Dengan klaim pabrikan mencapai 60,6 km/liter lewat metode pengukuran ECE-R40, konsumsi bahan bakar Honda BeAT 2022 sangat irit. Tapi bagaimana jika skutik ini dikendarai secara agresif dan gas dibuka mentok terus-terusan?
Ya, dengan rangka baru eSAF dan mesin eSP generasi baru yang pertama kali diterapkan untuk Honda Genio 2022, Honda BeAT terbaru pun menjelma jadi skutik entry level yang semakin efisien konsumsi bahan bakarnya.
Baca juga : Video : Biar Gak Cuma Ikut-Ikutan, Simak 5 Alasan Kenapa Honda BeAT Bisa Laris Banget
Paduan rangka yang kuat, bobot ringan serta mesin berkarakter over stroke, sukses menjadikan skutik ini sangat irit. Kami pun telah membuktikan sendiri, betapa iritnya skutik satu ini.
Selama kurang lebih satu minggu proses pengetesan, skutik ini juga kami gunakan sehari-hari. Bahkan setiap melintasi jalan kosong, tuas gas kami buka penuh supaya bisa melaju lebih cepat.
Baca juga : Motor Bebek Yamaha Ini Iritnya Kebangetan, Honda BeAT 2021 Jadi Kelihatan Boros!
Torehan 52,9 km/liter dengan metode full to full serta membawa rider berbobot 75 kg dan juga dipakai mengambil data akselerasi, angka tersebut sangat fantastis. Tentunya jika digunakan berkendara santai akan lebih irit lagi konsumsi bahan bakarnya.
Sudah hukum alam, motor yang irit tentu tak terlalu memuaskan dalam hal performa. Begitu pula sebaliknya, motor yang memuaskan performanya, jangan berharap banyak pada efisiensi bahan bakarnya.
Hal inilah yang kami rasakan saat mengendarai Honda BeAT 2022, performa mesinnya terasa cukupan untuk harian. Untuk akselerasi awal masih sigap, meski tak seresponsif model sebelumnya.
Baca juga : Harga Rp 16 Jutaan, Mending Sikat Honda Vario 150 Bekas Daripada Honda BeAT 2021
Untuk mencapai kecepatan 60 km/jam dari diam dibutuhkan waktu 7,75 detik. Lalu untuk mencacapai 80 km/jam dari diam butuh 15,85 detik. Mencapai jarak 100 meter butuh 8,83 detik dan jarak 201 meter 13,94 detik.
Meski pada spidometer mampu menunjukkan angka 105 km/jam, namun dari alat pengukur keluaran Racebox yang kami gunakan, topspeed skutik ini hanya 95,6 km/jam. Itu dikendarai oleh rider berbobot 75 kg.
Baca juga : Mesin Honda BeAT 2022 Dianggap Lemot? Begini Catatan Akselerasinya
Akselerasi Honda BeAT 2022 | ||
---|---|---|
0-60 km/jam | 7,75 detik | |
0-80 km/jam | 15,85 detik | |
0-100 km/jam | N/A | |
0-100 meter | 8,83 detik | |
0-201 meter | 13,94 detik | |
0-402 meter | 22,64 detik | |
Top speed spidometer | 105 km/jam | |
Top speed Racebox | 95,6 km/jam | |
Konsumsi BBM | 52,9 km/liter | |
*bobot rider 75 kg |
Seperti disebutkan di atas, dibandingkan model sebelumnya, generasi kelima Honda BeAT ini memang lebih ringan. Bobot paling berat cuma 90 kg saja (CBS-ISS dan Deluxe), kalau beli tipe CBS malah cuma 89 kg bobotnya.
Hal tadi dipadukan dengan mesin eSP generasi baru berkapasitas 109,5 cc, dengan karakter over stroke. Langkah pistonnya 63,1 mm dengan diameter piston hanya 47 mm saja.
Mesin over stroke ini diyakini mampu memberikan efisiensi bahan bakar, namun juga respon mesin yang sigap pada putaran rendah sampai tengah. Karakter mesin inilah yang lebih dibutuhkan untuk penggunaan dalam kota yang cenderung stop & go.
Baca juga : Harga Yamaha Lexi 125 Bekas Mulai Rp 15 Jutaan, Mending Ini Atau Honda BeAT 2022?
Keluaran tenaga maksimal dari mesin ini mencapai 9 PS pada 7.500 rpm, dengan torsi maksimal 9,3 Nm di 5.500 rpm. Jika dihitung power to weight ratio dari skutik ini, maka mencatatkan angka 0,1 untuk tipe CBS-ISS dan Deluxe serta 0,101 untuk tipe CBS.
Disiapkan sebagai skutik perkotaan, tentunya efisiensi bahan bakar akan lebih penting bagi konsumen. Bobot yang ringan dan performa yang cukupan dirasa memuaskan untuk sebagian besar pengguna Honda BeAT 2022 ini.
Baca juga : Cocok Buat Gantiin BeAT, Ini Skuter Listrik Baru Honda Yang Dijual Rp 16 Jutaan
Dimensi yang ringkas, bobot yang ringan berpadu efisiensi bahan bakar, tak heran jika skutik ini menjadi pilihan banyak orang. Mungkin saja kalian salah satunya yang memiliki skutik ini.
Spesifikasi Honda Beat 2022 | |||
---|---|---|---|
Dimensi | |||
P x L x T | 1.877 x 669 x 1.074 mm | ||
Sumbu Roda | 1.256 mm | ||
Tinggi Tempat Duduk | 740 mm | ||
Jarak Terendah | 147 mm | ||
Berat Isi | 89 kg (CBS) 90 kg (CBS-ISS) | ||
Kapasitas Tangki | 4,2 liter | ||
Mesin | |||
Tipe | 4-tak, SOHC 2 katup, eSP | ||
Kapasitas | 109,5 cc | ||
Diameter x Langkah | 47 x 63,1 mm | ||
Suplai Bahan Bakar | Injeksi PGM-FI | ||
Transmisi | Otomatic CVT, V-Matic | ||
Tenaga Maksimal | 9 PS @ 7.500 rpm | ||
Torsi Maksimal | 9,3 Nm @ 5.500 rpm | ||
Rangka & Kaki-Kaki | |||
Tipe Rangka | Backbone, eSAF | ||
Suspensi Depan | Teleskopik | ||
Suspensi Belakang | Tunggal | ||
Ban Depan | 80/90-14 | ||
Ban Belakang | 90/90-14 | ||
Rem Depan | Cakram | ||
Rem Belakang | Tromol | ||
Sistem Rem | Combi brake system |