Modif CVT Bikin Karakter Motor Matic Berubah, Cukup Oprek Bagian Ini!

• Banyak komponen pada area CVT yang saling berkaitan.
• Roller ringan cocok untuk mengkail akselerasi.
• Kampas kopling aftermarket punya cengkraman lebih baik.

Motor matic bisa dikatakan memiliki 2 buah mesin. Pertama ada mesin utama yang menghasilkan tenaga dan kedua ada mesin transmisi yang disebut CVT atau Continously Variable Transmission.

Transmisi CVT memanfaatkan gaya sentrifugal sehingga saluran tenaga ke roda belakang seolah tanpa jeda. Di dalam CVT sendiri terdapat banyak sekali komponen yang sangat menentukan kinerja serta karakter motor tersebut.

Tiap pabrikan sepeda motor pun memiliki racikan tersendiri kepada tiap line up produknya. Untuk menyesuaikan gaya atau konsep motor itu dan menyesuaikan kapasitas mesin tentunya.

Namun tetap saja, pasti ada yang tidak puas dengan kondisi mesin atau CVT standar karena tiap pengendara memiliki gaya berkendara yang berbeda. Nah cara mudah untuk mengubah karakter saluran tenaga ini bisa dilakukan dengan main kirian atau mengubah komponen pada CVT.

Baca juga: Punya Warna Baru, Harga Yamaha MX King 150 2023 Kini Rp 25,86 Juta

Isinya sangat banyak mulai dari roller, pulley depan, V-belt, pulley belakang, kampas kopling, mangkok kopling, per sentrifugal, per CVT, dan masih banyak lagi. Lantas apa saja yang perlu diubah?

Pulley Depan & Roller

Hal pertama bisa mengubah derajat pulley depan atau primary pulley dan bobot roller untuk mengubah karakter motor. Ingin tarikan awal yang lebih responsif, atau ingin mendapatkan tenaga yang kuat di putaran atas atau nafas panjang.

Namun dari semua perubahan pada CVT tidak ada patokan yang pasti, semua kembali pada cocok atau tidak cocoknya settingan ke setiap karakter pengendara. Tergantung juga pada kondisi jalan yang sering dilalui.

Bobot roller disesuaikan dengan karakter dan bobot pengendaranya, jadi kalau ridernya berat bisa pakai roller yang lebih ringan lagi. Sudut kemiringan pulley kipas dengan rumah roller bisa dibuat 13,8°, perubahan ini untuk kejar putaran bawah. 

Baca juga: Bobot 200 Kg Lebih, Seberapa Irit Piaggio MP3 300 HPE 2023?

Jalur roller juga bisa dibuat lebih landai dan lebih tinggi dibanding standar sehingga roller bisa terlempar lebih tinggi, memberi saluran tenaga yang baik di putaran tinggi. Setelah itu ditambah ring di as pulley agar posisi v-belt lebih turun jadi tarikan awal lebih enak.

Namun tebal serta diameter ring yang digunakan harus disesuaikan dengan diameter as pulley dan karakter yang diinginkan. Karena jika ring terlalu tebal akan membuat putaran mesin gerung tinggi saat akselerasi awal.

Untuk yang tidak ingin repot, sekarang ini sudah banyak sekali pulley aftermarket dengan beragam merek dan karakter yang bisa dipilih.

Per CVT

Lalu bisa mengubah tingkat kekerasan per pada CVT, tugasnya untuk menjaga V-belt agar tidak cepat turun dari pulley, sehingga rasio sentrifugal bisa lebih konsisten. Per CVT di pasaran hadir dalam banyak pilihan tingkat kekerasan.

Baca juga: Fakta Menarik Suzuki V-Strom 250 SX 2023, Lebih Murah Dari Rival!

Mulai dari 1.000 rpm, 1.200 rpm, 1.500 rpm, sampai 2.000 rpm. Tingkat kekerasan dari per CVT ini bisa disesuaikan dengan karakter yang diinginkan dan dari spesifikasi mesin. 

“Semakin tinggi spek rpm, berarti semakin keras. Efek dari per CVT yang keras jambakan awal makin berasa, karena V-belt gak mudah turun dari pulley. Buat cari top speed bisa pakai per agak lembek.”

“Tapi terlalu lembek juga gak bagus, karena V-belt lebih mudah ke posisi tengah. Baru gas dikit V-belt udah ke posisi bawah, malah jadi bikin berat rasio. Ibaratnya kaya gir belakang sepeda. Rantai pindah dari posisi gir gede ke posisi kecil bikin beda rasa gowesannya.” 

“Saran untuk per jangan terlalu keras dari standar naik 1 step atau 1 setengah step dari standar aja. Karena kalau berlebihan cuma enak tarikan bawah sama tengah aja,” inci Syachrul Fajri dari bengkel Betawi Racer.

Kampas & Mangkok Kopling

Penggantian kampas kopling dan mangkok kopling ini biasanya dilakukan pada spesifikasi mesin yang sudah meningkat, sehingga bisa meminimalkan gejala selip sehingga performa bisa tersalurkan secara optimal.

Baca juga: CFMoto Papio XO 125, Penantang Honda Monkey Bertampang Ducati DesertX

Umumnya bisa mengganti bahan kampas yang lebih tahan panas, kemudian menggunakan mangkok kopling dengan tapak yang lebih kasar. Dengan begitu kopling bisa lebih mencengkeram, debu pada kampas juga cepat terbuang ketika menggunakan mangkok kopling yang dilubangi.

Ubahan pada CVT ini bisa dibilang perlu beberapa kali riset, artinya perlu banyak mencoba rasa dari tiap ubahannya sampai sesuai dengan karakter yang dimau. Yang perlu diingat juga adalah oprek CVT hanya mengubah karakter saluran tenaga mesin, sama sekali tidak menaikan performa mesin seperti tenaga dan torsi ya.

Selama mencoba!