Pilihan motor superbike yang dijual resmi di Indonesia tidak banyak, salah satunya adalah Honda CBR1000RR-R Fireblade SP 2021. Motor ini dijual dengan harga cukup fantastis, mencapai Rp 1,1 milyar oleh PT Astra Honda Motor (AHM).
Motor superbike terbaru Honda ini sudah dikenalkan sejak tahun lalu, dan mendapatkan respon positif diberbagai belahan dunia termasuk Indonesia. Meski harganya tinggi, konsumen Indonesia sudah ada yang memilikinya.
Honda CBR1000RR-R Fireblade SP 2021 merupakan superbike Honda yang desainnya berubah total dibandingkan generasi sebelumnya. Jenama asal Jepang itu menyematkan tagline Born to Race.
Penampilannya kini menjadi jauh lebih agresif dibandingkan model sebelummya. Garis bodi serba tajam dengan garis-garis tegas, dengan winglet yang terintegrasi fairing, yang dipercaya mampu memberikan aerodinamika lebih baik.
Ya memang sebagai sebuah superbike, sudah selayaknya motor ini punya kemampuan bermanuver dan performa yang baik. Namun juga layak digunakan di jalanan umum dengan perangkat lalu lintas dan memenuhi beragam standar regulasi.
Mesinnya total baru, dengan mesin 4-tak inline 4, DOHC 16 valve, pendingin cairan. Kapasitas mesinnya mencapai 999,9 cc. Transmisi yang digunakan 6 speed manual.
Di Indonesia, Honda CBR1000RR-R Fireblade SP 2021 hanya dijual melalui jaringan Big Wing Dealer, yang total hanya terdapat 11 titik saja menurut situs resmi Honda yaitu 2 di Jakarta, Tangerang, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Makassar, Denpasar, Banjarmasin dan Medan.
Sebenarnya selain Honda CBR1000RR-R Fireblade SP 2021, AHM juga menjual versi Standar dengan fitur lebih sederhana dan pilihan warna hitam saja, harga jualnya Rp 990 juta. Tapi kali ini bahasan kita fokuskan untuk Honda CBR1000RR-R Fireblade SP 2021.
Dari segi ukuran, motor ini memiliki panjang 2.100 mm, lebar 745 mm dan tinggi 1.140 mm. Sumbu rodanya 1.455 mm, jarak terendah ke tanah yang cukup rendah yakni 115 mm dan tinggi jok 830 mm. Berat basahnya 201 kg, termasuk ringan diantara superbike sekelas.
Komponen elektronik sangat banyak, misal seluruh lampu-lampu sudah berteknologi LED. Ada Riding Mode, Quick Shifter, HSTC (Honda Selectable Torque Control), Throttle by Wire sampai Engine Brake Control.
Area dashboard benar-benar baru dengan panel instrumen layar TFT yang memberikan banyak informasi seperti kecepatan, putaran mesin, suhu mesin, Riding Mode, shift light, level ABS, posisi gigi, fuel meter, suhu mesin, Traction Control, Quick Shifter dan banyak lagi.
Area ini nampak bersih karena penempatan Smart Key System yang lokasinya ada di belakang layar panel instrumen sisi kiri. Area segitigas lebih bersih untuk memberikan kesan layaknya sebuah motor balap.
Motor ini dibangun di atas rangka jenis Alumunium Composite Twin Spar. Dipadu suspensi depan upside down Ohlins NPX-Smart EC diameter 43 mm, dengan setelan preload, compression dan rebound.
Suspensi belakang dengan sistem prolink, menggunakan suspensi Ohlins TTX 36 Smart-EC yang juga punya pengaturan preload, compression dan rebound, dengan jarakmain 143 mm.
Ban depan berukuran 120/70ZR-17 dan ban belakang 200/55ZR-17, kedua ban tadi membungkus pelek pelek berdesain multi spoke yang sporty, dengan bilah-bilah tipis.
Untuk menjinakkan kecepatan, sepasang cakram ukuran 330 mm dengan kaliper 4 piston radial dari Brembo dipasang di roda depan. Sementara belakang cukup cakram 220 mm dengan kaliper Brembo 2 piston.
Perangkat keselamatan untuk motor ini cukup banyak, dengan kawalan sensor IMU (Inertial Measurement Unit) 6 axis. Perangkat tersebut diantaranya ada HSTC dengan 9 level, lalu 5 level Power Mode.
Sensor IMU juga terhubung dengan Wheelie Control yang bisa diatur dengan 3 level berbeda. Engine Brake Control dengan 3 tingkatan dan Start Mode untuk melakukan start saat trackday dengan 4 batas putaran mesin 6.000 rpm, 7.000 rpm, 8.000 rpm dan 9.000 rpm.
Sistem ABS juga punya 2 mode yang bisa dipilih yakni Sport dan Track. Semua komponen elektronik dan keselamatan tadi bisa diatur lewat tombol navigasi di setang sisi kiri lewat layar panel instrumen.
Dengan tagline Born to Race, Honda CBR1000RR-R Fireblade SP 2021 menawarkan sensasi berkendara maksimal dengan Total Control yang menjadi andalan dari keluarga CBR Series.
Untuk penggunaan sehari-hari, cukup disesuaikan karkater komponen elektroniknya. Namun posisi riding merunduk ala sebuah superbike tak bisa dipungkiri akan cukup melelahkan.
