Ban motor sangat berpengaruh terhadap keselamatan berkendara. Jika pun sudah aus, tak ada alasan selain mengganti karet bundar tersebut dengan yang baru. Namun, beberapa ritual khusus juga mesti diperhatikan pemilik sepeda motor. Utamanya saat melakukan pengereman dengan ban baru ini.
Bak sepatu pantofel di pusat perbelanjaan, ban motor yang Anda temui di toko umumnya terlihat mengkilap. Hal ini wajar guna mengguggah sekaligus meyakinkan Anda bahwa ban tersebut benar-benar baru. Layaknya semir sepatu, ban tersebut memang sudah ketambahan bahan kimia tertentu agar terlihat klimis.
Baca juga: Kenali 4 Ciri-Ciri Komstir Yamaha Nmax 155 2021 Bermasalah, Bisa Bikin Handling Motor Tak Nyaman!
Kenyataannya, hal tersebut justru dapat membuat Anda mengalami kecelakaan. Untuk itu, ada baiknya lakukan langkah-langkah berikut setelah ban baru terpasang pada motor Anda.
Lantaran masih memiliki lapisan dari bahan kimia tadi, permukaan ban baru tersebut mesti dibersihkan terlebih dulu. Beberapa cara bisa Anda lakukan. Jika tak ingin repot, cobalah untuk menghilangkannya dengan kain yang bersih dan kering. Atau bisa pula mencucinya dengan air tanpa menggunakan deterjen.
Hal pertama yang harus dihilangkan dari pikiran Anda adalah mengeksploitasi langsung performa ban baru motor Anda. Mulailah dengan berkendara pada kecepatan rendah. Lantas diikuti juga dengan jarak dan waktu cukup panjang. Selain menghilangkan lapisan tadi, cara ini juga bertujuan untuk memanaskan ban motor Anda. Beberapa sumber menyebut, waktu ideal untuk memanaskan ban ini dapat Anda lakukan selama 10-20 menit berkendara.
Baca juga: Pajak Motor Habis Saat Libur Lebaran? Mari Simak Solusinya Agar Tak Kena Denda
Jangan sekalipun berpikir Anda adalah pembalap profesional. Harus diingat bahwa ban semisal pada motor MotoGP atau balapan lain sudah menggunakan pemanas ban (tire warmer). Artinya, proses pemanasan ban dalam suhu tertentu sudah dilakukan sebelum digunakan. Andaikata Anda langsung menikung secara ekstrem sementara permukaan ban masih licin, risiko tergelincir jelas sangat besar.
Proses memanaskan ban secara bertahap memang harus dilakukan. Namun, akan sangat ideal jika Anda membawanya berkendara pada siang hari dan cuaca yang cerah. Selain lapisan permukaan menghilang, optimasi daya cengkeram ban Anda bakal terjadi lebih cepat. Sebaliknya, proses tersebut menjadi lebih lama apabila Anda berkendara dalam kondisi hujan atau malam hari.
5. Hindari pengereman mendadak
Lantaran permukaan yang masih licin, grip ban motor Anda otomatis belum optimal. Bukan cuma harus menahan diri untuk melajukannya secara kencang. Anda juga mesti memerhatikan betul teknik pengereman dengan ban baru ini. Hindari mengerem secara mendadak atau menekan tuas rem dengan keras. Pasalnya, traksi ban belum maksimal karena adanya bahan kimia tadi.
Anda juga dituntut fokus untuk memberikan pendinginan ban baru secara simultan. Selain itu, perhatikan pula tekanan ideal ban yang mengacu kepada rekomendasi pabrikan. Hal ini penting agar usia pakai ban bisa lebih panjang alias awet. Lakukan pengecekan keduanya secara rutin.
Baca juga: Rekam Perjalanan Singkat Yamaha R7 hingga Menuju Reinkarnasi
Jika tidak, maka jangan mengeluh apabila umur pakai ban baru motor Anda menjadi pendek. Kurangnya tekanan angin juga nyatanya bisa menjadi penyebab kecelakaan karena membuat motor tidak stabil. Kerusakan juga dapat terjadi apabila tekanan ban terlampau keras.