Komponen filter udara motor wajib diperhatikan kondisinya. Dalam keadaan normal perlu dilakukan penggantian maksimal 16 ribu kilometer. Di rentang jarak tempuh tersebut, komponen penyaring udara umumnya sudah kotor dan harus diganti, bukan dicuci!
Namun demikian patokan jarak tempuh tadi sifatnya tidak mengikat. Apabila daerah yang dilewati saban hari penuh debu atau banyak partikel kotoran berterbangan, maka periode penggantian filter udara motor harus lebih sering lagi. Jadi, harus senantiasa cek keadaannya secara berkala.
Baca Juga: Mau Belajar Naik Motor, Bagusnya Pakai Motor Matic atau Manual Kopling?
Lagipula untuk mengeceknya juga terbilang mudah. Tinggal buka cover boks filter udara dan cek tingkat kekotorannya. Umpama sebelumnya bersih dan kini menghitam lantaran kotoran yang menempel, sebaiknya tak perlu tunda lagi segera ganti penyaring yang baru.
Mengapa demikian? Menggunakan filter udara yang baru akan mengembalikan kinerja mesin seperti semula, sebab kondisi saringan belum terkontaminasi kotoran. Udara yang masuk ke ruang bakar juga bersih, sehingga performa tarikan mesin lebih enteng, akselerasi mudah didapat.
Pabrikan menyarankan pengguna motor langsung mengganti filter udara ketimbang mencucinya. Utamanya jenis filter tipe kertas basah yang sekarang ini banyak diaplikasikan di motor-motor baru, apabila dicuci kena air justru menjadi rusak. Tugasnya menyaring kotoran ketika dipakai lagi malah hilang.
"Filter udara tipe kertas memiliki cairan semacam oli, yang berfungsi menyaring debu. Kalau kena air kotorannya malah menggumpal," terang Technical Service Analyst PT Astra Honda Motor (AHM) Endro Sutarno.
Kemudian jangan juga disikat dan disemprot menggunakan udara bertekanan. Sebab kotoran bukannya rontok, ada kemungkinan makin menempel ke lapisan kertas sehingga asupan udara yang masuk ke ruang mesin bisa berkurang. Makanya untuk melajukan motor butuh effort yang besar lantaran suplai udara terganggu.
Baca Juga: Ketahui Seluk Beluk Perawatan Motor Kopling Manual, Lebih Rumit Dari Motor Matic?
Penanganan yang bisa dilakukan manakala belum mendapatkan bengkel atau pengganti adalah membersihkan komponen tadi, dengan cara menggetok-getokan filter udara ke medium keras, sebagai upaya merontokkan kotoran.
Kemudian untuk filter udara jenis kertas kering, yang biasanya ditemukan di sepeda motor berpengabut karburator, bisa saja dibersihkan menggunakan semprotan angin. Sebab elemen kertasnya benar-benar kering dan punya ketebalan tertentu.
Tak heran bila di bengkel, banyak mekanik yang menyemprotnya pakai air gun, kemudian debu-debu yang terperangkap keluar semua. Hanya saja tambah Endro, misal kondisi kertasnya sudah mengalami perubahan bentuk, ganti yang baru. "Kalau kotor dan kertasnya banyak yang bengkok harus ganti baru," ujarnya.
Jadi boleh dibilang Anda harus mengetahui dulu jenis filter udara motor yang dimiliki. Tipe basah dan kering bisa dibedakan dengan cara memegangnya. Tipe basah karena mengandung semacam oli, tentunya akan berminyak. Beda dengan tipe kering yang konturnya lebih kesat.
Baca Juga: Ini 5 Alasan Kenapa Harus Segera Beralih dari Motor Biasa ke Motor Listrik