PT Astra Daihatsu Motor terus membocorkan teaser resmi soal fitur yang akan hadir pada sosok Daihatsu Rocky yang kabarnya meluncur tahun ini. Kali ini, ADM dalam press release menjelaskan soal keunggulan teknologi A.S.A. (Advanced Safety Assist). Teknologi ini kabarnya tersedia dalam Perodua Ativa yang meluncur di Malaysia bulan depan.
Daihatsu Jepang sudah memproduksi kendaraan dengan teknologi A.S.A. sejak tahun 2012. Pihak prinsipal yaitu Daihatsu Motor Corporation memegang prinsip bahwa kendaraan kecilpun harus secara optimal dilengkapi perangkat keselamatan yang advance. Beberapa kendaraan Daihatsu yang sudah menggunakan teknologi keselamatan ini adalah Move, Tanto, Thor, Cast, Taft, dan yang paling baru Rocky.
Teknologi A.S.A. dapat membantu mengurangi potensi bahaya ataupun dampak dari kecelakaan pada kendaraan. Teknologi ini bekerja dengan menggunakan sensor dari Stereo Camera yang mendeteksi objek di sekitar mobil.
Komputer mengolah data lalu memberikan perintah dan mengontrol mobil secara otomatis jika mobil dalam keadaan berpotensi bahaya. Hal ini dimungkinkan karena kendaraan Daihatsu yang memiliki teknologi A.S.A. didukung berbagai fitur keselamatan canggih.
Baca juga:
Harga Toyota Raize dan Daihatsu Rocky Bakal Setara Toyota Avanza 2021 dan Daihatsu Xenia 2021
Perodua Ativa, Kembaran Toyota Raize dan Daihatsu Rocky di Malaysia Segera Meluncur di Awal Maret?
Rumor, Daihatsu Rocky dan Toyota Raize Akan Dijual Mulai Rp200 Jutaan?
Dengan adanya teknologi A.S.A. pada mobil Daihatsu, dapat memberikan perasaan yang lebih aman dan nyaman. Pelanggan merasa tenang saat berkendara. Bagi Daihatsu, keamanan dan kenyamanan berkendara adalah prioritas utama.” Ujar Anjar Rosjadi, Marketing Product Planning Division Head Astra Daihatsu Motor.
Fitur Keselamatan di A.S.A Daihatsu, Seberapa Lengkap dan Melindungi?
Beberapa fitur yang terdapat pada A.S.A yaitu Pre Collision Brake dan Lane Departure Warning. Pre Collision Brake merupakan fitur yang mampu mencegah benturan dengan mengaktifkan pengereman darurat ketika mendeteksi kendaraan lain pada jarak dan kecepatan tertentu. Dengan demikian, dapat membantu pengendara menghindari atau meminimalkan efek benturan.
Adapun Lane Departure Warning adalah sistem yang membuat pengemudi dapat fokus berkendara dalam lajurnya. Sistem akan memberi peringatan ketika kendaraan berpindah jalur secara tidak disengaja.
Fitur A.S.A di Perodua Ativa, Seberapa Lengkap?
Merujuk unit Perodua Ativa di Malaysia, mobil tersebut telah memiliki adaptive cruise control dan adaptive LED headlight sesuai dengan kondisi jalan.
Untuk tipe terendah alias 1.0 X, Ativa sudah dilengkapi fitur Pre-Collision Warning & Braking, Pedal Misoperation Control, Front Departure Alert, serta Lane Departure Warning & Prevention. Kemudian untuk tipe tertinggi alias 1.0 AV, ada tambahan fitur Adaptive Cruise Control, Blind Spot Monitor, Rear Cross Traffic Alert, dan Lane Keep Control.
Perlu diperhatikan bahwa teknologi keselamatan A.S.A. ini hanya memberikan bantuan dalam berkendara. Fitur keselamatan yang mumpuni tersebut bukan merupakan teknologi kemudi semi otomatis. Dengan begitu, pengemudi tetap memegang penuh kendali terhadap kendaraan dan harus senantiasa berkendara dengan aman.
Fitur TSS di Toyota Raize Lengkap dan Canggih
Toyota Raize dalam daftar NJKB dan Dasar Pengenaan Pajak yang diterbitkan oleh Kemendagri tercantum kalau untuk tipe termahalnya ada embel-embel TSS. TSS adalah paket dari sejumlah fitur keselamatan canggih terintegrasi buatan Toyota.
