PT Piaggio Indonesia secara resmi menjual Vespa listriknya, diberi nama Vespa Elettrica dengan warna Azzurro Elettrico didatangkan langsung dari Italia punya harga jual Rp 198 juta on the road DKI Jakarta.
Vespa Elettrica mengambil basic dari Vespa Primavera (Spesifikasi | Berita) yang ikonik dengan lampu utamanya yang bulat, di dalamnya terdapat lampu LED untuk sebagai penerang lampu jauh dan dekatnya.
Dibanderol dengan harga yang cukup tinggi, seperti apa spesifikasi dan keunggulan dari motor satu ini?
Jika menelisik fitur, pertama ada penggunaan spidometer TFT display 4,3 inci berisikan informasi cukup lengkap.
Seperti kecepatan, mode berkendara, jarak tempuh yang tersisa dalam km, tingkat pengisian baterai dalam satuan persentase (%).
Dan tentu saja fitur konektivitas MIA yang memungkinkan smartphone terhubung dengan spidometer.
Baca juga: Lampu Daymaker Buat Vespa Hingga RX-King Ini Cuma Rp 300 Ribuan
Bahkan dalam panel tersebut pengguna dapat melihat informasi yang lebih luas termasuk waktu dan jarak tempuh, kualitas berkendara ramah lingkungan, serta kapasitas energi.
Selain itu dapat pula menampilkan statistik pada 30 perjalanan terakhir, push notification tentang status pengisian baterai, jumlah siklus pengisian ulang yang dilakukan, dan masih banyak lainnya.
Sebagai sumber daya utama untuk menggerakan motor listriknya, Vespa Elettrica menggunakan baterai lithium-ion yang tertanam pada motor, buatan LG Chem.
Ini merupakan baterai yang juga digunakan pada mobil Tesla dan beberapa model premium lainnya.
Spesifikasi baterai yang punya berat mencapai 25 kg ini adalah 4,2 kWh dengan voltase 48,1 volt, 86,4 Ah yang dilengkapi dengan BMS atau Battery Management System.
Baca juga: Perkuat Pasar Jatim, Piaggio-Vespa Rambah Wilayah Madiun
Pengisian baterai membutuhkan daya 1.500 watt bertegangan 220 V yang setidaknya memakan waktu 4-8 jam tergantung pada kondisi sekitar serta suhu baterai saat pengisian.
Baterai ini memiliki 1.000 siklus pengisian penuh, bahkan setelah itu baterai masih mempertahankan 80% kapasitasnya dan tetap dapat digunakan dengan sempurna.
Elettrica dilengkapi juga dengan fitur Kinetic Energy Recovery System (KERS) yang membantu efisiensi pengisian daya.
Fitur ini juga memungkinkan mengisi ulang baterai selama fase perlambatan kecepatan saat berkendara.
Baterai Vespa Elettrica telah memenuhi sertifikasi IP65, menjadikannya tahan terhadap debu dan air tekanan rendah, rasa aman kembali diberikan karena adanya garansi baterai selama 3 tahun.
Baca juga: Canivespa Rayakan Ultah ke-7, Gelar Lelang Amal Vespa Sprint 1969
Posisi baterai yang terletak di bawah kompartemen helm, membuat battery pack ini tidak mengorbankan fungsionalitas kompartemen jok Vespa Elettrica.
Artinya bagasi tetap luas dan tetap bisa menampung sebuah helm standar, seperti helm bawaan Vespa.
Selain baterai besar, Elettrica juga dilengkapi dengan baterai alias aki 12 volt 6 ampere yang sama seperti varian Vespa lain.
Tugasnya untuk menghidupkan kelistrikan motor dan memberikan arus atau daya ke Vehicle Management System atau VMS.
Tanpa baterai kecil ini, Elettrica tidak akan bisa hidup karena VMS tidak mendapatkan daya.
Baterai kecil ini dicas dari baterai besar selama Elettrica berjalan, pengisian daya baterai kecil juga bisa didapatkan selama proses pengecasan baterai besar.
Siklus tenaga dari Vespa Elettrica dimulai dari putaran hangrip, lalu sinyal atau perintah bukaan gas diterima oleh VMS.
Berikutnya VMS akan memerintahkan baterai untuk mengeluarkan daya sesuai putaran gas yang kemudian disalurkan ke powertrain atau dinamo, terakhir dinamo akan memutar gearbox dan roda belakang.
Baca juga: Vespa Primavera Edisi Mickey Mouse Dijual Rp 90 jutaan, Begini Detailnya
Sistem penggerak Vespa Elettrica bisa menghasilkan daya 3,6 kW dengan daya puncak 4 kW, torsi yang bisa dimuntahkan mesin listrik ini mencapai 200 Nm on wheel.
Pengendara Elettrica juga disuguhkan dengan 2 pilihan mode berkendara, ada Power Mode dan Eco Mode yang bisa dipilih dengan mudah melalui tombol pada sakelar.
Dengan Power Mode pengendara dapat mencapai kecepatan 67-70 km/jam dengan klaim jarak tempuh 70 km, namun itu tergantung kondisi jalan dan bobot pengendara.
Lalu untuk ECO mode dimaksudkan untuk menghemat energi, memperpanjang usai baterai dengan membatasi kecepatan maksimal hanya 40 km/jam.
Mode ini klaimnya punya jarak tempuh 100 km/jam, tapi juga tergantung pada kondisi jalan serta bobot pengendara.
Baca juga: Intip Detail Vespa GTS 300 Super Tech 2023, Mewah dan Canggih
Tidak hanya 2 riding mode tersebut, tapi ada juga Reverse untuk memudahkan pengendalian mundur saat bermanuver atau parkir, kecepatan maksimalnya tidak sampai 5 km/jam.
Kecepatan di masing-masing power mode akan menurun ketika sisa baterai sisa 12%, kecepatan maksimal jadi hanya 30km/jam.
Indikator baterai un akan hidup sebagai tanda ke pengendara untuk segera melakukan pengecasan baterai.
Menarik?
Spesifikasi Vespa Elettrica 2023 | ||
---|---|---|
Tenaga maksimal mesin listrik | 4 kW | |
Tenaga mesin listrik | 3,6 kW | |
Torsi maksimal mesin listrik | 200 Nm (On wheel) | |
Voltase baterai | 48,1 V | |
Kapasitas baterai | 86,4 Ah | |
Tenaga baterai | 4,2 kWh | |
Cell baterai | LG Chem | |
Pengisian baterai | 4-8 jam | |
Umur baterai | 1.000 cycles | |
Kecepatan maksimal | 67-70 km/jam (Power Mode), 40 km/jam (ECO Mode) | |
Berat baterai | 25 kg | |
Ban depan | 110/70-12 | |
Ban belakang | 120/70-11 | |
Rem depan | Cakram Ø200 mm, with CBS | |
Rem belakang | Tromol Ø140 mm, with CBS | |
Panjang sumbu roda | 1.350 mm | |
P x L x T | 1.870 mm x 735 mm x 1.150 mm | |
Tinggi jok | 790 mm | |
Berat isi | 130 kg (Dengan baterai) |