Kendaraan hybrid umumnya banyak ditemui untuk kendaraan roda empat, tapi siapa sangka jika motor juga ada versi hybrid. Salah satunya adalah Honda PCX e:HEV 2021 alias Honda PCX Hybrid.
PT Astra Honda Motor (AHM) sejak generasi ketiga Honda PCX memang menghadirkan varian hybrid. Kemudian pada Honda PCX generasi terbaru, varian ini masih tetap dipertahankan.
Apa sih hybrid itu?
Hybrid pada kendaraan bermotor, berarti ada kendaraan tersebut memiliki lebih dari satu sumber tenaga penggerak. Contohnya paduan mesin bakar dengan motor listrik.
Pada mobil misalnya, motor listrik akan bekerja menggerakkan kendaraan pada kecepatan rendah. Sebelum akhirnya pada kecepatan tertentu, mesin bakar akan hidup untuk menjalankan mobil.
Paduan keduanya bisa bekerja secara bergantian atau bersamaan. Salah satu sisi positif dari penggunaan mesin hybrid, adalah konsumsi bahan bakar akan menjadi lebih hemat.
Lantas pada Honda PCX e:HEV, sistem kerjanya bukan seperti contoh di atas. Melainkan motor assist, yang akan memberi daya tambahan untuk membantu motor berakselerasi lebih cepat dalam jangka waktu tertentu.
Pada Honda PCX Hybrid, terdapat dua buah baterai. Pertama baterai kecil atau aki untuk menyuplai arus listrik seperti lampu-lampu dan baterai lithium-ion untuk sistem hybrid-nya.
Baterai lithium-ion tadi akan menggerakkan ACG (alternator current generator) Starter, yang selain berfungsi untuk menstarter mesin, juga berfungsi sebagai motor assist. Kinerja motor assist bisa dirasakan saat buka gas mendadak (snapping).
Proses snapping yang dilakukan pengendara, akan memberikan sinyal yang dikirim menuju PDU (power drive unit). PDU ini kemudian memberikan listrik untuk ACG Starter sebagai motor assist.
Honda memberikan PCX e:HEV ini dengan tiga mode berkendara, yakni drive, sport dan idle. Untuk drive, motor assist akan bekerja dengan tetap menjaga efisiensi bahan bakar.
Llau mode sport, output power assist akan lebih besar dan akselerasi lebih cepat. Sementara mode idle, memiliki impresi yang sama dengan mode drive namun fitur idling stop system dalam kondisi mati.
Pengendara bisa melakukan snapping berkali-kali, tergantung daya baterai. Jika baterai lithiium-ion penuh, snapping bisa dilakukan sebanyak 20 sampai 25 kali.
Indikator baterai bisa dilihat pada panel instrumen. Begitu juga proses pengisian baterai yang memanfaatkan putaran mesin saat idle atau saat berkendara biasa.
Jumpei Omori, Large Project Leader, Honda Motor Co. Ltd dalam presentasinya memberikan gambar perbedaan output mesin, antara versi biasa dengan versi e:HEV.
Pada grafik yang ditampilkan, torsi Honda PCX e:HEV lebih besar pada putaran bawah sampai menengah. Artinya memang fitur motor assist berperan besar membantu akselerasi motor.
Dan melihat pada data spesifikasinya, motor assist Honda PCX e:HEV akan menambah tenaga 1,9 PS pada 3.000 rpm. Kemudian torsi sebesar 4,3 Nm pada putaran yang sama.
Dalam kondisi ini, untuk berakselerasi, mendahului kendaraan atau melewati medan tanjakan, akan terasa lebih mudah dengan menggunakan Honda PCX e:HEV bukan?
Dan tak hanya itu, ada bonus konsumsi bahan bakar yang juga menjadi lebih irit. Dari data tes internal, konsumsi bensin Honda PCX e:HEV tercatat 55,4 km/liter, sementara Honda PCX 160 diangka 53,5 km/liter.
Punya teknologi paling canggih, sosok skutik berteknologi hybrid ini dibuat berbeda dari varian lainnya. Mulai dari pilihan warnanya yang hanya ada satu yaitu horizon white. Warna putih polos, dipadu biru gelap.
Lalu ada ornamen warna biru muda pada mika lampu depan. Panel instrumen dengan tambahan indikator riding mode. Lalu tombol pengaturan riding mode di setang kiri serta emblem e:HEV pada bodi depan.
Tak hanya itu, remote smart key system juga ada ornamen warna biru. Yang bisa diartikan, ini adalah skutik premium canggih dan ramah lingkungan. Nice!
Dengan teknologi yang terbilang canggih, ada harga yang harus dibayarkan pastinya. Banderol Honda PCX e:HEV 2021 menyentuh Rp 43,55 juta on the road Jakarta.
Belum lagi jika baterai lithium-ion sudah afkir nyaris mencapai Rp 10 juta. Tapi umur pakai baterai ini cukup panjang, dan diklaim bisa mencapai delapan tahun pemakaian.
Teknologi sepeda motor memang semakin berkembang, kehadiran Honda PCX Hybrid yang kini berganti nama menjadi PCX e:HEV menjadi buktinya. Teknologi motor assist milik Honda ini juga yang pertama di dunia.
Sensasis motor assist akan sangat menyenangkan untuk dipakai berakselerasi. Dorongan tenaga dan torsi tambahan bisa didapat dengan instan dan bisa dirasakan berkali-kali.
Namun ada harga yang harus ditebus untuk teknologi itu. Bisa dikatakan Honda PCX e:HEV merupakan skutik premium dengan teknologi tercanggih yang bisa dimiliki saat ini.
Spesifikasi Honda PCX e:HEV 2021 | ||
---|---|---|
Dimensi | ||
P x L x T | 1.935 x 742 x 1.108 mm | |
Sumbu Roda | 1.313 mm | |
Jarak Terendah | 134 mm | |
Tinggi Jok | 764 mm | |
Kapasitas Tangki | 8,1 liter | |
Berat | 135 kg | |
Mesin | ||
Tipe | 4-tak, SOHC 4 katup, eSP+ | |
Kapasitas | 156,9 cc | |
Diameter x Langkah | 60 x 55,5 mm | |
Rasio Kompresi | 12 : 1 | |
Suplai Bahan Bakar | Injeksi, PGM-FI | |
Transmisi | Otomatis, V-matic | |
Tenaga Maksimal | 16 PS @ 8.500 rpm | |
Torsi Maksimal | 14,7 Nm @ 6.500 rpm | |
Tenaga Motor Assist | 1,9 PS @ 3.000 rpm | |
Torsi Motor Assist | 4,3 Nm @ 3.000 rpm | |
Rangka & Kaki-Kaki | ||
Tipe | Duplex steel cradle | |
Suspensi Depan | Teleskopik | |
Suspensi Belakang | Ganda | |
Ban Depan | 110/70-14 | |
Ban Belakang | 130/70-13 | |
Rem Depan | Cakram | |
Rem Belakang | Cakram |