BMW CE 04 jadi motor listrik pertama dari BMW yang dibuat langsung di Berlin, Jerman. Motor ini juga telah resmi dijual oleh BMW Motorrad Indonesia dengan banderol Rp 380 juta off the road.
Dengan harga jual yang cukup tinggi, motor listrik dengan desain maxi scooter ini dibekali desain serta suguhan fitur kekinian. Dijamin akan menjadi pusat perhatian ketika mengendarainya.
Lantas apa saja kekurangan dan kelebihan dari motor listrik satu ini? Berikut kami jabarkan kelebihan dan kekurangannya versi AutoFun Indonesia.
Mari bahas terlebih dulu mengenai kelebihan BMW CE 04, saat pertama kali menatapnya pasti banyak yang menganggap kalau motor ini memiliki desain bodi yang modern.
Baca juga: BMW CE 04 Resmi Dijual, Harga Nyaris Rp 400 Juta Bisa Jalan 130 Km
Bahkan bisa dibilang kalau desainnya mirip dengan kendaraan dari masa depan. Bisa dilihat dari desain sepaKbor depannya yang cukup nyeleneh, gak hanya melindungi ban tapi juga menjadi penutup kedua cakram depannya.
Kemudian bodi depan melandai dengan potongan-potongan agresif, bahkan ada cekungan besar membentuk segitiga pada bodi depan sisi sampingnya. Yang belakang tidak kalah unik, bentuknya justru cenderung flat.
Namun terbagi menjadi 2 leveling, bodi paling belakang punya letak sedikit lebih tinggi dan menghasilkan celah pada bodi tersebut. Lanjut ada desain jok yang ramping dan memiliki celah dengan bodi.
Itu karena memang jok BMW CE 04 sudah paten, jadi tidak bisa dibuka seperti motor pada umumnya. Sebagai gantinya bagasi 20 liter pindah di sisi bodi kanan, penguncinya sudah elektrik menggunakan tombol.
Baca juga: Gaharnya BMW S 1000 RR 2023, Kini Pakai Winglet dan Mesin Kena Upgrade!
Karena menggunakan swing arm tunggal, membuat pelek belakang lebih terlihat. Apalagi model pelek yang digunakan cukup nyeleneh, karena pakai model monoblock.
Suguhan fitur dari BMW CE 04 cukup banyak. Paling terlihat tentu saja sudah full LED pada seluruh lampu penerangannya. Lampu depan menggunakan LED projector lengkap dengan adaptive cornering light.
Baca juga: Tengok Detail BMW K1600 B 2023, Cruiser Canggih Seharga Toyota Alphard
Kemudian ada spidometer TFT display dengan ukuran layar 10,25 inci yang memanjang ke samping, ini membuat seluruh informasinya bisa dilihat dengan mudah dan jelas.
Tidak hanya suguhan informasi melimpah, spidometer ini juga bisa terkoneksi dengan smartphone. Salah satu keunggulannya adalah bisa menampilkan maps yang bukan lagi turn-by-turn, tapi sudah bergambar 2D.
Dengan begitu pengedara bisa melihat arah jalan lebih jelas, terlebih layarnya yang lebar bisa menjangkau maps lebih baik. Selain itu spidometer juga bisa melakukan split screen.
Sisi kiri tetap menampilkan informasi kecepatan dan informasi lain, sedangkan spidometer sisi kanan menampilkan maps. Canggih kan? Selebihnya ada riding modes; Eco, Rain, Road, dan Dynamic.
Baca juga: Kenalan Sama AEON STR 300 2022, Comot Desain BMW C 400 X Harga Cuma Rp 70 Jutaan
Lalu keyless ride, BMW Motorrad ABS, ASC (Automatic Stability Control), electronic reverse, ruang kompartemen dengan kipas pendingin dan USB type-C, regenerative braking, dan ruang bagasi berkapasitas 20 liter.
BMW CE 04 dibekali motor penggerak model mid drive, bukan tipe hub drive. Dengan begitu tenaga diteruskan ke roda belakang menggunakan belt bergerigi yang senyap.
Baca juga: G310 RR Jadi Motor Sport Termurah BMW, Model Persis TVS Apache RR Cuma Rp 50 Jutaan!
Tipe motor listriknya permanent-magnet liquid-cooled synchronous motor dengan rated capacity 20,2 ps, klaim tenaga maksimal 42,5 ps di 4.900 rpm, dan torsi maksimal 62 Nm pada 1.500 rpm.
Untuk menjaga suhu dinamo tetap stabil selama digunakan, BMW menyematkan water coolant dengan radiator tepat di belakang roda depan. Suara yang dihasilkan dari motor listrik ini terdengar lebih nyaring dari motor listrik lain yang pernah kami coba.
Sisi positifnya pengendara sekitar akan lebih aware terhadap kehadiran motor listrik yang khas akan suara senyapnya. Klaim torsi yang dimiliki motor ini memang cukup kuat, ini juga menjadi ciri dari motor listrik yang khas akan torsi instan.
