Honda Vario jadi salah satu matic andalah dari PT Astra Honda Motor (AHM) dengan penjualan yang cukup baik. Bahkan matic satu ini sudah mengalami banyak perubahan sejak pertama kali diperkenalkan.
Mulai dari Vario 110, Vario Techno 110, Vario 110 injeksi, Vario 125 Techno injeksi, Vario 125 & 150 injeksi, dan terus berkembang hingga Vario 160. Popularitasnya tidak hanya pada market pria ‘matang’ yang sudah berumah tangga.
Karena ternyata motor ini juga cukup digandrungi oleh para anak muda, baik penyuka modifikasi atau penyuka upgrade di sektor mesin. Bicara soal upgrade mesin, di varian injeksi tentu sulit mengatur debit bensin kalau masih mengandalkan ECU (Engine Control Unit) atau ECM (Engine Control Module) standar.
Agar bisa mengatur debit bensin dengan ECU standar, salah satu caranya adalah memasang piggyback untuk memanipulasi data ECU standar. Seperti piggyback berlabel Black Box yang kerap menjadi pilihan para user Vario.
Baca juga: Honda Vario 160 di Malaysia Tembus Rp 35 Juta, Apa Bedanya?
Banyak dipilihnya piggyback ini karena punya karakter yang unik, di mana semprotan bensin tidak dibuat linear pada tiap putaran mesinnya. Ternyata karakter tersebut memang sengaja dibuat demikian oleh Yudhi Primasatyo selaku pembuat Black Box.
“Jadi BB (Black Box) ini sengaja diprogram gak linear, di rpm rendah dia lebih tinggi dari standar, di rpm tengah dia sama dengan standar, dan di rpm tinggi dia lebih tinggi lagi dari standar. Di rpm tengah semprotannya dibuat turun, karena di sekitar TPS 40% gak perlu semprotan bensin banyak.”
“Struktur motor kenceng itu gak harus boros di semua parameter, ada yang hanya butuh dikabutin aja. Makanya kenapa banyak yang bilang setelah pasang BB itu buka-bukaan gasnya kerasa responsif, hasilnya bensin bisa lebih irit karena gak perlu buka gas dalem buat akselerasi,” rincinya.
Karena fungsinya untuk memanipulasi data yang diterima ECU, maka pemasangan piggyback terbilang mudah. Untuk memasangnya, cukup memasangkan 3 kabel yang ada pada Black Box.
Baca juga: Jangan Asal, Begini Cara Pakai Power Outlet Honda Vario 125 2023!
“Kabel pertama ke TPS (Throttle Position Sensor), kedua ke injector, dan kabel ketiga ke massa. Udah jadi SOP gue kalau pasang BB kabel-kabelnya dibuat rapi dan disembunyiin, jadi keliatan kaya gak ada modifikasi kabel,” tunjuk Yudhi yang sudah memulai bisnis BB sejak 2014 ini.
Setelah terpasang rapi dan berfungsi, untuk melakukan penyetelan menggunakan obeng pipih. Kemudian BB disambungkan dengan reader untuk membaca perubahan yang telah dilakukan.
Jika masih dirasa kurang, piggyback bisa dikombinasi dengan remap pada ECU standar untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Karena cara kerja piggyback yang terbatas, membuat beberapa parameter tidak bisa diubah.
“Ada juga yang gak bisa didapetin di remap, tapi cuma ada di BB. Salah satunya karena BB udah bikin bacaan TPS + dari standar, jadi saat gaspol parameternya udah lebih tinggi. Dengan remap bisa ubah waktu pengapian, semprotan bensin, dan limiter,” sebut pria kelahiran Yogyakarta ini.
Baca juga: Cari Matic 110 Cc Bekas, Pilih Honda Vario atau Honda BeAT?
Karena ubahan parameternya lebih banyak, maka remap ini juga bisa menyempurnakan BB yang sudah terpasang. Dengan begitu spesifikasi mesin standar maupun bore up bukan lagi jadi masalah.
“Pengapian pakai base map Vario 150 LED New, karena angkanya paling tinggi dibanding yang lain. Habis itu jarang diubah lagi, kecuali emang kebutuhan buat balap. Kalau buat harian main aman pakai timing pengapian ini udah cukup.”
“Limiter pasti dinaikin, tapi gak banyak. Paling naik 1.000-1.500 rpm. Saat remap gak terlalu banyak koreksi, karena di software ada AFR. Walaupun closed loop tapi dari situ udah bisa kebaca basah atau keringnya. Mapping juga dibikin 1 aja, gak 2 kaya mapping ori, jadi gejala motor delay pas mesin dingin bisa hilang,” tutup Yudhi dari Sinthink Garage yang ada di bilangan Pejaten, Jaksel.
Tidak hanya untuk Vario, piggyback Black Box bersifat universal dan remap juga bisa untuk beberapa motor tipe lain dengan rentang harga mulai dari Rp 825 ribu hingga Rp 2,8 juta sudah berikut jasa bongkar pasang.
Langsung aja lihat daftar harganya pada tabel di bawah ini.
Black Box 0813-8007-4163
Daftar Harga Black Box & Remap | ||
---|---|---|
Black Box | ||
Black Box matic | Rp 825 ribu | |
Black Box bebek | Rp 925 ribu | |
Black Box sport | Rp 1,025 juta | |
Remap | ||
Honda matic 110 cc | Rp 900 ribu | |
Honda Vario 125-150 LED series | Rp 1 juta | |
Honda Vario 160 | Rp 1,2 juta | |
Honda PCX/ADV 150 | Rp 1,050 juta | |
Honda PCX/ADV 160 | Rp 1,250 juta | |
Honda Forza 250 | Rp 1,8 juta | |
Honda Forza 300 | Rp 2,1 juta | |
Honda Blade | Rp 800 ribu | |
Honda Supra 125 | Rp 900 ribu | |
Honda Supra GTR150 | Rp 1,2 juta | |
Honda Sonic 150 | Rp 1,3 juta | |
Honda CRF150L | Rp 1,2 juta | |
Honda CRF250 Rally | Rp 2,2 juta | |
Honda CBR150R | Rp 1,3 juta | |
Honda CBR250R | Rp 2,4 juta | |
Honda CBR250RR | Rp 2,8 juta |