Belakangan ini motor-motor listrik mulai bermunculan di pasar Indonesia. Tak terkecuali deretan motor listrik buatan lokal. Salah satunya start up asal Indonesia Quest Motors yang menampilkan produk berjuluk Atom Alpha.
Quest Atom Alpha memiliki tampilan unik yang imut lewat dimensinya yang mungil serta bentuk ringkas. Meski demikian otak di balik lahirnya motor yang hanya sanggup mengangkut satu orang ini tidaklah sembarangan.
Pasalnya Quest Atom Alpha dirancang oleh Niko Questera yang merupakan mantan insinyur dari pabrikan mobil listrik kenamaan asal Amerika Serikat, Tesla. Jargon yang ditawarkan adalah "Kesenangan dalam paket kecil" tak heran jika motor tersebut dirancang untuk fungsional dan simple.
Konsumen juga diberikan pilihan soal kapasitas baterainya. Sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan berkendaranya. Mau versi yang harganya lebih terjangkau, atau kebutuhan jarak jelajah yang lebih jauh dengan konsekuensi penambahan biaya.
Baca Juga: Anti Diskon, Ini Lima Alasan Honda PCX e:HEV 2022 Pantas Dibeli
Kesan fungsional dan simple tersebut bisa dilihat dari desainnya. Hanya ada sasis model tubular yang mengekspos jelas komponen baterai pada bagian bawah joknya. Footstep pengendara pun menyatu dengan sasis yang terlihat minim tuas. Yup, semua pengendalian mulai dari gas dan rem ada di setang. Sehingga bagian kaki tersebut bisa terlihat clean.
Jok motor asal Bandung ini rata dan minimalis seperti yang dipakai oleh Honda Monkey atau motor-motor custom dengan gaya scrambler. Lampu depannya LED minimalis dengan bentuk oval. Sedangkan lampu belakangnya juga tampak segaris di bawah joknya.
Uniknya lagi, mengejar tampilan padat, velg 10 incinya di depan memakai model single piece. Sementara di belakang tromolnya dilengkapi motor listrik sebagai sumber penggeraknya.
Baca Juga: Galeri Foto: Detail Skuter Listrik WMoto Neutron 2022, Asal Malaysia Dijual Rp 18 Jutaan
Punya tampang minimalis, tidak demikian dengan fiturnya. Ini karena Quest Atom Alpha punya bermacam fitur yang cukup komplet. Mulai dari peranti pengeremannya yang dikawal model cakram di kedua roda.
Lalu ada fitur canggih, seperti Lock System kartu NFC, lalu keyless dengan remote yang mampu mengecek kondisi kesehatan. Ada juga tracking lokasi dengan peranti GPS.
Serta notifikasi kondisi motor secara realtime. Ada juga aplikasi Quest yang menghubungkan antara smartphone dan motornya via Bluetooth dan Wifi.
Baca Juga: Kulik Spesifikasi SM Sport E-Classic 2022, Motor Listrik Unik Bergaya Honda Super Cub
Saat kami melihat sosok aslinya, tingginya seukuran lutut orang dewasa. Tak salah, karena dimensi panjang x lebar x tingginya hanya 1.300 x 609 x 1.030 mm saja. Ukuran bannya sama, yaitu 3.00 x 10 inci.
Wheelbase Quest Atom Alpha saja hanya 890 mm dengan ground clearance 104 mm. Bobotnya berbeda-beda tergantung pada pilihan motor dan barerainya. Di mana versi paling ringan berbobot 34 kg (Lite), lalu 36 kg (Play) dan 38 kg (Pro).
Ada tiga versi yang di Quest Atom Alpha. Perbedaannya ada di kapasitas baterai yang mempengaruhi performanya. Pada model paling terjangkau dijuluki Lite dengan sokongan baterai Lithium-Ion 240 Wh yang bisa dicas selama 2,5 jam dengan tipe charger 110 Watt. Hasilnya jarak tempuh versi Lite hanya 8 km.
Di versi menengah ada tipe Play yang berbaterai Lithium-Ion 480 Wh. Daya jelajahnya 16 km dan butuh waktu pengecasan 2,5 jam lewat charger 220 Watt. Sementara versi tertinggi adalah Pro yang dibekali baterai 720 Wh yang bisa dicas selama 3,5 jam. Model ini mampu bergerak hingga 24 km.
Semua tipe tersebut dikawinkan dengan motor listrik berdaya 1 Kw yang ada di tromol roda belakangnya. Top speed yang dihasilkan sekitar 50 km/jam.
Quest Atom Alpha dijual paling murah dengan banderol Rp 12,9 juta di model Lite. Lalu Rp 14,9 juta pada model Play serta Rp 16,9 juta untuk versi Pro.
Ada tiga pilihan warna yang bisa dipilih. Mulai dari standarnya yang berkelir hitam, atau putih dan kuning dengan menambang Rp 500 ribu lagi. Pemesanannya bisa menghubungi nomor 0882 3213 2254 atau via situs e-commerce Tokopedia.