Honda CT125 yang didatangkan secara CBU oleh PT Astra Honda Motor bukan lah motor bebek biasa. Arti dari CT sendiri merupakan Cub Trail yang berarti bebek trail, jadi wajar kalau bentuknya tidak biasa.
Seperti minimnya bodi plastik, kaki-kaki tinggi, ada rear carrier yang bisa membawa beban cukup berat, hingga lubang air intake yang tinggi agar aman saat melibas genangan air tinggi.
Apalagi motor ini punya perjalanan yang sangat panjang, karena pertama kali hadir pada tahun 1961. Jadi wajar kalau motor ini juga layak menjadi bahan koleksi para pecinta sepeda motor.
Namun tetap saja, modifikasi pasti sulit ditinggalkan bagi mereka yang hobi dengan motor. Salah satunya Bayu, langsung memodifikasi Honda CT125 yang baru saja dipinangnya.
Baca juga: Honda CT125 Kemahalan? Lirik Saja TVS XL 100 Yang Dijual Rp 13 Jutaan
“Agak kurang pas sama riding style aku. Mungkin karena sering pake moge kali ya, jadi biasa pake tools di kaki-kaki yang race fit, pas kena mocil jadi gak sreg rasanya,” sebut Bayu soal alasannya memodifikasi CT125 berkelir Glowing Red ini.
Sensasi kaki-kaki CT125 dirasa kurang asik oleh Bayu, akibatnya suspensi depan dan belakang kena modifkasi. Yang belakang pakai suspensi aftermarket berlabel Öhlins yang khas akan warna kuningnya.
Sedangkan yang depan diganti pakai upside down milik Honda CBR250RR. Untuk merealisasikannya, 902 Garage yang memang spesialis mencangkok kaki-kaki ditunjuk untuk menggarapnya.
“Segitiga pakai Honda CB150R, karena kan mau pakai raiser atas, jadi gak perlu custom lagi. Pemasangan gak terlalu banyak ubahan, soalnya besar as komstir standar sama kaya Honda CB150R.”
Baca juga: Bebek Nyentrik Honda CT125 bakal Punya Kakak Bernama Honda CT150?
“Karena request upside down warna hitam, jadi pakai punya Honda CBR250RR. Dari segi bobot lebih berat, jadi bagian depan lebih stabil. USD bawaan Honda juga cuma punya ini,” sebut Yusa Firdaus dari 902 Garage.
Setelah terpasang, tampilan depan CT125 auto jangkung. Karena upside down yang lebih tinggi 5 cm dibanding suspensi teleskopik bawaan. Sepakbor depan pun dibuat menempel di segitiga bawah.
Bagian lain dirasa kurang pas oleh Bayu adalah di sektor pengereman standar bawaan Honda CT125. “Agak kurang pas sama riding style aku, biasa late braking gitu. Jadi biar sekali touch langsung dapet feel-nya, kalau rem standar agak dalem remnya,” rinci pria asli Jakarta ini.
Dengan tetap mempertahankan warna hitam pada aksesoris, maka Brembo empat piston berkelir hitam pun dipilih. Begitu juga dengan master rem milik Kawasaki Ninja ZX-6R yang digunakan.
Baca juga: Jadi Motor Bebek Termahal, Ini Lima Hal Menarik dari Honda CT125 2021
“Cakram ganti pakai Honda CBR150R Thailand, ukuran 275 mm dan pakai adaptor. Cakram aslinya cuma 220 mm, kalau dipaksain nanti posisi kalipernya jadi tidur ke bawah,” rinci Yusa yang bengkelnya ada di bilangan Rawa Bebek, Bekasi.
Selesai pada suspensi dan pengereman, kedua karet bundarnya juga diganti. Dari yang dual purpose menjadi ban tipe off road keluaran IRC. Pakai ukuran 2.50-17 di depan dan 3.00-17 untuk belakang.
“Biar looks-nya lebih ngisi aja, soalnya ban bawaan tipis banget,” tambah Bayu. Selesai itu beberapa aksesoris ikut dipasangkan. Seperti front carrier dan lampu aftermarket yang menggantikan lampu bulat bawaan Honda CT125.
Kemudian kulit jok diganti pakai warna cokelat dengan jahitan motif wajik. “Modifikasi emang banyak di kaki-kaki. Kaya shock, ban, rem, sama kedepannya mau bore up mesin biar tenaganya lebih berisi. Sisanya kosmetik aja,” tutupnya.
Jadi sekarang udah sesuai belum nih?
902 Garage 0856-9213-9629
Data Modifikasi Honda CT125 | ||
---|---|---|
Suspensi belakang | Öhlins | |
Suspensi depan | Honda CBR250RR | |
Master rem depan | Nissin Kawasaki ZX-6R | |
Kaliper depan | Brembo 4P black | |
Cakram depan | Honda CBR150R | |
Ban depan | IRC 2.75-17 | |
Ban belakang | IRC 3.00-17 | |
Jok | Custom | |
Lampu depan | Aftermarket |