Di bulan Maret 2022 ini, musim hujan masih ada di Indonesia. Kondisi tersebut terbilang kurang ideal bagi pemotor untuk bepergian, karena jalanan lebih lincin dan kerap berlubang. Sehingga berkendara dimusim hujan memerlukan trik tersendiri dan perhatian lebih.
Misalnya dalam melalui jalanan yang basah bahkan tergenang banjir hingga jalanan rusak wajib diantisipasi dengan baik bagi pengendara. Memang terlihat sepele namun fatal.
Apalagi banyak pengendara yang lalai saat berkendara saat hujan. Padahal kondisi inilah beragam potensi bahaya mengintai kelengahan pengendara motor. Untuk itu informasi mengenai berkendara aman di musim hujan tetap diberikan.
“Mungkin terdengar membosankan, namun kami tetap tidak akan pernah bosan untuk berbagi edukasi berkendara secara aman khususnya menyikapi kondisi hujan dan padatnya aktifitas jalanan ibukota yang kembali normal karena kantor dan sekolah sudah kembali aktif,” papar Agus Sani, Kepala Tim Safety Riding Promotion (SRP) Main Dealer sepeda motor Honda Jakarta Tangerang, PT Wahana Makmur Sejati (WMS).
Untuk itu, dirinya menambahkan jika ada baiknya mengetahui kiat berkendara di musim hujan agar aman sampai tujuan.
Saat ini virus corona omricon masih mengintai. Dan musim hujan, saat tubuh dalam kondisi rentan, virus tersebut mudah masuk.
Sehingga sebelum berkendara melibas hujan, pastikan kondisi badan yang fit. Karena berkendara dimusim hujan perlu stamina, kemampuan dan kejelian yang lebih.
Baca Juga: Jangan Cuma Ngejar Gambot, Begini Idealnya Pakai Ban Besar di Motor Matic
Kondisi jalanan yang basah bahkan tergenang banjir hingga jalanan rusak perlu diantisipasi dengan baik bagi pengendara. Tapi sebelum berkendara, usahakan untuk mengecek selalu kesiapan motor.
Mulai dari tekanan angin, kondisi lampu lampu dan sistem pengereman. Ketiga faktor ini adalah dasar untuk meminimalisir terjadinya masalah saat bermotor, tak terkecuali di cuaca hujan.
Jika kondisi motor baik, kemudian jangan lupa untuk mempersiapkan perlengkapan seperti jas hujan dan pembungkus sepatu saat hujan, atau sepatu model karet.
Usahakan jangan berkendara dengan menggunakan sandal di kondisi hujan. Karena meski praktis, tapi penggunaan sandal yang terbuka tidak bisa melindungi kaki dengan sempurna.
Agus Sani menambahkan, ketenangan emosional akan mempengaruhi kemampuan berkendara di jalan. Sehingga dengan adanya ketenangan, maka kecepatan motor dan perilaku yang membahayakan saat berkendara bisa dijaga.
Karena hujan kondisi jalan tidak rata tidak jarang timbulkan genangan air yang bahkan menutupi lubang. Karena itu Anda perlu melakukan pemilihan jalan agar tidak mengalami kecelakaan. Karena tak sedikit yang salah memprediksi kedalaman lubang dan justru terperosok saat melewatinya.
Selain itu, kondisi jalan berlubang juga berpengaruh terhadap gaya pengereman pengendara. Gunakan rem secara proposional agar memberikan keseimbangan yang terkontrol bagi pengendara.
Untuk mendapat traksi lebih baik di jalanan basah, tak sedikit yang melakukan pengurangan tekanan angin ban. Tapi sebaiknya jangan dibiasakan.
“Mungkin jika di penghobi trail hal ini sering dilakukan, namun jangan sekali kali diterapkan untuk motor yang umum digunakan harian,” ingat Agus.
Baca Juga: Tujuh Cara Mudah Merawat Rem ABS Motor, Gak Perlu Modal Besar!
Pengurangan tekananan angin ban yang biasa digunakan untuk jalan keras seperti jenis hotmix dan cor hal ini bisa berbalik arah. Pengurangan tekanan angin pada permukaan yang keras dan licin akan mempengaruhi keseimbangan motor dan pengendara.
“Tetap jaga tekanan angin motor anda pada tekanan yang direkomendasikan. Tenanan angin yang pas akan berpengaruh pada kenyamanan dan kontrol pada saat tikungan dan sangat penting dikala hujan,” tutup Agus.