Kemunculan Toyota New Calya terbilang fenomenal karena menjadi mobil low cost green car (LCGC) dengan kapasitas tujuh penumpang. Versi facelit mobil kelas entry level multi purpose vehicle ini diluncurkan PT Toyota Astra Motor (TAM) pada 16 September 2019. Namun hingga versi Toyota Calya 2021, mesin yang digunakan juga belum berubah sejak versi pertama muncul di 2016.
Bidikan segmennya yaitu keluarga baru yang ingin memiliki mobil dengan harga terjangkau, namun sarat value sebagai signature Toyota. Alhasil, inilah sosok MPV murah yang bisa untuk 7-penumpang.
Untuk kembarannya yaitu Daihatsu Sigra menggunakan mesin 1.0L dan 1.2L. Sayangnya Toyota Calya 2021 saat ini hanya membawa mesin 3NR 1.2L 4-silinder DOHC berteknologi Dual VVT-i. LCGC andalan Toyota ini bisa membawa 87 hp serta torsi maksimal 108 Nm yang bersahaja.
Tenaga disalurkan ke roda depan sehingga tidak ada tenaga yang terbuang melalui pilihan transmisi otomatis 4-percepatan atau manual 5-percepatan. Di atas kertas, keluaran tenaga dan torsi Toyota Calya terbaru memang tak begitu besar.
Mesin 3NR-VE yang hemat masih dipertahankan di Calya facelift ini. Mesin berkode 3NR-VE punya karakter alami square engine (dimana dimensi diameter piston dan langkah piston sama).
Karakter tersebut menghasilkan output tenaga maupun torsi yang merata tiap rpm. Patut disayangkan PT Toyota Astra Motor tidak memberikan transmisi yang lebih halus seperti CVT maupun racikan suspensi baru agar lebih mantab.
Mesin Kecil Toyota Calya 2021, Tidak Cocok Untuk Mobil Keluarga
Toyota Calya dibekali dengan mesin 1.200 cc 4 silinder dengan tenaga 88 PS di rpm 6.000 dan torsi 109 NM di rpm 4.800. Di atas kertas, tenaga mobil ini cukup untuk sebuah 5 seater yang memiliki bobot 800 kilogram seperti Honda Brio atau Toyota Agya.
Namun mengingat mobil ini punya bobot yang lebih berat, dan kapasitas penumpang lebih banyak, tentu saja tenaga mesinnya jadi tidak proporsional.
Mesin 1.200 cc ini menjadi PR besar untuk kamu yang hendak membawa mobil ini untuk keluar kota. Apalagi torsi puncaknya diraih di angka yang sangat tinggi sehingga akselerasi mobil ini terasa lemot di tarikan bawahnya.
Hal lain yang di luar dugaan adalah mobil ini dapat dipacu hingga 120 kilometer per jam namun tetap stabil. Tidak ada gejala setir bergetar atau bodi mobil yang limbung.
Kecepatan segitu bisa tercapai ketika penumpang di dalam mobil hanya dua atau tiga orang dengan barang bawaan yang tak terlalu banyak. Lain persoalan bila kondisi mobilnya penuh penumpang dan barang.
Ketika membawa penumpang penuh ditambah barang bawaan sesak di bagasi belakang, pengendaraannya tak terlalu maksimal di jalanan menanjak. Mau tidak mau, kamu perlu mengakali dengan mengurangi beban mobil ketika akan menempuh perjalanan jauh bila kondisi medan mendaki dan menurun.
Untuk sekelas mobil perkotaan yang membutuhkan torsi instan dengan cepat, kenyamanan mengendarai mobil Calya Toyota cukup memesona. Perpindahan transmisi yang cukup halus membuatnya enteng dibawa di jalanan perkotaan yang penuh dengan gaya berkendara stop-and-go.
Kenyamanan Berkendara di Toyota Calya 2021, Seperti Apa?
Banyak yang bilang kalau shockbreaker-nya keras dan tidak nyaman, tapi nyatanya semua masih bisa ditolerir, baik ketika melewati jalan rusak atau speed bump.
Karena posturnya yang kompak dan radius putar yang besar, ditambah dengan fitur modern Electronic Power Steering (EPS) dan sensor parkir, tidak ada kendala berarti dalam melewatinya.
Satu hal yang membedakan Toyota Calya terbaru dengan kebanyakan MPV penumpang pada umumnya yaitu posisi tuas persneling yang menyatu dengan dashboard. Komposisi ini sering terlihat pada MPV besar, seperti Toyota HiAce sehingga memberikan rasa berkendara yang lega di baris depan.
secara performa sih tidak spesial-spesial amat. Akselerasi 0-100 tuntas dalam waktu 12,5 detik, tidak terlalu buruk meski sama sekali tidak impresif.
Bagian yang menarik justru dari segi handling, di mana mobil terasa cukup stabil saat dipacu dengan kecepatan di atas 100 km/jam. Bisa dibilang ini adalah imbas penggunaan sasis monokok serta double stabilizer di depan dan belakang.
Dengan Electronic Power steering, setir Toyota Calya 2021 sangat ringan dalam kecepatan rendah yang memudahkan manuver di jalan sempit, atau saat parkir. Namun ketika dipacu lebih kencang, karater setirnya berubah lebih berat.
Kesimpulan
Facelift yang didapat Toyota Calya 2021 makin mengukuhkan posisinya sebagai alternatif MPV 7-Seater dari Toyota Avanza yang harganya semakin mahal. Namun sedikit disayangkan karena mesinnya tidak berubah sama sekali. Tenaga dan torsinya masih sama seperti versi pre-facelift yang kurang galak untuk ukuran mini MPV.
Jadi, masih tergoda beli Toyota Calya 2021 yang mesinnya under power?