Teknologi ini mencakup beberapa fitur yaitu Pre-Collision System (PSS), Dynamic Radar Cruise Control (DRCC), Lane Departure Alert (LDA), dan Automatic High Beam (AHB). Semua fitur-fitur keselamatan tadi sudah tersambung dengan mesin, kelistrikan ECU, dan lainnya.
Melalui TSS, Toyota mencoba untuk mengurangi potensi bahaya dalam berkendara baik untuk pengemudi maupun penumpang. Lebih lengkapnya, berikut ini ragam fitur yang tercakup dalam TSS:
- Collision Warning Function
- Collision Avoidance Support Brake Function
- Sign Recognition Function
- Leading Vehicle Start Notification Function
- Lane Departure Warning
- Blind Spot Monitoring
- Auto High Beam
- Brake Control
- Corner Sensor
- Adaptive Cruise Control
- Lane Keep Control
- Panorama Parking Assist
- Rear Cross Traffic Alert
Sistem Kerja Teknologi TSS di Mobil Toyota
Saat ini TSS memasuki generasinya yang kedua dan sudah diperkenankan sejak 2018. Peningkatannya dari versi pertama yang lahir tahun 2015 adalah adanya penggunaan kamera dan gelombang dari radar.
Dengan dua perangkat tersebut, Toyota mengklaim cakupan pendeteksi bahaya jadi lebih luas. Dalam cara kerjanya ada intervensi pergerakan kemudi untuk tetap pada lajurnya. Sebelum Raize, Toyota Indonesia sudah menyediakan TSS pada Alphard dan Camry.
Konon, tujuan jangka panjang TSS adalah menghindari kecelakaan hingga ada korban jiwa. Mobil pun dibekali berbagai teknologi terkini di bidang keselamatan berkendara. Sistem akan mengandalkan sensor kamera dan radar yang dalam titik strategis dapat mengambil alih kendali mobil dalam kondisi darurat.
Fitur Adaptive Cruise Control
Sebagai contoh ialah Adaptive Cruise Control (ACC). Fitur ini dapat memantau keberadaan kendaraan lain di depan dan menjaga jarak aman pada kecepatan diatas 50 km/jam.
Melalui kamera di depan, ACC dapat memperhitungkan dimensi kendaraan di depan, termasuk membaca marka jalan. Apabila ada mobil lain masuk ke jalur di depan secara tiba-tiba, sistem secara otomatis akan mengurangi kecepatan. Komputer bisa memerintahkan pengereman secara otomatis jika dirasa jaraknya sudah tidak aman.
Pre Collision System (PCS)
Fitur ini bekerja melalui sistem pendeteksi potensi tabrakan dengan kendaraan di depan. Saat terlalu dekat, sistem bakal memberikan peringatan pada pengemudi agar bisa melakukan perlambatan atau manuver.
Namun apabila pengemudi tidak awas, maka sistem bakal mengambil alih pengereman darurat secara otomatis.
Lane Departure Alert (LDA)
Fitur Lane Departure Alert dalam skema TSS telah terintegrasi dengan Steering Assist. Fitur secara default akan memperingatkan pengemudi saat terjadi deviasi atau pergerakan mobil yang keluar lajur.
Ketika pengemudi dalam kondisi kurang awas atau mengalami micro sleep, sistem secara otomatis akan mengoreksi kemudi ke posisi normal. Koreksi ini memanfaatkan kamera yang akan membaca maraka di jalan.
Tapi untuk diingat, sistem ini tetap butuh sentuhan dari pengemudinya. Maksudnya, sistem tidak bekerja apabila genggaman tangan pengemudi terlepas dari setir.
Kesimpulan
Melihat cara kerja dan teknologi yang tersedia dari setiap model, bisa kita simpulkan kalau TSS yang akan tersedia Toyota Raize ini lebih canggih daripada A.S.A pada Daihatsu Rocky. Cara kerja TSS cukup kompleks dengan dukungan sensor dan kamera yang lebih banyak.
Apabila Raize dengan TSS ini masuk ke Indonesia, akan membuat sosok compact crossover Toyota ini jadi yang paling canggih di bawah Rp300 juta.