Relaksasi PPnBM 0%, Membuat Harga Baru Toyota Avanza 2021 Dkk Terjun Bebas?
Enda · 16 Feb, 2021 20:00
0
0
Relaksasi Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) pada akhirnya disetujui pemertintah RI sebesar 0% untuk mobil dengan kubikasi di bawah 1.500 cc dengan kandungan lokal sebesar 70 persen, yang mulai dilaksanakan Maret hingga Mei 2021 mendatang. Di kelas LMPV seperti Toyota Avanza 2021 dkk garapan dalam negeri, tentunya akan merasakan dampak ini.
“Dengan adanya insentif yang diberikan untuk kendaraan bermotor, diharapkan konsumsi masyarakat berpenghasilan menengah atas akan meningkat, dan meningkatkan kembali industri otomotif serta mendorong pertumbuhan ekonomi," ujar Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, beberapa waktu lalu.
Perlu diketahui, insentif yang diberlakukan sepanjang tahun 2021 ini akan terdiri dalam tiga tahapan. Dimana insentif tahap kedua Juni-Agustus 2021 sebesar 50% dan tahap ketiga September-November 2021 sebanyak 25%, yang juga dikhususkan kepada mobil penggerak satu sumbu atau 4x2.
Relaksasi PPnBM ini dicetuskan tentunya untuk mendorong kembali industri otomotif Tanah Air yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia.
Diketahui, sebagian besar LMPV yang dijual di Tanah Air memiliki kandungan lokal di atas 70 persen. Bicara mengenai itu, berdasarkan aturan PP No. 73 Tahun 2019 mobil yang masuk dalam golongan minibus dalam daftar Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) dikenakan tarif PPnBM sebesar 10 persen.
Rumusan mengenai perkiraan harga untuk mobil baru jenis LMPV yang mendapatkan relaksasi pajak adalah, perhitungan harga mobil NJKB x Koefiensi (minibus 1,050) x nilai PPnBM (minibus berkapasitas di bawah 1.500 cc = 10%).
Toyota Avanza 2021
Salah satu LMPV yang terkena relakasi PPnBM adalah Toyota Avanza 2021. Diketahui menurut situs resminya, Toyota Avanza 2021 trim teratasnya, Toyota Avanza 1.3 G A/T dibandrol Rp231,250,000 OTR Jakarta.
Menurut NJKB Samsat DKI Jakarta, varian teratas Toyota Avanza 2021 ini memiliki nilai jual Rp173,000,000. Menggunakan rumus di atas sebagai skema perhitungan relaksasi PPnBM, Toyota Avanza 1.3 G A/T (Rp173 juta x 1,05) x 10% = Rp18,165,000.
Awalnya Toyota Avanza 1.3 G A/T dibandrol Rp231,250,000 setelah terkena relaksasi pajak 0% maka Rp231,250,000 - Rp18,165,000 = Rp213,085,000 OTR Jakarta.
Sedangkan Toyota Avanza Veloz 1.5 A/T ditawarkan Rp251,050,000, menurut NJKB Samsat DKI Jakarta memiliki nilai jual Rp179,000,000 maka (Rp179 juta x 1,05) x 10 % = Rp18,795,000.
Estimasi harga baru Toyota Avanza Veloz 1.5 A/T setelah tekrena relaksasi PPnBM 0% menjadi Rp251,050,000 - Rp18,795,000 = Rp232,255,000 OTR Jakarta.
Daihatsu Xenia 2021
Daihatsu Xenia R AT 1.5 DLX kini dibandrol Rp240,650,000. Menurut NJKB Samsat DKI Jakarta, varian teratas Daihatsu Xenia 2021 ini memiliki nilai jual Rp170,000,000 maka PPN BM mobil ini yaitu (Rp170 juta x 1,05) x 10 % = Rp17,850,000.
Estimasi harga baru Daihatsu Xenia R AT 1.5 DLX setelah tekrena relaksasi PPnBM 0% menjadi Rp240,650,000 - Rp17,850,000 = Rp222,800,000 OTR Jakarta.
Menurut NJKB Samsat DKI Jakarta, varian teratas Mitsubishi Xpander 2021 ini memiliki nilai jual Rp205,000,000 maka (Rp205 juta x 1,05) x 10 % = Rp21,525,000
Estimasi harga baru Mitsubishi Xpander Ultimate A/T setelah terkena relaksasi PPnBM 0% menjadi Rp278,900,000 – Rp21,525,000 = Rp257,375,000 OTR Jakarta.
Satu-satunya LMPV yang hingga kini terus dijual oleh Nissan Motor Indonesia, pada trim terasanya Nissan Livina VL AT ditawarkan Rp276,050,000.
Menurut NJKB Samsat DKI Jakarta, varian teratas Nisaan Livina 2021 ini memiliki nilai jual Rp208,000,000 maka (Rp208 juta x 1,05) x 10 % = Rp21,840,000
Estimasi harga baru Nissan Livina VL AT setelah tekrena relaksasi PPnBM 0% menjadi Rp276,050,000 – Rp21,840,000 = Rp254,210,000 OTR Jakarta.
Wuling Confero 2021
Sebagai LMPV jenama Cina, tipe teratas Wuling Confero S 1.5L ACT LUX+ M/T dibandrol Rp202,800,000.
Menurut NJKB Samsat DKI Jakarta, varian teratas Wuling Confero 2021 ini memiliki nilai jual Rp148,000,000 maka (Rp148 juta x 1,05) x 10 % = Rp15,540,000.
Estimasi harga baru Wuling Confero S 1.5L ACT LUX+ M/T setelah tekrena relaksasi PPnBM 0% menjadi Rp202,800,000 – Rp15,540,000 = Rp187,260,000 OTR Jakarta.
Honda Mobilio 2021 menurut situs resminya untuk tipe tertatas New Honda Mobilio RS CVT ditawarkan Rp263,500,000.
Menurut NJKB Samsat DKI Jakarta, varian teratas Honda Mobilio 2021 ini memiliki nilai jual Rp196,000,000 maka (Rp196 juta x 1,05) x 10 % = Rp20,580,000.
Estimasi harga baru New Honda Mobilio RS CVT setelah tekrena relaksasi PPnBM 0% menjadi Rp263,500,000 – Rp20,580,000 = Rp242,920,000 OTR Jakarta.
Salah satu flagshipnya, Suzuki Ertiga GX A/T sebagai trim teratasnya kini dibandrol Rp254,500,000.
Menurut NJKB Samsat DKI Jakarta, varian teratas Suzuki Ertiga 2021 ini memiliki nilai jual Rp187,000,000 maka (Rp187 juta x 1,05) x 10 % = Rp19,635,000.
Estimasi harga baru Suzuki Ertiga GX A/T setelah tekrena relaksasi PPnBM 0% menjadi Rp254,500,000 – Rp19,635,000 = Rp234,865,000 OTR Jakarta.
Kesimpulan
Setelah melakukan perhitungan relaksasi PPnBM 0% untuk LMPV dengan muatan lokal 70% menggunakan rumus NJKB x Koefiensi (minibus 1,050) x nilai PPnBM (minibus berkapasitas di bawah 1.500 cc = 10%), dapat disimpulkan bahwa potongan harga baru LMPV selama Maret-Mei 2021 mencapai Rp15 juta – Rp20 jutaan.
Harga baru LMPV setelah mendapat relaksasi PPnBM 0%
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.