Waduh Masalah Toyota Raize Makin Banyak Nih! Ada yang Komponen Suspensinya Gampang Copot
Prasetyo · 30 Des, 2021 10:01
0
0
Konsumen mulai keluhkan masalah Toyota Raize
Toyota Raize dan Daihatsu Rocky menjadi duet SUV compact yang kini begitu digemari di Indonesia. Sejak resmi diluncurkan 30 April 2021 lalu, jumlah pemesan mobil ini terus bertambah.
Dalam catatan GAIKINDO, penjualan wholsales Daihatsu Rock periode sampai November 2021 sudah 10.407 unit. Sementara untuk Toyota Raize di periode yang sama tercatat 20.479 unit. Sebuah pencapaian yang luar baisa, mengingat Raize dan Rocky baru beredar di Indonesia selama 7 bulan.
Raize dan Rocky diproduksi oleh Daihatsu
Desain body yang stylish, mesin turbo, dan fitur TSS serta ADAS adalah beberapa hal yang membuat kedua mobil ini jadi incaran. Namun ternyata seiring makin bertambahnya populasi, masalah Toyota Raize dan Daihatsu Rocky juga terus bermunculan.
Setidaknya itulah yang dialami dan dikeluhkan para pengguna mobil ini. Apa saja ya masalah yang sering menimpa para pengguna Toyota Raize/ Padahal antara Raize dan Rocky sama-sama diproduksi oleh PT Astra Daihatsu Motor (ADM)? Yuk kita simak.
Mengutip dari kolom komentar di Facebook Group Raize Rocky Indonesia, para pengguna mobil ini paling banyak mengeluhkan tentang tidak presisinya sejumlah bagian bodi baik eksterior maupun interior.
Seringnya adalah sambungan antara bodykit dengan bemper depan atau belakang di Toyota Raize GR Sport. Bahkan satu pengguna bernama Muhammad Irsyad R mengaku kalau GR lebih tepat dijuluki sebagai Gampang Renggang.
Bagian setir dan dashboard yang renggang (foto; Facebook)
Kemudian sejumlah pengguna lain juga mengeluh sambungan antara material interior Royota Raize yang tidak presisi. Ada beberapa celah cukup lebar ditemukan utamanya pada area dasbor dan lingkar kemudi.
Lampu Check Engine Toyota Raize Tiba-tiba Menyala
Check engine bisa tiba-tiba menyala
Problem yang juga kerap dikeluhkan pengguna yakni masalah check engine Toyota Raize. Sering kali lampu indikator check engine di panel instrumen ini tiba-tiba menyala. Padahal posisi mobil sedang melaju normal atau bahkan baru akan melaju.
Pemilik lain juga mengungkapkan check engine Toyota Raize bisa tiba-tiba muncul pada saat menggeser posisi tuas transmisi. Dan setelah dibawa ke bengkel, hasil scan muncul kode "Shift position SW" dan "Abnormal engine start".
Mesin 3 silinder punya karakteristik yang memang berbeda
Kalau keluhan yang satu ini diungkapkan para pemilik Toyota Raize 1.0 Turbo. Menggunakan mesin 1KR-VET 1.0L 3 silinder turbocharger, ternyata vibrasi dari mesin tersebut sangat terasa bahkan sampai ke ruang kabin.
Misalnya yang dikeluhkan pengguna Toyota Raize G 1.0 Turbo M/T atas nama Farizha Fiqri. Menurut dia mesin mobilnya punya getaran cukup terasa. Dan ia juga mengeluhkan body roll yang cukup membuat tidak nyaman.
4. Lampu Kabut Kurang Terang
Salah satu keluhan dari pengguna Toyota Raize (foto: Facebook)
Keluhan berikutnya juga ada pada sisi kelistrikan. Pengguna Raize merasa lampu kabut atau foglamp Toyota Raize pancaran cahanya kurang mumpuni untuk penerangan di malam hari.
"Foglampnya kerasa banget downgrade, kalo pulang malem lampunya kurang terang," tulis komentar Farizha Fiqri. Hal ini pun ternyata juga dirasakan oleh Muhammad Irsyad R.
5. Komponen Suspensi Gampang Renggang Bahkan Copot
Juga keluhan pengguna Toyota Raize yang lain
Nah kalau yang ini ada beberapa masalah Toyota Raize yang belum lama dikeluhkan sejumlah penggunaya. Antara lain ada kejadian dudukan shock absorber yang jebol.
Sementara itu pengguna lain atas nama Bayu Tirta Agi Dewangga mengaku jika baut lower arm mobilnya tiba-tiba renggang. Kejadiannya setelah ia menghajar jalan berlubang namun kondisi lubang tidak terlalu dalam. Padahal posisi mobil belum 10.000 km.
"Pas servis pertama langsung ilang, dikasih garansi 12 hari kalau kejadian lagi. Cirebon -Bandung PP aman buat naik ke Kuningan full penumpang aman.. (tapi ambles, belum barang padahal) tulisnya.
Kesimpulan
Beberapa keluhan masalah Toyota Raize ini tentu bisa jadi pelajaran buat Anda. Utamanya saat menerima kondisi mobil baru dari dealer. Pastikan serah terima unit dilakukan siang hari dalam ruangan yang cukup terang.
Ini dilakukan guna mengecek seluruh bagian mobil untuk memastikan tidak ada yang cacat produksi. Kalau menemukan, jangan sungkan menanyakan kepada tenaga penjual atau pihak yang mengirim mobil tersebut. Kalau perlu jangan tanda tangani bukti serah terima unit sebelum ada kejelasan agar unit yang cacat itu bisa diganti dengan baru.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.