Di bulan Juni 2023 Triumph Motorcycle meluncurkan line up paling terjangkau dengan bermain di segmen cc kecil, ini hasil kerjasama antara Triumph Motorcycle dengan Bajaj Auto di India yakni Triumph Speed 400.
Hasilnya motor tersebut mendapatkan sambutan cukup bagus di India, terlebih harganya hanya di kisaran Rp 40 jutaan sehingga cukup terjangkau.
Selang beberapa minggu, terlihat di website triumphmotorcycles.co.id kalau Speed 400 dan Scrambler 400 X akan hadir di Indonesia pada bulan Januari 2024.
Sayangnya saat dikonfirmasi oleh tim AutoFun Indonesia, pihak PT GAS (Garda Andalan Selaras) selaku distributor Triumph di Indonesia menyebutkan kalau belum bisa memberikan pernyataan mengenai hal tersebut.
Baca juga: Triumph 400 Dipastikan Masuk Indonesia, Berapa Harganya?
Sambil menunggu pengumuman resmi di Indonesia, pertama-tama kita bisa lihat apa saja fitur dan teknologi yang disuguhkan dari line up Triumph paling murah berikut ini.
Pertama ada suguhan tampilan sport naked dengan konsep retro modern yang memang sedang kekinian, bisa dilhat dari penggunaan lampu serta desain tangki bensin yang membulat dengan livery Triumph cukup besar.
Di sisi belakang tidak ada bodi, justru rangka dibuat cukup mencolok hingga ke behel pegangan pembonceng, lalu di bawahnya lampu belakang dengan model tipis mengikuti lekuk rangkanya.
Untuk mendukung kesan retro atau klasik, spionnya pakai model bulat yang terpasang pada ujung setang pipanya, biasa dikenal juga dengan spion bar end.
Baca juga: Triumph Edisi Chrome Tampil Mewah, Kini Hadir di Indonesia Mulai Rp 370 Juta
Sedangkan pada tipe Scrambler menggunakan spion bulat dengan letak yang biasa, kemudian ada juga penggunaan hand guard dan grill headlamp untuk melindungi dari pentalan batu di jalur gravel atau saat terjatuh.
Sisi klasiknya yang kental dikombinasi dengan penggunaan suspensi depan upside down berkelir gold anodize serta kaliper Bybre radial 4 piston.
Kaliper tadi menjepit cakram 300 mm untuk Speed 400, dan diameter cakram 320 mm pada Scrambler 400 X, keduanya pun sudah dibekali dengan ABS.
Karena digunakan pada kontur jalan yang lebih beragam, maka kedua suspensi Scrambler 400 X punya jarak main mencapai 150 mm.
Beda dengan Speed 400 yang hanya 140 mm pada suspensi depan dan 130 mm untuk suspensi belakang.
Belum lagi ada perbedaan pelek juga ban, yang membuat Scrambler 400 X lebih lincah di jalur off road.
Ini karena menggunakan pelek depan 2.50x19 inci dibalut ban 100/90-19 dan belakang lebar pelek 3.50x17 inci berablut ban 140/80-17.
Baca juga: Triumph Indonesia : Terlalu Banyak Tipe Bikin Orang Bingung Beli Moge
Untuk Speed 400 punya spesifikasi lebih lebar untuk memberikan handling serta cengkeraman optimal selama perjalanan.
Mengandalkan pelek depan 3.00x17 inci dengan ban 110/70-17 dan yang belakang pelek 4.00x17 inci beserta ban 150/60-17.
Perbedaan ini membuat tinggi jok dan bobot keduanya cukup terasa, Speed 400 punya tinggi jok 790 mm dengan berat isi 170 kg, sedangkan Scrambler 400 X punya tinggi jok 835 mm dan berat isi 179 kg.
Baik Triumph Speed 400 maupun Scrambler 400 X menggunakan mesin baru yang disebut sebagai seri TR.
Mesin ini terinspirasi dari TR5 Trophy yang diikuti Triumph pada event International Six-Day Trail di tahun 1948.
Spesifikasi mesinnya adalah 4 langkah, 1 silinder, DOHC 4 katup, dan suhu mesinnya dijaga menggunakan cairan dengan desain radiator memanjang ke bawah.
Baca juga: Intip Spek Lengkap Triumph Tiger 1200 GT Pro dan Rally Pro, Beneran Lebih Canggih?
Diameter pistonnya 89 mm dikombinasi dengan panjang langkah 64 mm membuat kapasitas murni mesinnya 397,9 cc, piston tersebut dipaksa menggebuk perbandingan kompresi 12:1.
