Mulai 3 September lalu, pemerintah mengumumkan adanya kenaikan harga BBM bersubsidi. Tak terkecuali bensin Pertalite yang sebelumnya Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000.
Pun demikian dengan Vivo Revvo 89 yang terpaksa mengikuti aturan. Meski tak ikut disubsidi, bensin yang sebelumnya Rp 8.900 per liter, kini dihargai Rp 10.900.
Hal ini membuat pengeluaran untuk BBM sehari-hari jadi bertambah. Salah satu solusi untuk menghemat budget pengeluaran bensin yang makin mahal itu dengan melakukan beberapa cara berkendara irit, misalnya mengatur waktu perjalanan.
Baca Juga: Pilihan Windshield Honda PCX 160 2023, Lebih Keren dan Ampuh Menahan Angin!
Untuk menjaga konsumsi BBM boros ketika berkendara harian, ada baiknya melakukan perjalanan lebih awal. Hal ini dapat dilakukan untuk mengantisipasi perilaku berkendara agresif akibat tergesa-gesa.
Bukan hanya membahayakan diri sendiri dan orang lain di jalan. Dengan berkendara terburu-buru juga membuat putaran mesin selalu tinggi. Kondisi tersebut membutuhkan asupan bensin lebih banyak yang artinya motor jadi lebih boros.
Macet di jam-jam sibuk di pagi atau sore hari bisa disiasati dengan berangkat lebih awal. Menghindari macet juga salah satu upaya untuk mengurangi konsumsi BBM. Prinsipnya seperti perjalanan keluar kota yang bensinnya terasa lebih irit ketimbang saat mengalami macet.
Pasalnya di disaat macet, mesin motor bekerj secara 'stop n go'. Hal ini menghabiskan konsumsi bensin yang cukup besar. Untuk itu beberapa pabrikan menambahkan fitur yang berguna untuk menekan konsumsi bensin saat macet.
Sebut saja ISS (Idling Stop System) di matic Honda dan SSS (Start Stop System) pada produk Yamaha. Bahkan, Yamaha juga menghadirkan fitur hybrid dengan memanfaatkan bantuan energi dari Smart Generator pada Fazzio yang membantu akselerasi awal selama 3 detik. Namun menghindari jam-jam macet tetap lebih baik.
Baca Juga: Yamaha WR 155 R 2023 Dapat Penyegaran, Rangka Dilabur Warna Cyan!
Jika Anda sering terkena macet saat melalui rute reguler, ada baiknya berkendara lebih awal dari biasanya. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk mencari jalan tikus terlebih dahulu.
Meski dapat mempersingkat waktu tempuh, tapi jika belum familiar dengan jalur tersebut, bisa saja berujung salah jalan yang malah membuang waktu. Kondisi tersebut dapat diantisipasi jika waktu yang disiapkan lebih banyak.
Mudah bukan? Selamat mencoba.