta OTR Jadetabek.
Sebenarnya Vespa S sangat identik dengan Vespa LX karena memang menggunakan basic yang sama.
Hanya saja Vespa S dibuat lebih racy seperti menggunakan desain lampu utama segi enam, spion hitam, striping minimalis, dan behel boncengan lebih kecil.
Dari segi fitur dan juga mesin tidak ada perbedaan baik Vespa LX maupun Vespa S, tetap pakai kunci immobilizer, USB port, lampu utama dan DRL sudah LED, dan mesin 125 cc I-Get 3 katup.
Dari seluruh motor matic bermesin 125 cc di atas, tentunya menawarkan beragam keunggulan dan daya tariknya masing-masing.
Soal harga pun masih relatif terjangkau yang rata-rata bermain diangka Rp 20 jutaan, meski Vespa pede dengan pasarnya sendiri, dan berbanderol Rp 40 jutaan.
Daya tarik dari mesin 125 cc pada motor matic yakni punya performa yang pas untuk penggunaan sehari-hari.
Kemudian efisiensi bahan bakarnya pun masih terhitung irit. Jadi selain Honda Vario 125, matic 125 cc idaman kalian yang mana?