Vespa sudah bukan hanya sekadar menjadi alat transportasi bagi para penggunanya, tapi matic ikonik asal Italia ini juga sudah menjadi bagian dari gaya hidup para pemiliknya, termasuk untuk jalan jauh alias touring.
Apalagi Vespa banyak sekali meluncurkan banyak varian dengan pilihan warna yang sangat beragam, termasuk beraga varian limited edition untuk menyesuaikan karakter dari pemiliknya.
Jika ada rencana jalan jauh pada momen libur Lebaran ini, maka tidak ada salahnya memastikan kondisi Vespa kalian dalam kondisi prima. Yang jelas jangan lupa cek detail beberapa bagiannya.
"Dengan begitu, Vespa matic bisa digunakan untuk melewati berbagai kondisi medan jalan secara mudah,” sebut Dennil Sagita founder Scooter VIP Surabaya, sebuah workshop spesialis Vespa matic.
Baca juga: Enteng Nih! Cicilan Vespa Primavera Color Vibe Mulai Rp 2 Jutaan
Pengecekan kondisi Vespa bisa dilakukan secara mandiri untuk pemeriksaan ringan, namun untuk pemeriksaan berat yang membutuhkan peralatan khusus ada baiknya serahkan ke bengkel berpengalaman.
Langkah pertama dengan memeriksa pelumasan pada mesin, karena tugasnya sangat penting untuk menghindari kerusakan mesin akibat gesekan berlebih antar komponen.
Pemeriksaan rutin kondisi oli mesin di oli gardan Vespa matic baiknya dilakukan setiap 1.000 km atau 3 bulan pemakaian. Kemudian, oli mesin wajib diganti setelah digunakan sejauh 5.000 km atau 6 bulan tergantung yang lebih dulu dicapai.
Untuk oli gardan wajib diganti setelah digunakan sejauh 10.000 km atau tiap 12 bulan tegantung mana yang lebih dulu dicapai. “Caranya parkir Vespa di permukaan yang rata dengan kondisi standar tengah. Hal ini bertujuan agar kualitas pengecekan oli jadi lebih akurat.”
Baca juga: Duh, Ternyata Vespa Tua Nggak Dapat Subsidi Konversi Motor Listrik
“Karena permukaannya akan menentukan kesejajaran cairan oli yang ada di dalam mesin, dan baiknya pergunakan viskositas oli dengan standar rekomendasi pabrikan,” sambung Dennil.
CVT (Continuously Variable Transmission) adalah bagian dari sistem transmisi yang meneruskan daya mesin menuju roda belakang menggunakan sabuk atau belt yang menghubungkan antara pulley primer dengan pulley sekunder.
Melalui CVT ini Vespa matic melakukan perpindahan kecepatan secara full otomatis sesuai dengan putaran mesin dengan gaya sentrifugal. Maka itu, CVT perlu dirawat secara berkala agar performa Vespa matic tetap optimal.
“Hal pertama yang harus diperhatikan adalah V-belt. Idealnya harus diperiksa secara berkala setiap 8.000 km dan umumnya usia pemakaian V-belt sampai dengan 24.000 km. Dengan melakukan pemeriksaan rutin, kondisi V-belt dapat terkontrol dengan baik, sehingga tanda-tanda awal kerusakan seperti retak-retak atau aus dapat lebih dini diketahui.”
Baca juga: Banyak Motor Listrik Comot Desain Vespa, Piaggio Indonesia Ogah Ambil Pusing
“Masalah yang mungkin timbul jika V-belt aus adalah bunyi berdecit dan akselerasi yang menurun, atau yang terburuk V-belt putus. Selain itu, V-belt yang bermasalah dapat memengaruhi ketahanan dan kinerja roller weight. V-belt yang bermasalah juga dapat menyebabkan kerusakan pada badan roller,” jelas pria yang juga memiliki cabang Scooter VIP di Bekasi ini.
Gejalanya terdengar bunyi atau suara berisik di dalam CVT bagian depan. Kerusakan satu roller harus diganti dengan satu set roller, namun harus diketahui bahwa ukuran dimensi dan gramasi roller tiap Vespa matic berbeda-beda, sehingga harus dipastikan set roller pengganti memiliki spesifikasi yang sesuai.
