Honda Vario 160 2022 menjadi motor matic baru yang mengaspal di Indonesia. Ada banyak rombakan fitur dan pemutakhiran teknologi, salah satunya pengoperasian tanpa kunci dan penghilangan engkol atau kick starter.
Sejatinya yang terakhir disebutkan sudah tersematkan di Honda Vario 150 sebelumnya. Berdasarkan riset Astra Honda Motor (AHM), banyak pengguna matic khususnya Vario yang jarang menggunakan starter kaki, sehingga harus dikorbankan.
Baca Juga: Pengguna Honda Vario 160 2022 Bisa Lega, Motornya Boleh Tenggak Pertalite Bahkan Premium
Sunat fitur ini ada hal baiknya, area CVT terlihat jadi lebih ringkas, alias tidak ada tangkai yang menjuntai keluar. Proses pembersihan juga jadi lebih mudah, tanpa perlu menyelipkan lap ke celah-celah antara engkol dan permukaan cover CVT.
Namun konsekuensinya adalah ketika aki mulai drop, maka Honda Vario 160 tidak akan bisa dihidupkan. Ini lantaran satu-satunya cara untuk menghidupkan mesin hanya lewat tombol starter di klaster handle grip bagian kanan.
Hanya saja pabrikan sudah mewanti-wanti hal ini. Caranya dengan menyematkan indikator voltmeter atau voltase aki di panel instrumen. Tujuannya sudah barang tentu untuk mengetahui kondisi aki dari tegangannya, kuat untuk menyalakan mesin atau tidak.
Nah dari sini sebenarnya kejelian dari pengguna diperlukan. Sehingga paling tidak bisa meminimalisir risiko motor tak bisa dihidupkan di saat kondisi genting. Jadi bisa melakukan tindakan pencegahan dulu untuk ganti aki.
Baca Juga: Potret Marquez dan Espargaro Jajal Honda Vario 160 di Sirkuit Mandalika, Gayanya Ngab-ngab Banget!
Technical Training Analyst AHM, Reza Rezdie menjelaskan, voltmeter yang ada di Honda Vario 160 bertujuan mengingatkan kepada penggunanya lewat kode atau angka voltmeter yang besarannya berbeda-beda. Kuncinya, pengguna motor matic ini perlu tahu dua hal.
"Pertama adalah jika menyala dan tegangannya 11,6 volt, maka sepeda motor bisa dihidupkan. Di awal akan muncul simbol baterai, bisa dihidupkan dan lancar, apabila hidup lebih baik jangan aktifkan fitur Idling Stop System atau ISS," terangnya dalam diskusi virtual beberapa waktu lalu.
Katanya lagi manakala ISS diaktifkan, khawatir kerjanya tidak optimal. Maksudnya begini, saat mesin mati kemungkinan besar tidak dapat hidup lagi ketika gas dipuntir. "Sebab tegangan aki tidak mampu menyimpan muatan listrik dari ACG starter," lanjutnya.
Kedua, pengguna Honda Vario 160 wajib tahu apabila voltmeter menunjukkan angka 11 volt, maka mesin motor tak bisa dihidupkan. Jelas Reza tak ada pilihan lagi selain membawanya ke bengkel resmi Honda terdekat untuk segera ditangani.
Intinya wajib pahami ketika voltmeter sudah di bawah 12 volt, sudah barang tentu aki wajib diganti. Reza menyarankan hindari jumper aki. Sebab akan terjadi error pada indikator Honda Vario 160, yang berujung kondisi abnormal.
"Maka mekanik kesulitan mengidentifikasi kerusakan. Pemeriksaan yang harusnya sebentar, malah bisa lama karena mekanik harus mengecek lagi bagian yang bermasalah," pungkas Reza.
Baca Juga: Mau Bikin Honda Vario 160 Versi Repsol Honda? Cuma Rp 3 Juta Langsung Tampil Beda