Pendinginan mesin motor saat ini semakin beragam yang digunakan, dari awalnya hanya pendingin udara, kini banyak pula yang menggunakan pendingin cairan. Dari yang awalnya minim perawatan, kini jadi perlu perhatian pengguna.
Sejatinya merawat dan menjaga kondisi radiator motor bukan pekerjaan yang sulit. Tapi jika sudah bermasalah dan terlalu lama dicuekin, bukan tak mungkin efek seriusnya bisa bikin mesin ngadat karena overheat.
Nah, seperti apa perawatannya?
Baca juga : Serba-Serbi Remote Smart Key Honda Vario 160 2022, Mulai Dari Hilang Sampai Cara Merawatnya
Karena letaknya yang rendah (motor matic) dan berada tepat di belakang roda depan (motor sport), bukan tak mungkin radiator akan menjadi mudah kotor. Apalagi pada saat mencuci, bagian ini kerap terlewatkan dan hanya asal basah saja.
Tentunya kotoran yang menempel tak akan bisa hilang begitu saja dan bisa mengganggu pendinginan mesin. Pastikan saat mencuci motor, radiator juga ikut dibersihkan dari kotoran yang menempel. Tapi ingat, hati-hati dengan sirip radiator karena gampang bengkok.
Masih ada hubungannya dengan alasan pertama nih, karena kerap mencuci motor dengan air bertekanan, baiknya hindari saat akan membersihkan radiator. Sirip radiator yang tipis akan mudah bengkok karena tekanan air tadi.
Baca juga : Mau Bikin Honda Vario 160 Versi Repsol Honda? Cuma Rp 3 Juta Langsung Tampil Beda
"Baiknya sih dibasahin pakai gayung ya, disiram biasa saja dengan air sabun. Nah untuk noda yang membandel, bisa pakai sikat yang halus, tapi nyikatnya juga jangan terlalu kuat dan pakai tekanan," jelas Heri Prasetyawan dari Jaw's Speed.
Sering terjadi dan masih ada yang berdebat soal menggunakan air biasa sebagai cairan pendingin. Memang tak sepenuhnya salah, namun titik didih air yang rendah juga resiko karat pada jeroan radiator, jadi sangat besar.
Baiknya gunakan radiator coolant karena selain membuat pendinginan lebih optimal, juga terdapat bahan anti karat sehingga memperpanjang usia radiator. Toh harga radiator coolant tak terlalu mahal bukan?
Selain menjaga cairan tertap terisi penuh pada radiator, jangan lupa untuk perhatikan volume coolant ditabung reservoir ya. Karena saat pendinginan aktif, coolant pada tabung reservoir akan tersedot oleh radiator untuk maksimalkan pendinginan.
Begitu pula sebaliknya, saat radiator kelebihan cairan, sisa coolant akan tersimpan pada reservoir. Jadi baiknya tetap pastikan tabung reservoir terisi coolant pada batas level diantara minimal dan maksimal.
Baca juga : Daftar Obat Ganteng Honda CB150X 2022, Tampil Makin Adventure Wajib Bagi Pecinta Touring!
Radiator biasanya kerap menjadi komponen yang diberikan aksesoris untuk menunjang penampilan motor. Pada motor matic, biasanya cover radiator diganti agar terlihat lebih menarik. Lantas pada motor sport, juga diberikan cover variasi.
Selain sebagai variasi, juga befungsi melindungi radiator dari terjangan kerikil jalan. Tak ada yang salah memang, tapi perhatikan juga bentuk variasi yang akan digunakan. Jangan sampai variasi tersebut punya celah yang terlalu rapat.
Akibat bentuk variasi yang terlalu rapat, justru bisa menyebabkan pendinginan mesin terganggu karena angin terhalang variasi tadi. Baiknya gunakan variasi yang tetap mengutamakan fungsi dan pastikan tak menghalangi angin ya.
Karena penampang radiator yang cukup luas, membuatnya mudah terkena lemparan kerikil jalanan dan membuat sirip-siripnya penyok. Sirip yang penyok pastinya membuat aliran udara terhambat dan pendinginan juga terganggu.
Jika melihat hal tersebut, tak ada salahnya untuk meluruskan kembali sirip radiator penyok tadi menggunakan obeng minus. Lakukan secara hati-hati ya, lumayan lho untuk mengisi waktu luang seusai beraktifitas.