Saat ini Toyota sudah memiliki setidaknya 74 titik charging station untuk mengisi daya mobil listrik di Indonesia, padahal mobil listrik Toyota bertenaga baterai yang dipasarkan di Indonesia baru bZ4X. Apa yang sebenarnya direncanakan Toyota?
Bahkan populasi Toyota bZ4X juga sebenarnya tidak terlalu masif, dan kebanyakan hanya dipakai untuk kepentingan pemerintahan, salah satunya antara lain dipakai sebagai kendaraan dinas kementerian.
Kemudian, mobil bertenaga full electric itu juga beberapa kali digunakan untuk mengantarkan tamu VVIP delegasi negara-negara sahabat, saat ada event internasional di Indonesia, misalnya ketika digelar KTT G20 atau KTT ASEAN di Labuan Bajo.
Meski begitu, PT Toyota Astra Motor (TAM) sejatinya memang menjual Toyota bZ4X untuk publik, mobil yang diimpor secara utuh dari Jepang ini per Januari 2024 harganya mulai dari Rp1,19 miliar on the road Jakarta.
Baca juga: Toyota bZ4X Dipilih Presiden Jokowi ke KTT ASEAN di Labuan Bajo
Banderol yang cukup tinggi ini harus diakui tidak bisa menjangkau semua kalangan masyarakat Indonesia untuk beralih menggunakan mobil listrik Toyota berbasis baterai (BEV).
Toyota Indonesia memang seperti ketinggalan soal mobil listrik bertenaga baterai murni, pabrikan ini lebih memilih memasarkan model hybrid.
Sementara, beberapa kompetitor dari pabrikan Tiongkok lebih berani masuk ke segmen kendaraan full electric dengan harga yang lebih merakyat.
Misalnya ada Wuling yang sukses dengan Air ev lantas dilanjutkan dengan Binguo EV.
Baca juga: Ini Kata TAM Kenapa Harga Toyota bZ4X di Indonesia Lebih Mahal dari Jepang dan Thailand
Kemudian NETA juga berusaha mengekor melalui Neta V yang harganya masih selevel dengan mobil-mobil ICE (Internal Combustion engine) di kelas Medium MPV.
Jadi rasanya, tidak mungkin Toyota Indonesia membiarkan pasar BEV di kelas Rp 300 juta hingga Rp 500 juta dikuasai rival-rivalnya.
Kami percaya, jika Toyota tengah mempersiapkan produk yang akan mengisi kompetisi di segmen ini.
Baca juga: 5 Hal Penting dari Toyota bZ4X, Tampilan Biasa Aja Harganya Mahal Apa Pantas Dibeli?
Rencana besar yang sedang dipersiapkan oleh Toyota Indonesia untuk kendaraan listrik terbaru sepertinya sudah dimulai sejak pertengahan tahun 2023.
Kala itu TAM memperkenalkan jaringan charging station yang diberi label Toyota xEV Ecosystem dan disebar ke sejumlah dealer resmi Toyota.
Menurut Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director TAM, ini merupakan bagian dari strategi Multi Pathway Toyota yang tidak hanya mengahdirkan kendaraan elektrifikasi melalui Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), hingga Battery Electric Vehicle (BEV), namun juga memberikan kemudahan para pelanggan xEV Toyota.
Anton bahkan sempat menyebutkan harapan jika hingga akhir tahun 2023 akan ada jaringan pengisian daya listrik baterai EV di 200 dealer resmi Toyota hingga ke wilayah pelosok seperti Aceh.
Selain di dealer, charging station ini juga masuk ke pusat-pusat perbelanjaan melalui fasilitas Privilege Charging Spot dan Privilege Parking Spot.
Lokasinya memang baru ada di ASHTA Mal kawasan SCBD, Jakarta Selatan, tapi ke depannya sejumlah mal ternama juga bakal menerima fasilitas serupa.
Kemudian, Toyota juga mulai membangun tempat ngecas baterai mobil listrik di sejumlah Rest Area Tol Trans Jawa yang bahkan unitnya merupakan DC Ultra Fast Charger (UFC) berdaya 120 kW.