Dimensi Honda CBR1000RR-R Fireblade SP 2021 | ||
---|---|---|
P x L x T | 2.100 x 745 x 1.140 mm | |
Sumbu Roda | 1.455 mm | |
Jarak Terendah | 115 mm | |
Tinggi Jok | 830 mm | |
Berat Basah | 201 kg | |
Kapasitas Tangki | 16,1 liter |
Sebagai sebuah superbike papan atas, Honda CBR1000RR-R Fireblade SP 2021 saat ini menjadi salah satu pilihan terbaik diantara yang terbaik. Dan khusus di Indonesia, kemudahan unit serta layanan yang diberikan AHM lewat jaringan Big Wing Dealer cukup menjanjikan.
Ubahan pada model terakhir ini sangat mutakhir, berbeda jauh jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya yang juga dijual di Indonesia. Dan tentunya motor ini punya kelebihan dan juga kekurangan, apa saja?
1. Desain paling segar untuk sebuah superbike yang dijual resmi di Indonesia. Teknologi canggih juga banyak disematkan pada motor ini, meski harus ditebus dengan harga cukup tinggi, Rp 1,1 milyas on the road Jakarta.
2. Sebagai versi paling lengkap, Honda CBR1000RR-R Fireblade SP 2021 punya banyak teknologi baru seperti sensor IMU 6 axis, Power Mode, ABS, HSTC, Engine Brake Control, Start Mode sampai Wheelie Control.
3. DNA MotoGP juga ada di Honda CBR1000RR-R Fireblade SP 2021, dengan ukuran piston dan langkah piston yang dibuat sama persis dengan Honda RC213V-S yang merupakan motor MotoGP versi legal, meski konfigurasi mesin yang dipakai berbeda.
4. Untuk penyuka track day, kondisi standar dari Honda CBR1000RR-R Fireblade SP 2021 sudah sangat siap dipakai untuk balap. Ban kompon lunak, Start Mode serta knalpot standar Akrapovic titanium dengan servo khusus.
5. Banyak komponen eksotis digunakan seperti suspensi depan-belakang Ohlins elektronik, knalpot Akrapovic titanium, kaliper rem Brembo dan banyak lagi. Tak perlu keluar dana lagi untuk upgrade performa dan tampilan.
1. Harga yang ditawarkan setara dengan superbike merek Eropa, yang bermain diangka Rp 1 milyar lebih. Tapi melirik merek Jepang lainnya, ada Kawasaki Ninja ZX-10R hanya Rp 492 juta on the road Jakarta.
2. AHM membuat titik khusus berupa Big Wing Dealer yang hanya berada di kota-kota besar, memang menjadi lebih eksklusif, tapi akan merepotkan konsumen yang berada jauh dari kota besar tempat jaringan Big Wing Dealer berada.
3. Mesin yang digendongnya salah satu yang terbaik, tapi dengan konfigurasi mesin inline 4 terkesan biasa. Andai menggunakan konfigurasi mesin V4 seperti Honda RC213V-S tentu akan lebih menarik.
Harus diakui motor ini sangat menggoda iman dengan desain dan teknologi yang disematkan, namun harga jual yang tinggi untuk superbike asal Jepang dan jaringan penjualan yang dibatasi akan sedikit menyulitkan.
Spesifikasi Mesin Honda CBR1000RR-R Fireblade SP 2021 | ||
---|---|---|
Tipe Mesin | Liquid-cooled 4-stroke 16-valve DOHC Inline-4 | |
Kapasitas Mesin | 999,9 cc | |
Diameter x Langkah | 81 x 48,5 mm | |
Rasio Kompresi | 13 : 1 | |
Suplai Bahan Bakar | PGM-DSFI | |
Transmisi | Manual 6 speed | |
Tenaga Maksimal | 214,5 Hp @ 14.500 rpm | |
Torsi Maksimal | 113 Nm @ 12.500 rpm |
Untuk persaingan superbike 1.000 cc, di Indonesia ada Kawasaki Ninja ZX-10R, Ducati Panigale V4-S, Yamaha R1M. Sebagai model flagship, semuanya menggunakan komponen eksotis.
Seperti perangkat pengereman dari Brembo, lalu suspensi dari Ohline atau Showa dengan beragam setingan suspensi seperti rebound, preload dan compression.
Lalu knalpot Akrapovic sebagai bawaan untuk Honda CBR1000RR-R Fireblade SP 2021, unggul dari para pesaingnya yang masih pakai knalpot standar. Semuanya juga sudah memakai sensor IMU untuk mengontrol perangkat elektroniknya.
Ya dari sisi teknologi setiap superbike memang tak akan jauh berbeda, ini karena pabrikan akan menerapkan teknologi barunya untuk motor flagship-nya sekaligus untuk menjaga citra pabrikan.
Dari sisi harga, Honda CBR1000RR-R Fireblade SP 2021 dijual Rp 1,1 milyar, Ducati Panigale V4-S dikisaran Rp 1,2 milyar, Yamaha R1M diangka Rp 812 juta dan Kawasaki Ninja ZX-10R yang paling terjangkau dengan Rp 492 juta.
Sebagai sebuah superbike, Honda tidak menyematkan data klaim konsumsi bahan bakarnya. Tapi capaian dikisaran 20 km/liter sudah akan sangat bagus.
Terkait harga bekasnya, Honda CBR1000RR-R Fireblade SP 2021 masih jadi barang langka, pemiliknya merupakan kolektor dan cenderung menyimpannya sebagai koleksi ketimbang membeli, dipakai sesaat kemudian dijual kembali.
Honda CBR1000RR-R Fireblade SP 2021 merupakan salah satu superbike terbaik yang bisa dibeli secara resmi lewat AHM. Desain barunya sangat futuristis, dengan fitur dan kelengkapan standar yang siap untuk performa untuk digunakan di trek maupun jalan raya.
Di luar itu semua, Honda CBR1000RR-R Fireblade SP 2021 masih jarang yang memilikinya, jika Anda jadi salah satunya, tentu akan menjadi kebangaan tersendiri.