PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) saat ini memiliki beragam produk sepeda motor untuk konsumen Indonesia.
Walau sejumlah jaringan penjualannya tutup, namun pabrikan Jepang tersebut eksis dengan menggelontorkan sejumlah produk.
Dalam beberapa tahun terakhir ini, model-model semacam Suzuki Gixxer 250SF hingga Suzuki Burgman Street 125 EX ditawarkan.
Sepanjang tahun 2024 lalu Suzuki berhasil menjual 14.040 unit motor, yang artinya rata-rata 1.170 unit per bulan.
Pencapaian yang cukup apik, dikala banyak yang menyebut desain motor Suzuki terkini terlalu berkiblat pada selera India.
Yup, produk motor baru Suzuki belakangan ini memang banyak didatangkan dari India dengan status CBU.
Lantas dari 14.040 unit motor Suzuki yang terjual, model mana yang paling laris dan disukai konsumen Tanah Air?
Baca juga : Suzuki Bocorkan Akan Ada 2 Motor Baru Tahun Ini, Apa Saja?
Siapa sangka dikala gemburan motor matic yang membanjiri pasar motor saat ini, Suzuki Satria F150 FI tetap bertaji.
Motor hyper underbone tersebut berhasil terjual 4.773 unit tahun lalu, atau sekitar 397 unit per bulan.
Bukan hanya untuk pasar lokal, model ini juga digemari pasar ekspor terutama negara-negara Asean.
Dari tarik dari motor ini tentu saja desain yang sporty dan ramping, namun dibekali mesin bertenaga.
Jantung mekanis 147,3 cc, liquid-cooled, DOHC, 4-valve dengan transmisi 6-speed manual jadi andalannya.
Tenaga maksimumnya 18,23 PS di 10.000 rpm dan torsi maksimum 13,8 Nm di 8.500 rpm.
Di sektor kaki-kaki, Suzuki Raider R150 FI 2024 kemudiannya dilengkapi suspensi depan teleskopik dan sok belakang monoshock.
Saat ini Suzuki Satria F150 FI dilepas Rp 28,910 juta dan Rp 30,760 juta OTR Jakarta, untuk versi Special Edition.
Tergolong motor matic terbaru dari Suzuki yang masuk pasar Indonesia, Burgman Street 125 EX meluncur di IMOS+ 2023.
Kehadirannya disambut positif penggemar Suzuki karena ditawarkan dengan harga kompetitif, yakni Rp 24,7 juta OTR Jakarta.
Yohei Shinozaki, Marketing Director Division Head Sales & Marketing 2W SIS pernah mengatakannya kepada Autofun.co.id.
Harga Rp 20-25 jutaan adalah pasar yang besar, jadi kami fokus disitu," katanya.
Kini banderolnya sudah terkoreksi menjadi Rp 26,200 juta OTR Jakarta, per bulan Januari 2025.
Baca juga : Mendalami Suzuki Avenis 125, Gak Sangka Dipakainya Seenak Itu!
Daya tarik dari motor ini yakni konsumsi bahan bakar yang terhitung irit, bisa sampai 52,6 km/liter dari hasil tes internal.
Ini berkat penggunaan teknologi mesin SEP-α (Suzuki Eco Performance Alpha) generasi baru yang gabungkan efisiensi dan akselerasi.
Jantung mekanis ini juga didukung fitur Engine Auto Stop-Start (EASS) yang bisa menghemat bensin saat berhenti di lampu merah.
Mesinnya 4-tak, SOHC 2 katup, berpendingin udara dengan transmisi otomatic CVT.
Ukuran piston yang dipakai yakni 52,5 mm dengan langkah piston 57,4 mm dan punya rasio kompresi 10,3 : 1.
Tenaga maksimal 8,5 PS pada 6.500 rpm serta torsi maksimal menyentuh 10 Nm di 5.500 rpm.
Motor matic entry level Suzuki Nex II berhasil menjadi yang terlaris ketiga, dengan penjualan tahun lalu mencapai 3.053 unit.
Matic entry level memang menjadi pilihan banyak orang, karena harganya yang mudah dijangkau.
Banderolnya mulai Rp 19,940 juta untuk varian Standard, Rp 20,270 juta untuk Elegant dan Rp 21,110 juta untuk Elegant Premium.
Lampu-lampunya yang masih menggunakan bohlam. Tapi khusus tipe Suzuki Nex II Elegant lampunya sudah menganut tipe LED.
Begitu juga pada sistem starter yang menggunakan Easy Start System, dengan hanya menekan sekali tombol starter untuk hidupkan mesin.
Spidometer digital turut dipasangkan pada tipe ini. Isi informasinya ada speed meter, fuel meter, odometer, Trip A & B, dan yang terakhir volmeter.
Sebagai jantung penggeraknya, kedua matic ini tentu pakai tipe mesin yang sama.
Punya spesifikasi 113 cc, pendingin udara, SOHC 2 katup. Mesin ini punya sebutan Suzuki Eco Performance (SEP).
Mesinnya punya karakter overstroke berkat kombinasi diameter piston 51 mm dengan panjang langkah 55,2 mm.
Klaimnya memiliki tenaga maksimal 9,1 ps di 8.000 rpm dan torsi 8,5 Nm pada 6.000 rpm.
Sayang momen menyalakan jadi sedikit berisik karena Suzuki masih membekali mesin ini dengan dinamo starter konvensional.
Meski begitu mesin ini punya vibrasi yang sangat minim, respon kopling pada CVT juga sangat halus.