Toyota Fortuner 2.7 merupakan varian Fortuner yang pakai mesin gasoline. Populasinya tidak sebanyak varian bermesin diesel, padahal tipe ini juga punya banyak keunggulan.
Toyota Fortuner yang hadir sejak 2005 awalnya bukanlah sebuah SUV rakitan lokal. Awalnya mobil ini hadir sebagai barang impor dari Thailand dengan spesifikasi yang cukup mumpuni. Untuk versi bensin, Toyota Fortuner bekas dibekali mesin berkapasitas 2.7 liter yang sudah terkenal ketangguhannya.
Untuk pengembangannya, Fortuner menggunakan platform pick up Toyota Hilux. Perlu diketahui, bahwa Fortuner adalah bagian dari IMV Project di Thailand milik Toyota, bersama dengan Kijang Innova dan Hilux. Itulah mengapa kita bisa melihat ada sedikit kemiripan penampilan antara Fortuner dan Hilux.
Sebelum kedatangan Fortuner, segmen SUV 7-seater hanya diisi oleh SUV premium diantaranya Land Cruiser, Nissan Patrol dan juga Mitsubishi Pajero. Ketiga mobil tersebut kini memang masih terus dijual oleh masing-masing pabrikan, tapi harga sudah lebih dari Rp 1 Miliar.
Melihat besarnya celah, akhirnya Toyota memperkenalkan SUV tangguh ini dengan harga lebih terjangkau. Dan terbukti, Fortuner terkenal memiliki reputasi yang baik.
Ada suatu keistimewaan dari Toyota Fortuner varian bensin di generasi pertama ini, dimana mesin 2TR-FE juga digunakan oleh Toyota Innova, Toyota Prado, dan juga Toyota Tacoma.
Kini harga Toyota Fortuner Bensin generasi pertama semakin terjangkau, mulai dari Rp150 jutaan. Alasannya karena mesin besar tersebut dianggap boros sehingga kurang bersahabat kalau digunakan sebagai kendaraan harian.
Dengan usia yang sudah berkisar 16 tahun, apakah Toyota Fortuner layak dimiliki? Mari kita ulas kelebihan dan kelemahan Toyota Fortuner 2.7 ini.
Baca juga: 5 Varian Toyota GR Sport Sudah Resmi Meluncur, Ini Model dan Harga Lengkapnya
Seperti yang sudah kami ungkapkan sebelumnya, pada awal kemunculan Fortuner, SUV sasis tangga ini dibekali mesin bensin. Barulah berselang beebrapa tahun berikutnya disodorkan varian mesin diesel.
Uniknya, kini Fortuner diesel yang lebih populer dibandingkan yang bensin. Walau begitu tetap ada daya tarik dari Fortuner bensin ini.
Mesin bensinnya berkode 2TR-FE dikenal perkasa dan tidak punya masalah berarti sehingga punya reputasi badak. Dengan mengandalkan mesin tersebut dapat menghasilkan tenaga maksimal sebesar 158 Ps dan torsi puncaknya adalah 241 Nm.
Transmisi yang digunakannya menggunakan transmisi otomatis konvensional 4 percepatan dengan torque converter. Transmisi buatan Aisin Warner berkode AW30-43LS terkenal tangguh dan tahan disiksa.
Tentunya transmisi ini akan awet dan akan tahan lama apabila pemilik sebelumnya rajin dalam mengganti oli transmisi dan mengurasnya.
Dengan basis platform IMV, maka membuat Fortuner ini memiliki DNA off road yang kuat. Pada bagian depan, kita langsung dihadapkan dengan tampilannya yang berotot. Fendernya cukup menonjol dengan sudut membulat, seperti otot binaraga.
Bagian grille menggunakan ukuran besar begitupun pada lampu yang ukurannya besar. Toyota melengkapi bagian ini dengan skid plate yang bisa memberikan perlindungan ketika terjadi benturan di bagian depan.
Sebagai pendukung mobil dalam melintasi jalanan yang kurang baik, mobil ini memiliki ground clearance ukuran 220 mm. Untuk memudahkan naik ke kabin, Fortuner telah dipasangi footstep yang berada di sisi samping.
