Jenama Suzuki Shogun sejatinya sudah hadir sejak pertengahan dekade 90-an sebagai motor bebek bermesin 4-tak dari Suzuki Indonesia. Namun di tahun 2004, versi bermesin 110 cc digantikan dengan 125 cc.
Evolusi terus terjadi pada motor yang namanya diambil dari julukan jenderal di Jepang. Hingga akhirnya hadirlah motor bebek, Suzuki Shogun Axelo. Sederet fitur unggulan dan ketahanan mesin dilakukan sebagai pembuktian kualitas produk tersebut.
Tujuannya menarik konsumen dari pasar gemuk, motor bebek 125 cc yang saat itu disesaki beragam produk. Seperti Honda Supra X 125, Honda Supra X 125 Helm-in, Kawasaki Zone, Kawasaki Athlete dan Kawasaki Blitz Joy. Hanya Yamaha yang punya andalan di kelas 135 cc, yakni Jupiter MX.
Sayangnya, pasar kurang merespon baik Shogun Axelo. Meski sukses membuktikan ketangguhannya, sekaligus efisiensi BBM-nya, tapi Shogun Axelo justru didapuk sebagai varian terakhir dari keluarga Suzuki Shogun.
Baca Juga: Cocok Buat Pelajar, Yamaha Jupiter Z1 2022 Bersolek Pakai Baju Baru, Harga Cuma Rp 19 Jutaan
Suzuki Shogun Axelo dirilis di Indonesia pada awal tahun 2011 silam. Seremonial peluncurannya unik, karena dilakukan dalam sebuah acara lawak di televisi nasional.
Ini karena saat peluncuran, Suzuki Shogun Axelo menggandeng brand ambassador dari kalangan pelawak yang juga mantan penyanyi, Andre Taulany.
Suzuki Shogun Axelo sendiri hadir sebagai generasi ketiga dari keluarga Suzuki Shogun 125 cc. Motor yang tampilannya terbilang aerodinamis ini meneruskan generasi Suzuki Shogun 125 sebelumnya yang dikenal dengan julukan Shogun Robot.
Desainnya lebih dinamis ketimbang pendahulunya yang punya aksen kaku. Selain itu, motor ini juga sudah dibekali dengan rem cakram di kedua roda untuk varian tertingginya.
Menariknya, desain palang dari pelek 17 incinya mirip dengan kepunyaan skuter matic mereka, Suzuki Skywave. Hal ini membuat tampilan motor bebek tersebut menjadi lebih atraktif.
Sayang kiprah Suzuki Shogun Axelo terhenti di 2014 seiring makin kecilnya pangsa pasar motor bebek di Indonesia. Saat itu, produksi Shogun Axelo mulai distop. Namun penjualannya baru benar-benar terhenti di 2016.
Salah satu varian yang menarik dimiliki dan terbilang kolektor item adalah Suzuki Shogun Axelo versi Yoshimura. Motor bebek ini dirilis bulan Agustus 2011 tanpa seremonial khusus.
Dalam versi Yoshimura tersebut, perbedaan hanya ada di grafis livery saja. Selebihnya tetap standar. Karena grafis berjuluk Special Racing Edition ini dirancang sebagai bentuk perayaan kerjasama Suzuki dan Yoshimura di arena balap.
Dijual secara terbatas, unit Suzuki Shogun Axelo Yoshimura hanya ada 100 saja. Tentu bisa jadi koleksi buat pemilik dan calon pembeli unit bekasnya.
Nama Axelo juga punya makna mendalam bagi Suzuki, karena kata tersebut merupakan akronim dari Axeleration dan Low emission. Sehingga teknologi ramah lingkungan turut disematkan.
Untuk mendapatkan hasil gas buang yang lebih bersih, mesinnya menggunakan teknologi PAIR (Pulsed Secondary Air Injection) yang bisa memberikan udara segar dari pembersih udara ke dalam knalpot. Hasilnya kadar hidrokrabon dan emisi karbonnya berkurang.
Menariknya, mesin Suzuki Shogun Axelo masih hadir dengan sistem karburator untuk menggantikan varian karbu dan injeksi sebelumnya. Komponen CDI juga diganti untuk menghasilkan tenaga yang mumpuni.
Lebih detail, mesinnya berkapasitas 124 cc 4-tak, SOHC, dengan ukuran diameter silinder 53,5 mm dan langkah piston 55,2 mm. Output mesinnya 9,6 PS dan 10 Nm untuk tipe S dan 10 PS serta 9,9 Nm untuk tipe R.
Untuk memperlihatkan performa Suzuki Shogun Axelo, PT Suzuki Indomobil Sales menggelar sederet kegiatan. Mulai dari uji ketahanan di Sirkuit Balipat, Binuang, Kalimantan Selatan. Serta kemampuan melintas jalur antar kota.
Dalam uji ketahanan di Sirkuit Balipat, motor ini sukses membukukan rekor nasional dari MURI (Museum Rekor-Dunia Indonesia) lewat kemampuannya digeber selama 100 jam nonstop. Dalam pengujian tersebut, ada tiga motor yang dites dalam kondisi standar.
Sementara kemampuan Shogun Axelo melibas trek antar kota dibuktikan dengan gelaran bertajuk Suzuki Shogun Axelo 125 Lintas Sulawesi. Arah perjalanannya dari Makassar menuju Manado dan kembali ke Makassar sebagai titik finish.
Sejak awal kehadirannya, Suzuki Shogun Axelo dijual pada rentang harga Rp 14 juta sampai Rp 15 jutaan. Dan saat ini pun banderolnya cukup terjaga dan tak terjun bebas.
Dipantau dari situs jual beli online, harga motor tersebut masih berada di rentang Rp 5 jutaan sampai Rp 6 jutaan. Bahkan dalam kondisi mulus, masih ada yang berani melepasnya di angka Rp 7 jutaan.
Ada yang masih punya?