Salah satu motor bebek yang sempat berjaya di Indonesia adalah Suzuki Smash. Motor bebek ini dikenal dengan jargon Si Gesit Irit, hadir tahun 2003 untuk bersaing dengan banyak merek motor Cina yang marak kala itu.
Tentu saja harga jualnya cenderung terjangkau, tak sampai Rp 10 juta bisa mendapatkan motor bebek merek Jepang. Tak heran jika konsumen banyak yang memilih motor ini untuk beragam aktivitasnya.
Kini meski pamor motor bebek sudah tergerus, namun PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) masih meniagakan motor tersebut dengan nama New Suzuki Smash FI. Artinya kiprah motor ini sudah masuk usia 18 tahun.
Baca juga : Mengenal TVS Tormax, Motor Bebek Sport yang Harusnya Bisa Ngalahin Jupiter MX 135
Model terbaru ini dilepas diangka Rp 16,1 juta hingga Rp 16,85 juta on the road Jakarta. Namun jika kalian mau membelinya dalam kondisi bekas, maka nominalnya sudah sangat terjangkau.
Untuk keluaran awal tahun 2003, ada yang melepasnya dengan harga Rp 2 jutaan saja. Itu pun kondisinya masih lumayan dengan surat-surat lengkap. Lalu untuk tahun 2005 mulai dari Rp 2 jutaan sampai Rp 4 jutaan, untuk tipe Smash SR.
Tahun 2006, motor ini hadir dengan generasi kedua dan harga bekasnya mulai dari Rp 3 jutaan. Tahun 2010 muncul generasi ketiga yang disebut Suzuki Smash Titan, dengan harga jual mulai dari Rp 5 jutaan. Generasi ketiga ini stop produksi tahun 2013.
Baca juga : Kelebihan dan Kekurangan Yamaha Jupiter MX 135, Motor Bebek Sport Impian di Masanya
Kemudian tepatnya tahun 2017, Suzuki kembali membangkitkan Smash dengan nama Suzuki Smash FI dan harga bekasnya kini Rp 6 jutaan sampai Rp 7 jutaan.
Penjualan yang moncer, membuat SIS merilis varian baru untuk motor bebek murahnya ini. Diawali dengan Suzuki Smash SR (Street Runner) alias pelari jalanan, yang tampil lebih sporty.
Suzuki Smash SR mengandalkan pelek palang berwarna hitam, striping baru dengan paduan warna mencolok dan per suspensi belakang warna kuning. Motor ini juga kerap disebut pelopor pelek racing untuk motor bebek murah.
Baca juga : Plus-Minus Honda Tiger, Motor Favorit Buat Touring Yang Rantainya Berisik Banget
Suzuki Smash SR hadir pada facelift generasi pertama yakni tahun 2005, yang mendapatkan revisi bentuk knalpot lebih mendongak sehingga terlihat padu dengan bentuk motor keseluruhan.
Jika varian SR tampil sporty, maka Suzuki Smash NR (Night Rider) ini muncul dengan tampilan serba hitam. Varian ini sendiri muncul pada generasi ketiga yang berubah total dari mesin, bodi dan juga rangkanya.
Suzuki Smash NR disebut menjadi salah satu model terbaik untuk motor bebek murah. Menariknya, kinerja mesin juga mendapat peningkatan performa, sehingga lebih pas dengan tampilannya yang serba gelap.
Baca juga : Mengingat Kawasaki Athlete 125, Motor Ayam Jago Buat yang Gak Bisa Kopling
Meski kiprahnya terus berkibar sejak tahun 2003 hingga saat ini, namun siapa sangka jika SIS sempat menyuntik mati Suzuki Smash pada tahun 2013. Sebagai gantinya, mereka merilis Suzuki Shooter dengan teknologi injeksi.
Tapi sayangnya sang suksesor justru gagal total lantaran pasar sudah dibanjiri motor matic. Kemudian nama Shooter terdengar asing ditelinga konsumen. Alhasil tahun 2017 Suzuki merilis Suzuki Smash FI hingga saat ini.
Ya meski kalau dilihat-lihat, nyaris tak ada bedanya antara Suzuki Shooter dan Suzuki Smash FI. Keduanya kembar, baik bodi dan mesinnya, hanya ada beda sedikit pada behel saja.
Baca juga : 3 Kelebihan-Kekurangan Yamaha Byson Karbu, Naked Bike Gagah dan Irit Tapi Lemot
Suzuki selalu punya cara unik yang sudah menjadi ciri khas untuk setiap pembuktian motor buatannya, yakni dengan uji daya tahan. Khusus untuk Suzuki Smash, uji daya tahan pertama dilakukan pada 2006 dengan 50 jam non-stop dan menempuh jarak 4.226 km.
Baca juga : Kelebihan-Kekurangan Beli Yamaha Scorpio Bekas, Mesin Kuat Tapi Suspensi Gampang Amblas
Lalu pada 2010, 3 unit Suzuki Smash Titan digeber non stop 60 jam lebih dengan jarak 5.070 km di Sirkuit Sentul. Kemudian dilanjut dengan touring 50 hari mengelilingi 570 kota dan melintasi 7 pulau di Indonesia.
Tak heran kalau image mesin Suzuki yang bandel terus bertahan sampai saat ini.