Ratusan armada motor listrik asal Indonesia yakni Gesits, siap hadir di Senegal. Bukan hanya menjadi alat transportasi pribadi warga Senegal, namun Gesits juga disiapkan sebagai armada transportasi umum taksi motor modern, atau semacam ojek online di sana.
Pasalnya layanan taksi motor modern (ojek online) Ndiaye Transport diklaim menjadi pengguna pertama Gesits di kota Theis, Senegal. Seremonial pengenalan dan penandatangan kesepakatan penjualan tersebut diwakili Duta Besar RI Dakar, Dindin Wahyudin di Promenade de Thiessois, Thiès, Senegal.
Baca juga : Kawasaki KLX 140R F 2022 Diam-Diam Hadir di Indonesia, Rp 39 Jutaan Mantap Buat Terabasan
Didin menyampaikan apresiasi kepada Direktur Ndiaye Transport, Makhtar Ndiaye, atas dukungan penyelenggaraan kegiatan ini dengan menggunakan motor listrik buatan Indonesia. Menurutnya penggunaan motor Gesits dapat mendukung berkembangnya Ndiaye Transport kelak.
Hal ini sekaligus diyakini dapat mendukung Pemerintah Senegal dalam menyediakan transportasi yang cepat, aman, murah, dan ramah lingkungan. Serta dapat membuka lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat Senegal.
Pekan ini Duta Besar RI Dakar, Dindin Wahyudin, mempromosikan motor listrik asal Indonesia, Gesits di Promenade de Thiessois, Thiès, Senegal. Motor listrik tersebut merupakan produksi PT WIKA Industri Manufaktur.
Baca juga : Honda SH150i 2021 Hilang Dari Situs Resmi, Disuntik Mati AHM?
Dari pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, ada beberapa tujuan dalam mempromosikan Gesits di kawasan Afrika Barat tersebut. Salah satunya bertujuan untuk memperkenalkan Indonesia sebagai negara maju berpenduduk mayoritas muslim yang demokratis.
Selain itu, kehadiran Gesits nantinya akan jadi 'alat' diplomasi ekonomi untuk menembus pasar prospektif di wilayah Afrika Barat. Serta bentuk nyata dukungan program BUMN Go-Global.
Selain itu Dindin mengatakan jika motor Gesits lahir dari impian masyarakat Indonesia, atas produk motor yang ramah lingkungan dan modern untuk dunia.
Sehingga lewat Gesits, Indonesia coba mengajak negara-negara sahabat, termasuk Senegal, untuk turut menggunakan teknologi ramah lingkungan pada kehidupan sehari-hari. Apalagi sebelumnya, Senegal sudah mengetahui kualitas produk dari Indonesia berupa pesawat CN-235 yang diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia.
Baca juga : Sanksi Tilang Akan Terapkan Sistem Poin, SIM Pelanggar Bisa Ditahan Bahkan Dicabut!
Lebih jauh saat ini, KBRI Dakar juga sedang memfasilitasi pembentukan kerjasama sister city antara kota Bogor dan kota Thiès. Bahkan kegiatan promosi Gesits disebut Didin merupakan perwujudan dari rencana kerja sama tersebut, terlebih mengingat pabrik motor Gesits berada di wilayah Kabupaten Bogor.
Ditilik dari sejumlah kesamaan dan sejarah panjang hubungan baik di antara kedua negara, Dubes Dindin yakin jika Gesits akan dapat diterima oleh masyarakat Senegal dengan baik. Selain itu, diharapkan ke depannya PT WIKA Industri Manufaktur dapat turut membuka pabrik motor Gesits di kota Thiès.
Tidak mengherankan jika motor listrik jenis skuter matik itu mendapatkan respon yang sangat positif dari masyarakat yang hadir. Lebih dari 200 orang telah mengisi formulir pemesanan motor Gesits.
Baca juga : Tak Hanya Motor Listrik, Kawasaki Juga Siapkan Dua Motor Ramah Lingkungan Lainnya
Setidaknya 200 unit motor Gesits tersebut akan tiba di Senegal pada kuartal ke III tahun ini. Untuk memastikan ketepatan waktu pengirimannya, bahkan KBRI Dakar akan memfasilitasi dan memantau pengiriman motor tersebut ke Senegal. Sehingga motor tiba dengan baik dan sesuai dengan jadwal.