Mesin dengan sistem fuel injection dari Bosch ini diklaim memiliki tenaga maksimal 40 PS di 8.000 rpm dengan torsi maksimal 37,5 Nm pada 6.500 rpm.
Dengan begitu bisa dikatakan mesin 400 cc ini walau overbore namun punya karakter torsi yang berlimpah ruah.
Karena bisa dilihat kalau torsinya sudah bisa dicapai di putaran yang tidak terlalu tinggi, hanya 6.500 rpm saja.
Dan tenaga puncaknya juga difokuskan di putaran yang rendah yaitu 8.000 rpm, ini pun jadi salah satu karakter dari mesin Triumph.
Salah satu yang unik dari mesin dengan 6 percepatan ini adalah penggunaan counter-rotating balancer shaft, ini membuat posisi rantai menjadi di sebelah kanan.
Fitur-fitur kekinian pada dua produk Triumph ini dimulai dengan penggunaan LED di seluruh lampu penerangannya.
Bukaan gas sudah diatur menggunakan ride-by-wire lengkap dengan traction control yang bisa dinonaktifkan.
Baca juga: Dibanderol Rp 700 Jutaan, Ini Daya Tarik Triumph Tiger 1200 GT Pro dan Rally Pro Untuk Dipinang
Kesan retro modern ditampilkan juga pada spidometernya, menggunakan jarum besar sebagai penunjuk kecepatan, dibalik jarum terdapat rentetan lampu indikator penting.
Seperti indikator neutral, fuel low level, sein, hazard, ABS, high beam, traction control on dan off, low pressure oil, overheat indicator, MIL, dan immobilizer.
Di sebelahnya terdapat layar digital membentuk persegi panjang, yang terlihat ada informasi gear position, tachometer yang tidak terlalu besar, odometer, jam, dan fuel meter.
Kalau melihat kunci kontaknya, memang masih menggunakan anak kunci konvensional bahkan tanpa pengaman penutup magnet, tapi tenang karena Triumph membekali fitur chip immobilizer pada anak kuncinya.
Jika melihat yang disuguhkan jelas sangat menggoda jika, tapi kira-kira berapa harga yang cocok untuk Triumph Speed 400 dan Scrambler 400 X ini?
Spesifikasi Triumph 400 2023 | ||
---|---|---|
Tipe Mesin | 4-langkah, 1 silinder, DOHC, Pendingin cairan | |
Bore x stroke | 89 x 64 mm | |
Kapasitas mesin | 397,9 cc | |
Perbandingan kompresi | 12:1 | |
Tenaga maksimal | 40 ps @8.000 rpm | |
Torsi maksimal | 37,5 Nm @6.500 rpm | |
Sistem bahan bakar | Bosch electronic fuel injection dengan electronic throttle control | |
Knalpot | Stainless twin-skin header system dengan stainless steel silencer | |
Kopling | Basah, pelat bersusun, sliper clutch | |
Transmisi | 6 percepatan | |
Rangka | Hybrid spine/perimeter, tubular steel, bolt-on rear subframe | |
Pelek depan | Cast aluminium alloy 10 spoke, 3.00x17 inci (Speed), 2.50x17 inci (Scramber) | |
Pelek belakang | Cast aluminium alloy 10 spoke, 4.00x17 inci (Speed), 3.50x17 inci (Scrambler) | |
Ban depan | 110/70-17 (Speed), 100/90-19 (Scrambler) | |
Ban belakang | 150/60-17 (Speed), 140/80-17 (Scrambler) | |
Suspensi depan | Ø43 mm upside down Big Piston forks | |
Travel suspensi depan | 140 mm (Speed), 150 mm (Scrambler) | |
Suspensi belakang | Gas monoshock RSU dengan external reservoir dan pre-load adjustment | |
Travel suspensi belakang | 130 mm (Speed), 150 mm (Scrambler) | |
Rem depan | Cakram tunggal Ø300 mm (Speed), Ø320 mm (Scrambler) dengan kaliper radial 4 piston, ABS | |
Rem belakang | Cakram tunggal Ø230 mm, kaliper floating, ABS | |
Tinggi jok | 790 mm (Speed), 835 mm (Scrambler) | |
Panjang sumbu roda | 1.377 mm (Speed), 1.418 mm (Scrambler) | |
Rake | 24,6° (Speed), 23,2° (Scrambler) | |
Trail | 102 mm (Speed), 108 mm (Scrambler) | |
Kapasitas tangki bensin | 13 liter | |
Berat isi | 170 kg (Speed), 179 km (Scrambler) |