Secara total, saat ini telah tersedia lebih dari 74 titik charging station Toyota yang tersebar di berbagai dealer dan tempat umum di seluruh Indonesia. Angka ini ditargetkan akan terus bertambah, dan pada akhir 2024 diharapkan akan tersedia di seluruh jaringan dealer Toyota di Indonesia.
Lantas untuk apa charging station sebanyak itu dipersiapkan? Sementara kalau kita melihat penjualan bZ4X dan RAV4 GR Sport PHEV, kedua mobil yang membutuhkan charging station ini jumlahnya tidak terlalu signifikan.
Data Gaikindo mencatat, periode Januari-November 2023, wholesales bZ4X hanya 476 unit, RAV4 pun jauh lebih sedikit, yakni cuma 11 unit saja.
Baca juga: Data Spesifikasi Toyota Kijang Innova EV Terungkap, Harga di Atas Rp1 Miliar
Kecurigaan akan persiapan hadirnya mobil listrik Toyota terbaru ini rasanya diperkuat dengan beberapa kali muncul unggahan sosok Toyota Kijang Innova EV di lini masa media sosial Instagram dan juga Facebook.
Diketahui setidaknya ada dua unit LMPV listrik berbasis Toyota Kijang Innova Venturer itu yang mondar-mandir di jalan raya, satu berkelir putih, satunya lagi pakai warna merah di eksteriornya.
Unit Innova listrik ini sendiri pertama kali diperkenalkan secara umum melalui pameran IIMS Hybrid 2022.
Meski cuma muncul di hari pertama, tetapi mobil ini sempat di jajal langsung oleh Airlangga Hartarto, Menteri Perekonomian Republik Indonesia (Menko RI).
Baca juga: Sosok Toyota Kijang Innova Listrik Tampil di IIMS Hybrid 2022
Toyota Kijang Innova EV diketahui menggunakan dua baterai dengan total kapasitas 58,9 kWh serta memiliki kemampuan jarak tempuh hingga 300 km.
Apakah mobil listrik terbaru dari Toyota nantinya akan pakai platform setara dengan Kijang Innova? Atau malah bakal muncul Innova Zenix EV selain versi hybrid?
Dugaan ini diperkuat setelah di Thailand belum lama ini Toyota juga memperkenalkan prototipe Hilux elektrifikasi.
Ada tiga sumber tenaga yang ditawarkan, yaitu Hilux diesel hybrid (HEV), Hilux Fuel Cell Hydrogen (FCEV), dan Hilux e yang berbasis BEV.
Menariknya, Hilux BEV yang sama-sama pakai platform IMV dengan Innova Venturer, juga memiliki kemampuan daya jelajah hingga 300 km.
Mirip bukan dengan Kijang Innova EV yang mondar-mandir di jalanan Indonesia?
Baca juga: Bikin Kepo, Begini Kolong Toyota Kijang Innova EV Tempat Baterai dan Motor Elektrik Bersemayam
Satu lagi yang kami prediksi akan jadi mobil listrik Toyota untuk kelas massal, yaitu Toyota Veloz.
Ya, Toyota memang sudah cukup lama digembar-gemborkan bakal merilis satu lagi mobil hybrid (HEV) untuk segmen yang terjangkau banyak kalangan di Indonesia.
Setelah Yaris Cross HEV, isu yang mencuat sejak Mei 2023 adalah Veloz HEV, lantaran berbagi mesin yang serupa dengan Yaris Cross hybrid.
Tapi, dengan adanya informasi jika Toyota membuka banyak sekali charging station hingga ke mal dan rest area jalan tol, maka rasanya bukan hanya model HEV saja yang ditawarkan.
Mengingat mobil-mobil HEV tidak membutuhkan charging station seperti halnya mobil PHEV dan BEV.
Jadi, bisa saja selain Veloz HEV, tahun ini bakal keluar sekaligus varian Toyota Veloz PHEV.
Bagaimana Toyota?
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{expSellingPriceText}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}