Beralih ke bagian belakang, kesan bongsor juga terasa kuat. Pada sisi atasnya terdapat spoiler dengan kaca yang telah memakai wiper belakang. Pada lampunya menggunakan ukuran yang besar, dan posisinya sebagian ditempatkan pada pintu bagasi.
Lekuk sudutnya membulat tegas, dengan pilar D bergaya floating membuatnya terkesan modern. Lekuk membulat ini juga terdapat pada bumper belakang dan fender roda belakang yang membuatnya maskulin.
Fortuner ini juga menjadi model yang memiliki filosofi modern karena desain ban serep tersembunyi. Posisinya bukan tergantung di pintu melainkan di kolong mobil sehingga membuat bagian belakangnya bersih.
Untuk ukuran mobil lawas, Fortuner sebenarnya masih cukup modern. Bahkan fiturnya bisa kita bilang canggih pada saat mobil ini baru meluncur. Terdapat head unit 2DIN yang dulu jadi barang mewah khas tahun 2000-an. Memang, kalau sekarang ketinggalan zaman karena masih berupa radio dan CD player.
Hal menarik lainnya yaitu pengaturan AC nya sudah menggunakan sistem digital. Belum banyak mobil sejenis di saat itu yang pengaturannya pencet tombol. Kebanyakan pengaturannya masih manual dengan putar knob.
Kelemahan dari kabinnya yaitu dari segi dimensi terlihat bongsor, namun untuk ukuran luasnya ternyata kalah luas dari Kijang Innova. Untungnya kenyamanan yang dimiliki cukup baik, hanya saja di baris ketiga memiliki ruang kepala dan kaki kurang begitu lapang.
Baca juga: Komponen Speedometer Toyota Fortuner GR Sport Bocor di Marketplace, Meluncur Sebentar Lagi?
Toyota Fortuner 2.7 merupakan salah satu varian SUV yang populer di Indonesia, terutama bagi mereka yang menginginkan kendaraan tangguh dan nyaman. Salah satu kelebihannya adalah mesin 2.7-liter bertenaga besar yang memberikan performa mumpuni di berbagai medan.
Dengan konfigurasi bensin, Fortuner ini menawarkan respons mesin yang halus dan akselerasi yang cukup memadai untuk penggunaan harian maupun perjalanan jauh. Bagi kalian yang tinggal di daerah pelosok dengan jalanan yang kurang baik, maka akan cocok bila memilih mobil ini. Ketersediaan bensin non subsidi juga kini sudah lebih merata hingga ke kota kecil ketimbang diesel non subsidi.
Desain eksterior yang gagah serta interior luas juga menjadi daya tarik utama, membuatnya cocok sebagai kendaraan keluarga maupun untuk gaya hidup aktif. Dari segi fitur, Fortuner 2.7 dilengkapi dengan teknologi modern seperti sistem infotainment canggih, fitur keselamatan lengkap, dan suspensi yang mendukung kenyamanan berkendara.
Namun, Toyota Fortuner 2.7 juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Mesin bensin 2.7-liter cenderung kurang efisien dalam hal konsumsi bahan bakar dibandingkan varian diesel. Hal ini bisa menjadi kendala bagi pengguna yang sering menempuh perjalanan jauh atau mengutamakan efisiensi.
Selain itu, meski suspensinya dirancang nyaman, beberapa pengguna merasa bahwa Fortuner memiliki sedikit body roll saat bermanuver di tikungan tajam, yang dapat memengaruhi pengalaman berkendara di jalanan berkelok.
Dengan harga bekas mulai dari Rp150 jutaan, Fortuner bensin 2.7 jadi pilihan menarik bagi kalian yang memang sering bepergian ke daerah pelosok yang medan jalanannya cukup terjal.
Baca juga: Adu Mobil Rp500 Jutaan Beda Segmen, Pilih Toyota Voxy Atau Toyota Fortuner
Fortuner 2.7 merupakan Toyota Fortuner yang dibekali mesin gasoline 2.7-liter serta membutuhkan bahan bakar bensin non subsidi.
Fortuner 2.7 merupakan generasi pertama dari Toyota Fortuner yang hadir sejak tahun 2005.
Toyota Fortuner 2.8 adalah Fortuner yang menggunakan mesin diesel 1GD-FTV 4-silinder 2.8-liter yang membutuhkan bahan bakar solar non subsidi.