Setelah sesi peluncuran pada awal Juli 2022 lalu, kini PT Astra Honda Motor (AHM) mengundang redaksi Autofun.co.id untuk merasakan langsung Honda ADV 160 2022. Lokasinya di Honda Safety Riding Park di Cikarang, Jawa Barat.
Tentunya ini jadi kesempatan untuk bisa merasakan sensasi berkendara yang jauh berbeda dari model sebelumnya. Pasalnya perubahan yang tak terlihat ini lumayan banyak, seperti rangka dan juga posisi berkendara.
Tentu saja tak lupa sensasi mesin 157 cc, eSP+, SOHC 4 katup pendingin cairan yang lebih kuat dari versi 150 cc. Seperti apa sensasi berkendara dari motor yang dijual mulai Rp 36 juta sampai Rp 39,250 juta on the road Jakarta ini?
Baca juga : Antrean Honda ADV 160 2022 Sampai 2 Bulan, Nih Cara Biar Dapat Lebih Cepat
Nah, ini sensasi pertama yang kami rasakan karena feel-nya beda jauh dari versi 150 cc. Posisi duduk lebih nyaman dan lebih 'masuk' ke dalam, tidak lagi terasa tinggi seperti layaknya naik motor trail.
Ini imbas tinggi jok yang berkurang 15 mm menjadi hanya 780 mm. "Ini karena bentuk tulangan jok baru, sehingga ketinggian posisi duduk bisa berkurang," kata Endro Sutarno, Technical Service Division AHM (6/6/2022).
Hanya saja yang jadi catatan, busa jok terasa tipis dan agak kaku. O iya, bentuk jok juga dibuat lebih tirus pada bagian ujungnya sehingga tak mengganjal paha ketika kaki harus menapak aspal.
Tak cuma jok, tapi juga setang ikut menyesuaikan dengan penggunaan raiser yang lebih tipis. Setangnya sendiri masih tetap pakai tappered handle bar yang lebar, sehingga membuat posisi tangan rileks tapi sigap.
Kemudian area pijakan kaki rasanya lebih lebar dan juga panjang, cukup lega menampung sepatu ukuran 44. Kemudian area pijakan kaki yang untuk selonjoran, kini sudutnya tak lagi terlalu tegak, jadi lebih nyaman.
Baca juga : Kompresi Mesin Honda ADV 160 2022 Terhitung Tinggi, Cocok Minum Pertalite atau Pertamax?
Sebagai matic bergaya petualang yang kadang kala dipakai penggunannya melibas kondisi jalan buruk, Honda membekali motor ini dengan suspensi yang punya jarak main panjang. Jarak main suspensi depan 130 mm dan belakang 120 mm.
Kok sama? Iya, travel suspensi memang tak berubah dari model sebelumnya, tapi karakternya dibuat berbeda. Bagian depan volume oli dikurangi 2 ml dan lubang suling diperbesar.
Sementara suspensi belakang dibuat sedikit lebih keras dengan penambahan 'ganjelan' di bagian bawah per. "Ini untuk menyesuaikan bobot yang nambah 2 kg," ujar Endro lagi.
Baca juga : Modal Rp 1,5 Jutaan Honda ADV 160 2022 Jadi Lebih Manis, Nih Daftar Aksesoris Resminya
Hal ini sejatinya agak membingungkan, lantaran pada data spesifikasi tertulis semua tipe punya berat kosong 133 kg. Nanti kami akan coba konformasi lagi soal bobot ini ya!
Balik lagi pada suspensi, dengan perubahan tersebut membuat karakter redaman suspensi depan menjadi sangat empuk. Tenang, karena jarak main panjang, kami tak merasakan ada gejala bottoming ketika melewati polisi tidur dan dipakai melompat di table top hehehe...
Nah, yang beda justru suspensi belakang lebih kaku terasa kaku. Rasanya akan lebih nyaman jika dipakai untuk berboncengan atau touring dengan full muatan di bagasi dan juga tambahan top box.
Untungnya dalam keadaan standar, motor ini terasa lincah mudah bermanuver. Bantingan-bantingan berubah arah tikungan juga mudah saja. Kami akan gali lebih jauh saat mendapatkan unit test ride ya!
Perubahan yang paling banyak ditunggu tentu saja mesinnya. Impresi awal torsinya langsung menghentak, tarikan pun lebih nampol dari generasi sebelumnya imbas output yang lebih besar.
Baca juga : Cek Detail Perubahan Honda ADV 160 2022, Ternyata Lumayan Banyak
Mesin eSP+ jika mengacu data spesifikasi dari Honda PCX 160, mampu mengail tenaga hingga 16 PS di 8.500 rpm dan torsi hingga 14,7 Nm di 6.500 rpm. Karakternya cenderung linear tapi terus mengisi tiap putaran.
Di trek lurus yang terbatas, kami bisa memacu motor lebih dari 80 km/jam. Untuk ulasan selengkapnya bisa langsung simak video first ride Honda ADV 160 2022 di bawah ini, jangan lupa subscribe juga ya!