Targetkan Penjualan 1 Juta Unit Mobil Hidrogen di Cina, Toyota Mirai 2023 Segera Dipasarkan
Prasetyo · 4 Jan, 2023 10:07
0
0
Toyota Mirai 2023 mulai dipamerkan di Guangzhou Auto Show 2022. Inilah mobil hidrogen Toyota yang akan segera dipasarkan secara massal di Cina.
Dibidiknya Negeri Tirai Bambu itu karena Toyota berharap besar akan penjualan mobil ramah lingkungannya. Dikutip dari Fuelcellworks, Rabu (04/01/2023), Cina menargetkan bisa memasarkan 1 juta unit kendaraan fuel cell hingga tahun 2035.
Toyota Mirai sudah digunakan di Olimpiade Musim Dingin Beijing
Pemerintah setempat beranggapan kalau kendaraan ramah lingkungan tidak selalu harus mobil listrik berbasis baterai (BEV). Tapi kendaraan hidrogen juga layak mendapatkan tempat.
Dengan kesempatan itu, Toyota pun ingin menjadi market leader di segmen kendaraan berbahan bakar sel. Karenanya Toyota Mirai 2023 pun disiapkan sebagai produk massal pertama yang menawarkan bahan bakar hidrogen.
Toyota Bangun Pusat Penelitian dan Produksi Kendaraan Fuel Cell di Cina?
Mirai berbahan bakar hidrogen fuel cell
Seperti kita ketahui, Toyota memang begitu bersemangat untuk memproduksi mobil hidrogen. Sayangnya, sejak diluncurkan 2014, Mirai secara global cuma terjual 10.000 unit. Untuk bisa memecut penjualan mobil fuel cell ini, Toyota pun mengatur startegi untuk masuk ke pasar yang lebih besar, termasuk memangkas biaya produksi.
"Toyota menargetkan bisa memproduksi kendaraan fuel cell hingga 200.000 unit di tahun 2025. Perusahaan juga akan memproduksi berbagai komponen penting di Cina dengan menggandeng mitra lokal," tulis Fuelcellworks.
Tampilan belakang Mirai generasi kedua
Alhasil di Mei 202, Toyota bersama lima perusahaan di Cina yakni FAW, Dongfeng, Guangzhou Automobile Group, Beijing Automotive Gorup, dan Beijing Yihua mengumumkan kolaborasi. Tujuannya bukan cuma memproduksi lokal, namun juga membuat Fuel Cell System Research and Development (Beijing) Co.,Ltd.
Lanjutan kolaborasi itu sepertinya mulai direalisasikan saat pameran Guangzhou Auto Show 2022. karena disinilai Toyota Mirai 2023 mulai diperkenalkan ke masyarakat Cina. Dikutip dari Autohome, ini adalah Mirai generasi kedua akan diluncurkan secara global pada akhir tahun 2020.
Panjangnya nyaris 5 meter
Sebenarnya pameran otomotif tersebut juga bukan penampilan perdana bagi Mirai. Sebab mobil hidrogen Toyota ini pertama kali diluncurkan di Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 dan Paralimpiade Musim Dingin 2022. GAC Toyota juga pernah menggunakan 111 unit Mirai sebagai taksi online berenergi hidrogen di Beijing, Guangzhou serta kota-kota lain.
Pada akhir tahun lalu, batch pertama Mirai yang diimpor langsung dari Jepang akan dijual di gerai-gerai yang ditunjuk di Beijing, Shanghai, Guangzhou, dan Foshan. Namun harganya diperkirakan masih cukup tinggi. Yaitu mulai dari 748.000 yuan hingga 751.000 yuan, atau setara Rp1,6 miliar sampai Rp1,7 miliar.
Daya Jelajah Toyota Mirai Generasi Kedua Hingga 850 Km
Interior Toyota Mirai generasi kedua
Dari segi tampilan, mobil hidrogen ini akan mengadopsi gril depan bermulut besar. Sisi kiri dan kanan dilengkapi dengan lampu utama berbentuk sipit lengkap dengan DRL Lamp. Selain itu, generasi kedua Mirai lebih panjang, lebar, dan lebih rendah dari generasi sebelumnya.
Mirai terbaru punya panjang tubuh 4.973 mm, lebar 1.884 mm, tinggi 1. 468 mm, dan jarak sumbu roda 2.918 mm. Siluet bodinya tetap berbentuk slip-back seperti generasi Mirai terdahulu. Tampilan keseluruhannya sporty namun elegan.
Bertenaga fuel cell hidrogen
Dari segi interior, mobil ini dilengkapi dengan instrumen digital 8 inci, serta sudah ada juga fitur Head-up Display (HUD). Sementara di tengah dasbor ada sistem multimedia 12,3 inci yang tersambung dengan 14 speaker audio JBL.Jok pengemudi dan penumpang depan juga dilengkapi pemanas serta ventilasi.
Untuk sumber tenaganya, mesin Toyota Mirai 2023 mengandalkan motor penggerak yang mampu memproduksi daya maksimum 182 PS dengan torsi puncak 300 Nm. Kecepatan tertingginya diklaim 175 km/jam. Mobil ini juga dilengkapi dengan 3 tangki penyimpanan hidrogen yang membuat dan daya jelajahnya bisa mencapai 850 kilometer pada pengetesan mode WTLC.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.