Kulik Toyota Land Cruiser 200 Berjantung Lexus Tunggangan Jeje Buat Balap AXCR 2023

Pereli Nasional Julian Johan resmi mengumumkan mobil balap Toyota Land Cruiser 200 yang akan dipakai dalam ajang Asia Cross Country Rally (AXCR) 2023.

Mobil dengan livery merah dan putih itu bakal digunakan menerabas jarak lebih kurang 2.000 kilometer (km) dari Thailand menuju Laos pada 13-19 Agustus 2023.

Baca juga: Tampil Gagah, Presiden Jokowi Gunakan Toyota Land Cruiser 300 GR Sport Saat Blusukan

Bersama balapnya kali ini, pereli yang kerap disapa Jeje itu akan ditemani co-driver Recky Resanto yang juga pernah bekerja sama di reli Malaysia pada 2018 silam.

"Senang rasanya saya dan Recky bisa ikut dalam kompetisi Asia Cross Country Rally 2023. Ini merupakan mimpi kecil saya untuk bisa merasakan betapa ganasnya rally Dakar versi Asia," papar Jeje dalam sambutannya di Jakarta, Selasa (25/07/2023).

Baca juga: Alasan Kenapa Harga Bekas Toyota Land Cruiser Terus Meroket, Makin Orisinal dengan Aksesoris Genuine Makin Mahal

Pakai Toyota Land Cruiser 200 Berbasis Lexus LX 570

Pada kesempatan yang sama Jeje juga menjelaskan soal mobil balap yang akan ia pakai pada AXCR 2023 tersebut.

"Kalau kita lihat ini fisiknya Land Cruiser 200 tahun 2010, tapi aslinya mobil ini adalah Lexus LX 570," beber Jeje.

Ia pun membeberkan alasannya memilih Land Cruiser dibanding merek lain atapun model pickup double cabin.

"Saya pertama kali lihat mobil seperti ini di reli Dakar dan menang, jadi saya terinspirasi biar bisa sampai di tahap yang sama. Jadi dari awal saya memang sudah ngefans sama mobilnya, jadi rasanya ada rasa yang menyatu dengan mobilnya," lanjut Jeje.

Namun saat hendak membangun mobil balap tersebut ia terkendala satu hal, yakni unit Land Cruiser 200 yang masuk Indonesia kebanyakan bermesin diesel, padahal ia mengincar mobil balap kelas mesin gasoline.

Akhirnya diputuskan membeli unit Lexus LX 570 yang menggunakan mesin bensin bertransmisi otomatis.

Baca juga: Inden Land Cruiser 300 Tembus 5 Tahun dan Pesanan Distop Prinsipal Toyota, Indonesia Gimana?

Bobot Mobil Dipangkas Habis-habisan

Langkah pertama yang dilakukan timnya saat mempersiapkan mobil balap tersebut, kata Jeje, adalah melakukan faceoff dari Lexus LX ke Land Cruiser 200.

Karenanya satu set bagian muka seperti front grille dan headlamp pakai kepunyaan Land Cruiser.

Dan supaya mengurangi bobot keseluruhan mobil standarnya yang mencapai 2,6 ton, maka beberapa panel bodi diganti bahan serat karbon sepetti kap mesin, pintu-pintu, dan bagasi belakang.

Kemudian kaca jendela milik LX yang juga dibuat lebih tebal ketimbang Land Cruiser, terpaksa juga ahrus diganti plat karbon dan material aklirik demi mengejar pengurangan berat mobil hingga 150 kg.

Tak sampai disitu, seluruh jok standar milik Lexus juag ditanggalkan, gantinya jok balap dan sejumlah perlengkapan reli mulai dari winch, ban cadangan, sand ladder, air compressor, sampai cangkul ada di kabin belakang mobil ini.

Baca juga: Perbandingan Toyota Land Cruiser 200 vs Land Cruiser 300, Versi Lama Jadi Andalan Jokowi

Suspensi Pakai Kepunyaan Toyota Tundra

Selain eksterior dan interior, yang istimewa dari Toyota Land Cruiser 200 versi balap ini adalah sektor kaki-kaki.

Pasalnya Jeje ternyata mencangkokkan ramuan suspensi dari Toyota Tundra yang dipasarkan di Amerika Serikat (AS) pada mobilnya itu karen dianggap jika ada part yang rusak maka komponen penggantinya banyak dipasaran.

Kemudian suspensi ini ditambah juga dengan arm Total Chaos Fabrication yang dikawinkan dengan shockbreaker ganda dari King Shocks yang berjenis coilover dan bypass untuk bagian depan serta belakang.

Khusus suspensi belakang dipasang pula hydraulic bump stop untuk menahan bantingan suspensi ketika bekerja ekstrim supaya sistem kaki-kaki mobil ini tetap aman, dan velg Braid Wheels Dakar berukuran 17 inci berbalut ban BFGoodrich berukuran 285/70 R17 tetap aman berputar membawa mobil hingga ke garis finish.

Mesin Pakai Lexus LX 570

Kalau bagian lain sudah tak tersisa darah dari Lexus, maka dibalik bonet mesin 5.700 cc 3UR-FE V8 dari LX 570 ternyata tetap dipertahankan.

Jeje mengaku hanya melakukan refreshment pada mesin tersebut serta beberapa komponen diganti berbahan forged dan sedikit komponen aftermarket.

"Tenaganya gak naik banyak cuma 400 hp dengan torsi 600 Nm, tapi yang kita pentingkan bagaimana daya tahan mesin ini untuk balap lebih kurang 2.000 km," ungkap Jeje.

Sedikit bocoran, biaya modifikasi mobil ini mencapai lebih kurang Rp1 miliar, itu diluar harga beli unti Lexus LX 570 bekas yang menurut Jeje ia boyong dari penjual seharga Rp600 jutaan.