Tim AutoFun Indonesia berkesempatan mencicipi untuk pertama kalinya Peugeot Django 150 (Spesifikasi | Berita) 2023 yang didatangkan oleh Moto8 Group. Matic berkonsep Neo-Retro ini dibanderol Rp 65 juta on the road Jakarta.
Karena itu kali ini kami akan membahas bagaimana impresi pertama kali mengendarai Django 150 terbaru ini. Dimulai dari suguhan posisi berkendara yang nyaman khas Django 150.
Joknya pakai model terpisah dengan model bergaris di sisi tengah. Kulitnya terasa premium dengan karakter yang lembut, begitu juga dengan busanya yang cukup tebal.
Desain busa rendah di posisi pengendara sehingga membuat posisi belakang sedikit tinggi, lumayan untuk sandaran tulang ekor selama berkendara. Dengan tinggi jok 770 mm ternyata agak membuat postur 170 cm sedikit jinjit.
Baca juga: Kredit Yamaha Fazzio 2023 Mulai Rp 1 Jutaan, Tapi Inden Panjang?
Permasalahannya karena desain jok Django 150 lebar sehingga membuat kaki membuka saat ingin menapak. Solusinya posisi duduk bisa sedikit maju, karena desain joknya semakin tirus ke sisi depan.
Pijakan kaki pengendara terasa cukup luas untuk ukuran sepatu 42. Bahkan pijakannya dilengkapi dengan karet model garis memanjang untuk menambah cengkraman sepatu pengendara.
Untuk postur 170 cm posisi kaki tidak terlalu menekuk sehingga tidak memberi kesan pegal atau keram selama berkendara. Posisinya semakin sempurna dengan letak setang yang agak tinggi, lebar, dan menekuk ke arah pengendara.
Ini cukup membuat lengan dan pundak pengendara terasa santai, setang juga terasa dekat dengan pengendara sehingga posisi lengan masih menekuk tidak terlalu tegang.
Menurut data spesifikasinya matic ini memiliki berat isi mencapai 137 kg, rasanya wajar karena mengingat dimensi motor ini yang cukup gambot dan panjang. Beratnya terasa ketika memindahkan motor saat parkir dan ketika ingin memposisikan standar tengah.
Baca juga: Dapat Insentif, Harga Motor Listrik Gesits G1 Jadi Lebih Murah dari Honda Scoopy!
Tapi ketika sudah dipakai berkendara, bobotnya tidak terlalu terasa berat. Motor justru terasa stabil dan masih lincah untuk meliuk di hiruk-pikuk jalanan Ibu Kota. Yang dirasa kurang justru radius putar motor ini yang agak lebar.
Sudut belok setang tidak terlalu lebar ditambah dengan panjang sumbu roda 1.350 mm, maka butuh ruang sedikit lebih luas untuk melakukan putar balik. Sisi positifnya motor jadi lebih stabil ketika diajak melahap tikungan.
Suspensi depannya teleskopik dengan diameter as 32 mm, terhitung cukup besar. Karakter redamannya lembut namun sayang terlalu empuk sehingga membuat travel atau jarak main terasa sedikit.
Akibatnya kerap terasa bottoming ketika melewati jalan rusak dengan cepat atau melewati sambungan jalan. Yang belakang terasa nyaman dengan karakter redaman yang lembut, untuk bobot 60 kg tidak ada masalah berarti, suspensi bisa meredam guncangan dengan baik.
Baca juga: Tergoda Honda CRF250L 2023 Buat Main Tanah? Cek Dulu 5 Daya Tariknya
Kedua remnya pakai cakram dengan ABS 1 channel, alias hanya ada di bagian depan. Rem depannya pakai diameter cakram 200 mm diapit kaliper 2 piston dan yang belakang cakram 190 mm dengan kaliper 190 mm.
Karakter rem yang dirasakan di handlenya cukup padat dan bisa menghentikan laju motor dengan cukup baik. Salah satu alasannya karena penggunaan slang rem braided yang mana lebih kuat menahan tekanan saat pengereman.
Untuk sektor mesin terlihat tidak ada perubahan pada data spesifikasinya. Masih pakai kombinasi diameter piston 57,4 mm dengan panjang langkah 57,8 mm yang membuat kapasitas murni mesinnya 149,4 cc.
Klaim tenaga maksimalnya 11,5 ps pada 8.000 rpm dan torsi maksimal 11,2 Nm yang sudah bisa dirasakan sejak 6.000 rpm. Tapi ternyata ada beda respon mesin antara generasi baru ini dengan versi sebelumnya.
Baca juga: Bautista Pimpin Klasemen WSBK 2023 Pasca Seri Mandalika
Karakter mesin di generasi terbarunya ini terasa lebih responsif, tidak seperti generasi pendahulunya yang sangat smooth. Karenanya untuk kondisi stop & go terasa lebih agresif.
Vibrasi dan suara yang dihasilkan mesin juga knalpot Django ini cukup senyap dan minim, baik di putaran rendah atau saat berakselerasi. Ini cukup memberi rasa nyaman selama berkendara.
Jadi gak sabar untuk ulas lebih dalam di sesi test ride!
Spesifikasi Peugeot Django 150 ABS | ||
---|---|---|
Spesifikasi mesin | 4 tak, 1 silinder, SOHC, 2 katup, pendingin udara | |
Kapasitas mesin | 150 cc | |
Tenaga maksimal | 11,5 ps @8.000 rpm | |
Torsi maksimal | 11,2 Nm @6.000 rpm | |
Suplai bahan bakar | Indirect Electronic Injection (EFI) | |
Tangki bensin | 8,5 liter | |
Ban | 120/70-12 | |
Suspensi depan | Teleskopik Ø32 mm, travel 85 mm | |
Suspensi belakang | Tunggal, travel 80 mm | |
Rem depan | Cakram Ø200 mm, kaliper 2 piston, ABS | |
Rem belakang | Cakram Ø190 mm, kaliper 1 piston | |
Berat isi | 137 kg | |
P x L x T | 1.925 x 710 x 1.190 mm | |
Panjang sumbu roda | 1.350 mm | |
Tinggi jok | 770 mm |