Hal lain yang harus diperhatikan adalah kondisi ketebalan kampas kopling. Biasanya saat ketebalan kampas kopling sudah berada di bawah batas, tarikan Vespa matic akan sangat berkurang.
Saat gas dibuka, raungan mesin terdengar keras tapi tenaga mesin tidak keluar maksimal. Jika kondisi ini dibiarkan dalam waktu lama, komponen CVT lainnya seperti mangkok kopling bisa ikut rusak.
Melakukan perjalanan jauh menggunakan Vespa matic yang memakan waktu tidak sebentar perlu juga ada perhatian khusus pada sektor penerangan. Baik lampu utama, lampu sein, lampu rem, hingga lampu pelat nomor.
Baca juga: Foto : Intip Detail Vespa Primavera Color Vibe, Calon Gorengan Lagi?
Pentingnya lampu untuk berfungsi normal ini berkaitan dengan keselamatan bagi pengendara itu sendiri hingga pengendara lain, karena lampu jadi salah satu cara komunikasi antar pengendara di jalan.
Karena punya fungsi untuk menyaring udara ataupun oli, maka tugasnya cukup penting. Jadi pastikan kondisi filter dalam kondisi optimal untuk menghindari kerusakan pada mesin.
Filter oli Vespa matic harus dicek, dibersihkan atau diganti secara berkala. Sayangnya masih banyak yang belum tahu kalau motor ini punya filter oli yang harus dicek atau diganti secara berkala.
“Karena kotoran hasil sirkulasi oli biasanya akan menumpuk di area filter oli ini, disarankan tiap satu tahun atau maksimal kelipatan 10 ribu km pemakaian cek dan bersihkan filter oli ini.
Baca juga: Dilepas Rp 60 Juta, Ini Fakta Menarik dari Vespa Primavera Color Vibe
Kalau dibiarkan kotor terus, nantinya kotoran akan bercampur ke oli baru dan mengurangi kemampuan pelumasannya. Saat pelumasan tidak berjalan maksimal akan membuat gesekan antara komponen menjadi lebih tinggi dan mempercepat keausan komponen,” wantinya.
Begitu pula untuk filter udara yang memiliki peranan penting dalam proses pembakaran di dalam mesin. Komponen ini berfungsi sebagai penyaring udara dari kotoran atau debu yang akan masuk ke ruang bakar.
Apabila filter udara tidak dilakukan perawatan secara berkala, maka akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Perbandingan udara dan bahan bakar yang masuk ke mesin menjadi tidak ideal, sehingga bahan bakar pada motor akan terasa boros.
Jalanan yang dilalui mungkin tidak seluruhnya mulus. Untuk itu, pemeriksaan pelek, kondisi ban, hingga suspensi perlu dilakukan. Komponen rem ini memiliki tugas cukup berat terlebih ketika jalanan macet dan menurun.
Baca juga: Terinspirasi Senja, Vespa Primavera Color Vibe Berbanderol Rp 60 Juta di Indonesia
Untuk itu, periksa bagian rem ini mulai dari slang rem, kampas rem, minyak rem, hingga ketegangan slang juga kabel rem. Terakhir adalah cek kondisi tekanan angin ban, standar ukuran tekanan angin untuk ban Vespa matic adalah 30-33 psi, jadi jangan sampai melampaui batas yah!
Nah kiranya itu tips agar perjalanan mudik para skuteris yang ingin menggunakan Vespa Matic lancar dan aman sampai tujuan, jangan lupa beristirahat jika lelah atau mengantuk.
“Jangan sampai agenda mudik yang anda persiapkan jadi malapetaka karena kurang istirahat. Istirahat yang kurang bisa menyebabkan tubuh menjadi lelah, pikiran kacau, bahkan mengantuk. Hal ini bisa mengganggu konsentrasi ketika berkendara.
Gunakan juga helm, jaket, dan persiapkan jas hujan di bagasi. Jangan lupa juga untuk kapasitas Vespa matic tidak boleh melebihi 2 orang. Selamat melakukan perjalanan, selamat sampai tujuan!” tutup Dennil.