Marc Marquez yang mengalami nasib sial saat balapan MotoGP Mandalika 2024 kemarin, mengeluhkan alat pemadam api ringan (APAR) yang tidak sesuai standar.
Hal ini disebabkan, Ducati Desmosedici GP24 yang mengalami masalah dan terbakar pada bagian mesin, sehingga saat melahap 10 lap dia harus menepi keluar lintasan.
Api muncul di kolong mesin. Meski sudah di semprot pemadam, Marquez menyatakan, motornya menjadi rusak, termasuk sistem pengereman.
Baca juga: Motor Terbakar, Marc Marquez Salahkan Alat Pemadam di Sirkuit Mandalika
"Alat pemadam kebakaran haruslah yang tepat, atau yang berteknologi terbaru, karena jika tidak, Anda akan merusak motornya," ungkap Marquez.
Baca juga: Kemenangan Tak Terduga Marquez di MotoGP San Marino, Martin Kena Prank!
Menanggapi keluhan Marquez, Direktur Utama Pertamina Mandalika International Circuit Priandhi Satria menyatakan jika APAR yang digunakan sudah sesuai dengan peraturan balap yang berlaku.
"Pertamina Mandalika International Circuit sudah memenuhi aturan FIM untuk melaksanakan kegiatan balap MotoGP dan sudah mendapatkan homologasi grade A pada Kamis 26 September 2024," jelas Priandhi dalam keterangannya.
Dia juga menyatakan, untuk mendapatkan homologasi beberapa persyaratan sudah dipenuhi, termasuk melakukan berbagai pengujian.
Beberapa pengujian tersebut, diantaranya dilakukan oleh Dorna selaku promotor, Race Direction yaitu Loris Capirossi, FIM Safety Officer oleh Tome Alfonso, Race Director Mike Webb, serta perwakilan Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Manajemen Mandalika Grand Prix Association (MGPA).
Baca juga: Terlibat Insiden dengan Bagnaia, Marc Marquez Bela Sang Adik
Demikian juga tanggapan Deputi Olahraga Sepedamotor IMI Pusat dan FIM CCR Member Eddy Saputra.
Ia menyatakan, mengenai aturan penggunaan peralatan di seluruh sirkuit MotoGP, termasuk APAR sudah sesuai yang disarankan.
"Pertama diutamakan 2 APAR dengan type ABC Powder 6 Kg, tersedia di semua pos marshal," jelas Eddy.
Kedua, AFF foam atau busa tersedia di pos marshal. Sedangkan ketiga, APAR CO2 yang khusus indoor yang disiapkan hanya di depan pit, karena penggunaan terbaik untuk di dalam ruangan tertutup.
"Jadi jika ada motor yang terbakar di dalam track, maka otomatis petugas marshal akan menyemprotkan APAR yang berbentuk powder atau foam," ujarnya.
"Jadi, tidak ada yang salah dengan petugas marshal dan Pertamina Mandalika International Circuit," tambahnya.
Kata Eddy, dalam kasus ini pihaknya sudah menghubungi tim Gresini Racing untuk menanyakan keluhan, sekaligus memberikan penjelasan tentang prosedur yang berlaku.
"Mereka bukanlah tim yang baru di MotoGP, sehingga pasti mereka sangat mengerti mengenai prosedur yang dikeluarkan oleh FIM," katanya.
Sementara itu, Eddy berpendapat, jika hal yang dibicarakan Marquez karena dia sangat memperhatikan financial tim yang dibelanya.
"Mengingat besarnya biaya yang akan dikeluarkan tim untuk memperbaiki motornya. Musibah siapa yang bisa menolak," tutupnya.