Baca juga: Lupakan Teknologi Hybrid, BMW Langsung Fokus Kembangkan Motor Listrik
BMW pun mengklaim kalau BMW CE 04 bisa menempuh 0-50 km/jam hanya dalam waktu 2,6 detik. Tentu catatan waktu itu cukup cepat, mengingat motor ini sendiri memiliki bobot 231 kg.
Motor listrik yang bertenaga dikombinasi dengan baterai cukup mumpuni, kabarnya sama yang digunakan pada BMW iX. Letak baterainya berada di bawah pijakan kaki dan memiliki casing yang cukup panjang.
Baca juga: BMW F 900 R Jadi Moge Naked Paling Canggih, Harganya Cuma Segini!
Menggunakan 40 buah baterai lithium-ion dengan kapasitas 11 kW, 148 volt. Untuk menjaga suhu baterainya, casing bawah dilengkapi heatsink bergerigi agar bisa melepas panas lebih cepat.
Gak cuma itu, di dalam bodi juga terdapat kipas yang siap menghembuskan udara segar ke baterai. Dengan kondisi baterai terisi penuh, BMW CE 04 diklaim dapat menempuh jarak 130 km.
Jarak 130 km tentu sudah lebih dari cukup bagi pengendara yang melakukan komuter sehari-hari di dalam kota.
Motor listrik pertama dari BMW ini menawarkan posisi berkendara yang cukup nyaman ketika digunakan. Pasalnya motor ini memiliki posisi jok rendah dikombinasi dengan setang tinggi dan posisi kaki yang fleksibel.
Baca juga: Daftar Keistimewaan BMW M 1000 RR, Superbike Seharga Rp 1,6 Miliar
Tercatat tinggi joknya hanya 780 mm, tentu untuk postur 170 cm bisa menapakan kedua kaki dengan sempurna. Apalagi sisi bodi bawah terdapat lekukan yang pas dengan posisi kaki saat menapak, ini membuat kaki tidak terganjal ketika menapak.
Setangnya bergaya seperti jet ski, dibalut dengan penutup bodi dan punya posisi cukup tinggi. Dengan begitu lengan dan pundak pengendaranya akan terasa lebih relax.
Belum lagi kaki pengendara bisa benar-benar lurus akibat dek pijakan kaki yang cukup panjang. Saat meluruskan kaki juga tidak membuat pergelangan kaki pegal, karena sudutnya yang cukup landai.
Sisi minus dari BMW CE 04 dimulai dengan beratnya yang mencapai 231 kg, tentu ini angka yang cukup tinggi untuk sebuah sepeda motor, bahkan hanya 18 kg lebih ringan dari BMW R 1250 GS.
Baca juga: Dilepas Rp 1,6 Miliar, BMW M 1000 RR 2022 Siap Diboyong Sultan Indonesia
Penyumbang berat terbesar tentu saja dari baterainya, untung bebannya ini dipusatkan di tengah dan rendah. Dengan begitu handling tetap terasa nurut akibat center of gravity yang baik.
Tapi memang beratnya sangat terasa ketika mulai menegakan motor dari posisi standar samping dan juga saat merayap di kemacetan, pengendara harus menyediakan tenaga ekstra saat kondisi tersebut.
Memang posisi jok BMW CE 04 rendah dan membuat kaki pengendara bisa menapak lebih mudah, namun desainnya yang ramping jadi terasa sempit. Bokong pengendara 60 kg terasa pas-pasan saat duduk di CE 04.
Baca juga: Siap-Siap, Motor Listrik Kolaborasi TVS dan BMW Dijual Akhir 2023
Walau terasa sempit, pengendara diberi keleluasaan dari mengatur posisi duduk. Ini akibat dari desain jok yang memanjang.
Kemudian klaim pengisian baterai dari 0-100% butuh waktu 4 jam 20 menit menggunakan pengecasan standar. Sedangkan saat menggunakan quick charger pengisian daya 0-100% hanya membutuhkan waktu 1 jam 40 menit.
Baca juga: Motor Listrik BMW CE 04 Tampil Dibalut Seragam Polisi, Siap Nguber Pelaku Balap Liar Nih!
Namun quick charger ini opsional, artinya nanti pemilik BMW CE 04 perlu membeli secara terpisah jika ingin menggunakan quick charger.
Dengan segala suhuan fitur canggih dan terkini, serta juga desain futuristik dari BMW CE 04 memang harus ditebus dengan harga yang cukup tinggi. BMW Motorrad Indonesia sendiri membanderol motor ini dengan harga Rp 380 juta off the road.
Baca juga: Cara AISI Penuhi Target Presiden Jokowi 2 Juta Kendaraan Listrik Pada 2025
Harga tersebut sudah mendapatkan garansi baterai selama 40.000 km atau jangka waktu paling lama 5 tahun. Baterai bisa diganti ketika dalam jangka waktu tersebut kondisi baterai sudah kurang dari 70%.