Sepanjang 2024, PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) berhasil menguasai 30,5 persen pangsa pasar kendaraan komersial di Tanah Air dengan total angka penjualan 27.984 unit. Salah satu produk dengan menyumbangkan angka penjual terbesar adalah Isuzu Traga.
Iami menunjukan pertumbuhan bisnis yang signifikan dalam 5 tahun ke belakang dan terus menjadi pilihan konsumen di dalam maupun luar negeri untuk berbagai kebutuhan bisnis. Torehan angka penjualan yang positif menunjukan bagaimana kendaraan serta layanan purna jual yang ditawarkan kepada konsumen berhasil memenuhi beragam kebutuhan di sektor niaga.
Bicara mengenai produk dengan menyumbang angka penjualan kendaraan terbesar selama 2024 kemarin adalah Isuzu ELF yang terjual lebih dari 12.610 unit atau setara dengan 26,6 persen disegmennya. Selanjutnya diikuti oleh Isuzu Traga yang berhasil terjual sebanyak 10.954 unit atau setara dengan penguasaan pasar segmen pikap medium sebesar 47,7 persen.
Urutan ketiga diisi oleh Isuzu Giga yang berhasil terjual sebanyak 4.420 unit di mana angka ini setara 20,5 persen pangsa heavy duty truck. Ketiga produk berkontribusi secara signifikan dari segi penjualan dan terus menjadikan Isuzu sebagai pemain utama di kancah kendaraan komersial di Indonesia.
Isuzu juga tetap berkomitmen melalui produk LCV (Light Commercial Vehicle) seperti MU-X dan D-Max untuk melengkapi kebutuhan pelanggan dalam armada bisnis komersial, dengan segmen utama adalah mining, plantation, oil & gas, rental perusahaan, dan pemerintahan.
Bicara mengenai Traga, mobil niaga muatan ringan jenis pick up single-cab dan cabin chassis ini pertama kali hadir di Indonesia pada 2018. Selain Mitsubishi L300, Traga kini mendapat pesaing baru dengan bermain di pasar yang terbilang mirip, yakni Toyota Hilux Rangga.
Hadirnya Hilux Rangga yang sedikit berisian dengan Traga. Meski begitu pihak IAMI sudah melakukan antisipasi melalui beberapa model dan strategi yang akan dilakukan pada tahun ini.
“Kehadiran Hilux Rangga pasti akan berpengaruh terhadap Traga karena ada segmen yang beririsan. Tapi kalau lihat spesifikasi Traga untuk commecial vehicle punya payload lebih besar dari Rangga. Kalau dihitung mengenai kapasitasnya, secara dimensi Traga lebih tinggi daripada Hilux Rangga,” ucap Yusak Kristian Solaeman President Director PT IAMI kepada wartawan dalam acara Isuzu Media Gathering 2025 yang diselenggarakan baru-baru ini.
Lebih lanjut dirinya menyatakan, segmen yang saling berisian itu datang dari pengguna yang tidak 100 persen menggunakan daya angkut maksimum dari Traga. "Ada juga penggunanya yang tidak menggunakan 100 kapasitas Traga misalnya, itu pasti akan beririsan dengan Rangga. Tapi apa yang kami lakukan? Kalau Traga full kendaraan komersial yang memang lebih membutuhkan daya angkut lebih banyak. Untuk pemakaian lebih ringan hingga mikro Hilux Rangga menjadi pilihan mereka, mungkin Hilux Rangga selain dipakai usaha mereka, juga dipakai untuk kendaraan private (pribadi) yang masih bisa mereka gunakan,” ungkapnya.
Inilah salah satu kunci membuat Traga tetap unggul untuk kendaraan niaga muatan ringan. Menurutnya Traga juga salah satu pencapaian penjualan Isuzu di Tanah Air. “Dalam setahun ada 15.000 unit Traga yang terjual. Ketangguhan Traga yang selalu bisa diandalkan karena mobil ini dikembangkan secara khusus untuk pasar Indonesia yang sesuai akan kebutuhan,” terangnya.
Baca juga: Isuzu D-Max dan MU-X 2024 Kini Pakai Mesin diesel Baru yang Lebih Kuat Tapi Irit BBM
Bak Isuzu Traga maupun Toyota Hilux Rangga sama-sama memiliki tiga bukaan atau yang biasa disebut dengan 3-way. Bak model bukaan 3-way ini memudahkan pengguna ketika akomodasi keluar masuknya barang dilakukan dari segala sisi dengan terasa lebih ringkas.
Bicara dimensi bak, Traga mempunyai panjang 2.810 mm, lebar 1.620 mm dan tinggi 300 mm. Selanjutnya untuk Hilux Rangga, panjang kargo mobil ini mencapai 2.385 mm, lebar 1.774 mm dan tinggi 340 mm.
Mengenai kapasitas daya angkut barang, Traga sanggup memuat beban barang hingga 1,5 ton atau menampung sebanyak 60 botol galon air mineral. Menyoal Hilux Rangga, beban maksimal yang direkomendasikan pabrikan seberat 1,2 ton dengan kapasitas setara 56 galon air mineral.
