Motor bebek bergaya retro modern seperti Honda Super Cub C125 memang menggoda untuk dimiliki. Pasalnya motor bebek ini juga punya sejarah panjang, namun harga jualnya di Indonesia terbilang tinggi.
Dari situs resmi PT Astra Honda Motor (AHM), harga motor bebek satu ini dipatok diangka Rp 73,645 juta. Wah bisa bikin bangkrut nih. Kalau terlalu mahal, kalian bisa coba Honda Super Cub versi Thailand bernama GPX Popz 110 yang belum lama rilis di negeri gajah putih tersebut.
Baca juga : Saingi Honda Revo X, SM Sport 110R Cocok jadi Opsi Baru Bebek Murah di Indonesia!
Harganya dijamin jauh lebih hemat dari produk Honda itu, karena motor ini hanya dibanderol dengan harga 39.500 bath atau sekitar Rp 17 jutaan saja. Setara Honda BeAT 2022 tipe CBS-ISS yang banyak dipakai di Indonesia!
Murah bangetkan?
GPX sendiri memang merupakan merek motor asli Thailand, yang kiprahnya tak kalah dengan merek lain yang eksis di sana. GPX Popz 110 merupakan versi mesin kecil dari GPX Popz 125 yang lebih dulu mengaspal.
Baca juga : Intip Koleksi Motor Receh Gofar Hilman, Banyak Yang Jadi Buruan Kolektor!
Penampilannya khas motor bebek retro modern nan unik, dengan penyematan lampu depan pada bodi, lantas area setang hanya berisikan sepasang lampu sein. Terdapat pula rak dengan penjepit yang posisinya berada di atas sepakbor.
Sayap motor berwarna putih dibuat seolah tak menyatu dengan bagian tengah motor. Kalian bisa melihat dari depan, terdapat celah yang cukup besar antara bagian bodi dengan sayap.
Bergeser ke belakang, GPX Popz 110 mengandalkan jok berlapis kulit warna cokelat untuk memberi kesan retro yang kuat. Lantas lekuk bodi belakang melengkung manis mengikuti bentuk roda.
Buritan berhiaskan ornamen krom yang sekaligus menjadi dudukan untuk lampu belakang. Sein model batang nemmpel manis pada bodi yang sekaligus sebagai sepakbor belakang. O iya, seluruh lampu sudah menggunakan LED.
Baca juga : Harga Naik, Cicilan Honda Super Cub C125 2022 mulai Rp2 Jutaan
Menariknya, GPX memberikan sentuhan bernuansa Inggris dengan potongan bendera union jack pada sayap bagian bawah. Lalu logo lingkaran dengan bulatan di dalamnya, mirip lambang Royal Air Force (angkatan udara Inggris) hanya saja GPX menggunakan paduan warna beragam.
Biar harganya setara Honda BeAT, tapi pabrikan Thailand ini tak pelit fitur. Setelah lampu-lampu yang seluruhnya telah mengandalkan teknologi LED, panel meternya pun sudah pakai paduan digital-analog.
Suspensi depannya teleskopik dengan kawalan rem cakram kaliper 2 piston. Suspensi belakang tipe ganda dengan cover berlapis krom, serta memiliki 2 setelan preload yang bisa dipilih.
Baca juga : Honda Super Cub C125 2022 Meluncur di Eropa, Ini Daftar Perubahannya
Teknologi pengabutan bahan bakar telah menggunakan injeksi ddari Delphi America, yang berkontribusi pada emisi yang telah berstandar Euro 4. Rantai penggerak roda menggunakan DID.
Mesinnya berkapasitas 109cc, 4-tak, pendingin udara, SOHC 2 katup, dengan paduan transmisi manual 4 speed. Sayangnya tak ada data berapa daya dan torsi maksimal yang mampu dihasilkan mesin tersebut.
Honda Super Cub 125 memang terlalu mahal untuk banyak orang, lantaran statusnya yang CBU dari Thailand. GPX Popz 110 sendiri bisa menjadi alternatif untuk yang ingin memiliki motor bebek retro modern namun dengan harga terjangkau.
Baca juga : Andalkan Mesin 4 Katup, GPX Drone 2022 Tantang Honda PCX 160 dan Yamaha NMax
Sayangnya GPX tak memiliki distirbutor resmi di Indonesia. Namun ada alternatif lain untuk konsumen tanah air, yakni SM Sport SM Classic yang bergaya serupa, dan dijual hanya Rp 20 jutaan. Tetap lebih murah dari produk Honda tadi bukan?