Tepat 23 September 2022, AutoFun bersama sejumlah awak media mendatangi seremoni peresmian pabrik Piaggio Group di Indonesia, yang berlokasi di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
Baca juga: Sah! Pabrik Vespa Resmi Beroperasi di Cikarang Rakit Model Ini
Ya, di pabrik tersebut, brand skuter ikonik jenama Italia melakukan perakitan skuter Vespa LX 125. Dimana proses perakitannya diklaim telah dilengkapi fasilitas manufaktur yang memenuhi standarisasi pabrik global Piaggio dan diterapkan di seluruh dunia.
"Betapa pentingnya Indonesia bagi kami. Melalui komitmen ini, kami sangat senang berbagi kenangan dan kesempatan memulai sejarah baru Indonesia," ungkap Managing Director & Country CEO PT Piaggio Indonesia (PID), Marco Noto La Diega.
Baca juga: Vespa Resmi Punya Pabrik di Indonesia, Persiapan Bikin Skuter Listrik?
Sementara itu, Public Relations Manager PID, Ayu Hapsari menyatakan, untuk pabrik baru ini, setidaknya ada 80 orang yang dipekerjakan. Termasuk untuk pembuatan Vespa LX 125 yang jadi produk pertama yang dirakit lokal.
Lantas berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat satu unit Vespa LX 125 i-get?
"Sepanjang line, kurang lebih tiga jam dari awal sampai akhir," ucapnya.
Baca juga: Vespa GTS 2023 Dikenalkan, Lebih Modern Pakai Kunci Keyless!
Adapun perakitan ini tidak termasuk dengan proses pengecatan. Kata Ayu, untuk pengecatannya lokasinya berada di sebelah ruangan perakitan. "Kita tidak bisa masuk karena harus pakai perlengkapan khusus," kata Ayu.
Nah, Anda mau tahu bagaimana prosesnya, berikut tahapannya.
Sejumlah material, komponen, frame, body, sistem kelistrikan, lampu, sampai baut siap rakit sudah tersedia di gudang yang letaknya masih dalam satu ruang cukup besar dengan line production.
Tentu saja setiap komponen yang siap dirakit diletakan dengan jarak yang cukup dekat untuk mempermudah saat perakitan. Setiap pekerja ditempatkan di beberapa titik yang berbeda saat melakukan perakitan, agar fokus pada bagian-bagian yang akan dipasang.
Setelah itu, waktunya semua komponen mulai dari rangka, mesin, body, sampai sistem kelistrikan digabung. Termasuk komponen pendukung lainnya seperti sistem pengereman, ban, lampu, suspensi dan lainnya.
Di dekat lokasi line production, ada sebuah Vespa LX 125 sebagai contoh agar saat dirakit, bentuk, rupa dan penempatan mur, baut, serta yang lainnya letaknya sama.
Setelah semua terpasang, maka Vespa LX 125 terlebih dahulu dilakukan pengecekan untuk memastikan semua komponen skuter tersebut terpasang dengan baik dan benar, kemudian bisa dilepas ke pasaran.
Beberapa pengecekan juga dilakukan seperti suspensi, lampu penerangan, sistem pengereman, fitur dan lainnya, untuk memastikan semua berjalan normal. Jika semua dicek, maka Vespa LX 125 harus dilakukan pengujian secara langsung.
Tak lupa, apabila semuanya sudah selesai prosesnya perakitannya, maka skuter tersebut harus ditutup dengan plastik, dan disimpan di gudang penyimpanan yang cukup luas, sebelum akhirnya dikirim ke dealer atau showroom Vespa di berbagai wilayah di Tanah Air.
Namun sayang, pihak Vespa tidak menyebutkan secara rinci apakah ada perbedaan spesifikasi antara rakitan lokal dengan rakitan Vietnam. Selain itu, mereka juga tidak menjabarkan secara gamblang, dengan dirakit di Cikarang, maka harganya akan lebih murah atau tidak.
Hanya saja, hingga saat ini menurut situs resmi Vespa, harga Vespa LX 125 dengan dua pilihan warna yaitu Grey Delicato dan Red Passione dijual dengan banderol Rp40,5 juta on the road Jadetabek.