Dimensi bak | ||
---|---|---|
Keterangan | Isuzu Traga | Toyota Hilux Rangga |
Panjang | 2.810 mm | 2.385 mm |
Lebar | 1.620 mm | 1.774 mm |
Tinggi | 300 mm | 340 mm |
Daya angkut | 1,5 ton | 1,2 ton |
Jumlah galon air mineral | 60 | 56 |
Baca juga: Mitsubishi Corporation dan Isuzu Kolaborasi Bikin Kendaraan Listrik yang Mudah Ganti Baterai
Dengan kapasitas daya angkut barang yang lebih besar tentunya ini menjadi kunci Isuzu melalui Traga yang lebih bisa diandalkan para pengusaha dalam mendistribusikan barang ke tempat lain.
Sebagai informasi, Traga sudah dilengkapi dengan pengaturan blower kipas yang siap ditambahkan sistem pendingin udara. Pada ujung dashboard terdapat cup holder. Mobil niaga ini sudah dibekali dengan power steering, sistem hiburan yang mendukung MP3, CD, USB, bluetooth serta radio serta AUX.
Isuzu terkenal dengan menciptakan mesin yang tangguh, mudah dari segi perawatan dan irit bahan bakar. Traga sendiri dipersenjatai mesin 4JA1-CR berkapasitas 2.499 cc 4 silinder segaris dengan teknologi Common Rail VGT Intercooler yang menghasilkan tenaga hingga 80 PS di 3.800 rpm dan torsi 191 Nm pada putaran 1.800 - 2.400 rpm.
Menggunakan Exhaust Gas Recirculation (EGR) dan Diesel Oxidation Catalyst (DOC), mesin diesel Traga mampu menghasilkan emisi gas buang berstandar Euro 4. Mesin yang dipakai menggunakan timing gear bekerja sebagai gigi penghubung, untuk dapat mentransfer putaran crankshaft ke perlengkapan mesin.
Timing gear ini sangat ringkas dan tidak perlu perawatan dibandingkan dengan mesin diesel yang memakai timing chain atau timing belt.
IAMI memiliki pabrik produksi yang berlokasi di Karawang. Isuzu Karawang Plant turut dimaksimalkan untuk memproduksi aneka kendaraan untuk dalam dan luar negeri. Dengan catatan untuk pasar ekspor sudah lebih dari 8.000 unit kendaraan komersial dengan tujuan lebih dari 19 negara seperti Filipina, Laos, Myanmar, dan Nicaragua.
Selain itu, pabrik Isuzu Karawang Plant mendapatkan kepercayaan untuk menjalankan kerja sama dengan UD Truck dengan memproduksi lebih dari 1.500 unit UD Truck Quester. Penerimaan kendaraan-kendaraan Isuzu tidak lepas dari dukungan layanan purna jual yang bisa memberikan peace of mind kepada konsumen.
Kini Isuzu memiliki 124 outlet yang menjadi representasi di tengah-tengah konsumen, dukungan lebih dari 1.900 part shop dan 4 part depo yang akan memastikan suplai suku cadang, ketersediaan 159 unit Bengkel Isuzu Berjalan (BIB) untuk memberikan pelayanan yang dapat menjadi solusi dalam perjalanan.
Ada pula 165 Bengkel Mitra Isuzu (BMI) yang tersebar di seluruh Indonesia, serta layanan Mechanic On Site yang terus berjalan untuk memastikan konsumen mendapatkan pelayanan berstandar Isuzu di area tertentu.
"PT IAMI akan terus menemani perjalanan usaha Isuzu Partner dengan produk yang berkualitas dan menyediakan beragam kebutuhan kendaraan komersial untuk meningkatkan keuntungan seluruh pelanggan Isuzu. Semua ini tentu bisa dicapai berkat strategi bisnis yang tepat, sinergi ekosistem bisnis kami, dan kepercayaan konsumen yang membuat PT IAMI bisa terus tumbuh di usia 50 tahun ini hingga seterusnya di Indonesia," tutupnya.
Baca juga: Isuzu Tak Mau Ngotot Jadi Pabrikan yang Jual Truk Listrik Pertama di Indonesia
Tidak hanya sebagai produsen kendaraan komersial, Isuzu juga dikenal sebagai produsen mesin diesel terkemuka di dunia. Isuzu sendiri pabrikan otomotif asal Jepang. Di Indonesia Isuzu berada di bawah naungan PT IAMI, yang kini juga memproduksi truk serta kendaraan niaga muatan ringan lainnya yang diekspor ke lebih 19 negara di dunia.
Harga Isuzu Traga saat ini ditawarkan mulai dari Rp271.000.000 OTR Jakarta.
Panjangnya bak muatan yang mencapai 2,81 meter dan juga berdaya angkut gross vehicle weight sebesar 2.950 kg, untuk daya angkut barangnya Traga berada di 1,5 ton.
Isuzu Traga menggunakan teknologi mesin Common Rail 4 silinder, 4JA1-CR yang dilengkapi VGT Turbo Intercooler, Exhaust Gas Recirculation (EGR) dan Diesel Oxidation Catalyst (DOC), sehingga mampu menghasilkan emisi gas buang berstandar Euro 4.