Kabar mengejutkan terkait Suzuki Satria F150 FI versi Malaysia, yang bernama Suzuki Raider R150 Fi.
Ini lantaran motor ayam jago tersebut kabarnya diminta dilarang untuk dijual bebas, pada tahun 2022 lalu.
Ini terjadi karena dalam kondisi standar, motor tersebut bisa dipacu sampai 177 km/jam di atas mesin dyno.
Ketua Polis Negara, Acryl Sani Abdullah Sani mengungkapkan hal tersebut.
Acryl mengatakan kalau motor dengan performa tinggi tersebut bisa membahayakan dan menyebabkan korban jiwa.
Dirinya pun mengatakan motor kencang bisa menyebabkan banyak korban jiwa di jalan raya.
Baca juga : Makin Berani Main Warna, Begini Sosok Yamaha X-Ride 2022
"Inilah motor kencang yang menyumbang kecelakaan dan kematian untuk para pengguna sepeda motor," katanya.
"Kendaraan seperti ini wajib diharamkan di Malaysia, tidak sesuai dengan kecepatan maksimal 110 km/jam yang diperbolehkan," tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Acryl juga mengharapkan lembaga yang mengawasi keselamatan jalan raya di Malaysia, mendukung untuk melarang penjualan motor dengan performa tinggi.
Padahal Suzuki sendiri di Malaysia baru comeback setelah sebelumnya angkat kaki.
Dan salah satu produk yang ditawarkan untuk pasar setempat adalah Suzuki Raider R150 Fi ini.
Yang agak mengganjal tentu saja alasan melarang Suzuki Raider R150 Fi untuk dijual, karena berdasarkan data top speed di atas mesin dyno.
Yup, di atas mesin dyno yang tentunya wajar jika semua motor bisa mencapai kecepatan tinggi.
Baca juga : PID Kenalkan Helm Baru Seri Heritage, Pengguna Vespa Wajib Punya
Pasalnya ada beberapa faktor yang hilang, dan jadi pembeda ketika motor dipacu di jalanan.
Pertama tentunya hambatan angin, ruang dyno yang tertutup dan posisi motor yang statis membuat motor bisa dipacu kencang.
Kedua, tak ada beban pengendara yang benar-benar ditanggung oleh motor. Belum lagi traksi roda hanya bagian belakang saja yang menempel pada roller mesin dyno.
Jadi tak perlu heran motor tersebut bisa dipacu sampai 177 km/jam.
Pelarangan dijualnya motor dengan performa tinggi ternyata pernah terjadi sebelumnya di Malaysia.
Kejadian sekitar 30 tahun lalu itu menimpa Honda Nova Dash 125.
Baca juga : Honda CT125 Kemahalan? Lirik Saja TVS XL 100 Yang Dijual Rp 13 Jutaan
Sebuah motor bermesin 2 tak yang memang dikenal kencang pada tahun 1990-an.
Kala itu pemerintah Malaysia tak meluluskan model tersebut untuk masuk dan di jual untuk pasar setempat.
Untungnya hal ini tak kejadian pada Suzuki Raider R150 Fi, karena motor ayam jago tersebut masih dijual di Malaysia sampai saat ini.
Animo motor ayam jago di Indonesia sendiri kiat merosot, seiring mengecilnya porsi penjualan motor bebek secara nasional.
Hal itu pun berdampak pada PT Suzuki Indomobil Sales yang harus diakui semakin sulit menjual motor itu.
Tapi disatu sisi, minat motor jenis ini masih tinggi disejumlah negara Asia Tenggara, dan hal itu menjadi ladang untuk ekspor.
Yohei Shinozaki, Marketing Director Division Head Sales & Marketing 2W SIS mengakui hal tersebut.
Baca juga : Jualan Domestik Jeblok, Suzuki Satria F150 FI Moncer Buat Ekspor
Menurutnya penjualan Suzuki Satria F150 sudah tak semanis medio tahun 2000-an yang merupakan masa jayanya.
Pria Jepang yang sudah tujuh tahun di Indonesia itu menyebut justru ekspor kini jadi penyumbang utama penyerapan motor itu.
Jumlah yang diekspor bisa 4.000-5.000 per bulannya, sangat besar jika dibandingkan jualan domestik Suzuki tahun 2023 yang sekitar 12.000-an unit.
"Ya paling banyak ekspor itu FU 150, paling besar ke Filipina," katanya saat ditemui beberapa waktu lalu.
Motor satu ini sempat jadi primadona anak-anak muda tahun 2000-an, terlebih dengan mesin 150 cc yang cukup besar kala itu.
Kini motor tersebut dibekali mesin 147,3 cc, liquid-cooled, DOHC, 4-valve dengan transmisi 6-speed manual.
Tenaga maksimumnya 18,23 PS di 10.000 rpm dan torsi maksimum 13,8 Nm di 8.500 rpm.
Di sektor kaki-kaki, Suzuki Satria F150 FI dilengkapi suspensi depan teleskopik dan sok belakang monoshock.
Baca juga : Sekilas Suzuki Satria F150 Karbu Generasi Terakhir, Andalan Balap Asia Dengan Banyak Edisi Spesial
Ada juga rem cakram tanpa ABS di depan dan belakang. Kombinasi ukuran ban depan dan belakangnya sebesar 70/90-17 dan 80/90-17.
Kapasitas tangki bahan bakar volumenya tetap 4 liter, termasuk kecil untuk motor saat ini.
Pun demikian dengan fitur lainnya yang tersemat. Seperti One Push Starter. Lalu lampu utama LED, panel spidometer full digital dan ada bagasi mungil di panel underbone.
Saat ini Suzuki Satria F150 FI dipasarkan dengan harga Rp 28,6 juta on the road Jakarta.