Permasalah chip semikonduktor sedang melanda banyak industri global, termasuk otomotif. Di Indonesia, kelangkaan benda tersebut, menghambat proses produksi sepeda motor, yang menyebabkan antrian (inden) yang panjang.
Padahal saat ini perekonomian mulai membaik, dan daya beli masyarakat kembali menggeliat, justru produksi terhambat. Sejumlah motor terhambat produksinya karena hal ini.
PT Astra Honda Motor (AHM) sendiri beberapa kali menyebutkan jika kendala ini mengganggu produksi motor mereka, terutama motor matic entry level. Yang artinya Honda BeAT, Honda Scoopy, Honda Vario masuk ke dalamnya.
Baca juga : Uniknya Piaggio Mymoover, Motor Roda 3 yang Bisa Nikung Miring
Namun AHM kini menyebutkan masa tunggu mereka sudah berangsur kembali normal, karena mulai pulihnya pasokan semikonduktor yang melanda dunia. Hal ini disampaikan lewat keterangan resminya.
"Kelangkaan pasokan semikonduktor yang melanda dunia kini mulai berangsur pulih. Kami pun dapat segera memenuhi kebutuhan konsumen untuk beraktivitas sehari-hari," tulis pernyataan resmi AHM.
"Bersama jaringan penjualan, kami siap melayani kebutuhan konsumen akan sepeda motor Honda impian masing-masing yang dapat mendukung segala aktivitas dan juga mulai meningkatkan produktivitas sehari-hari," lanjut pernyataan tersebut.
Saat ini produk entry level yang bermasalah soal inden ada Honda Scoopy. Untuk bisa meminangnya konsumen harus sabar menunggu sampai 2 bulan bahkan lebih.
Chip semikonduktor merupakan bahan utama untuk mmebuat Intergrated Circuit (IC), yang digunakan untuk komponen-komponen elektrik. AHM sendiri beberapa waktu lalu sempat menyebut, komponen ini dibutuhkan untuk membuat spidometer.
"Kebanyakan terkait dengan spidomeyter. Part di spidometer untuk model entr level sampai mid level," jelas Thomas Wjaya, Direktur Pemasaran AHM beberapa waktu lalu kepada Autofun.co.id.
Baca juga : Motocross Yamaha YZ Series Hadir Lagi di Indonesia, Banderolnya Mulai Rp 78,3 Juta!
Seperti dijelaskan sebelumnya, hal ini membuat angka produksi sepeda motor di Indonesia turun. Ironisnya, turunnya produksi ini terjadi di saat permintaan tengah melesat pasca pandemi corona dan momen Lebaran lalu.
Alhasil, inden motor baru di Indonesia pun mencapai berbulan-bulan untuk tipe tertentu. Dari kubu Honda, para sales menyebutkan jika model yang terkena dampaknya adalah Honda Beat Series, Honda Scoopy Series, Honda PCX 160 hingga Honda CRF 150L.
Lantas dari pabrikan lain seperti Yamaha, model yang terdampak ada Yamaha Maxi Series dan Yamaha Fazzio dengan sistem connected. Untuk produk terakhir disebut, indennya bahkan bisa sampai 6 bulan.