Buddh International Circuit memberikan tantangan tersendiri bagi pembalap MotoGP. Sama halnya dengan joki tim Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo.
Bukan semata pertama kali, lay out dari trek sepanjang 5,14 km tersebut dinilai bakal menyulitkannya.
"Dengan begitu banyak lintasan lurus dan akselerasi tinggi, kami akan sangat menderita," kata Quartararo mengutip dari Dazn.com
Masuk akal, mengingat sirkuit di India ini memiliki beberapa trek lurus. Sebut saja dari tikungan 13 menuju tikungan 1, tikungan 3 sampai menjelang tikungan 4 dan tikungan 4 menuju tikungan 5.
Baca juga: 5 Alasan MotoGP India Wajib Digelar meski Banyak Drama
Bahkah khusus di tikungan 3 sampai tikungan 4, lintasan lurusnya mencapai 1 km. Yang artinya, pembalap bisa memaksimalkan top speed dari masing-masing tunggangannya.
Namun, hal ini yang justru dikhawatikan Quartararo tidak dapat dicapai oleh Yamaha YZR-M1. Menurutnya, top speed lebih cepat bisa meningkatkan catatan waktu. "Anda tahu, 0,3 detiknya itu berada di lintasan lurus ini," sahutnya.
"Jadi menurut saya, kami tidak akan bertarung di papan atas. Tapi, setidaknya kami akan memberikan yang terbaik untuk mendapatkan posisi terbaik," pengguna nomor 20.
Entah pesimitis dari sang joki ini ada kaitannya atau tidak dengan hasil tes di Misano, beberapa waktu lalu.
Quartararo sangat kecewa dengan pengujian motor versi 2024 itu. Anehnya hal itu justru bertolak belakang dengan ucapan Lin Jarvis selaku Managing Director Yamaha Motor Racing & Team Principal.
Baca juga: Formasi Sementara Pembalap MotoGP 2024, Murid Rossi Pakai Ducati Semua!
Di akhir tes Misano saya melihat komentarnya dan saya hitam dan putih, keduanya sangat berbeda. Dapat saya katakan ini mengecewakan karena tidak mencapai level yang diharapkan. Sama sekali belum ada kemajuan," urai pemilik paspor Prancis.
Selain itu ketika tes Misano lalu, Quartararo mengalami dua kali mati mesin. Jadi menurutnya, komentar pembalap lah yang sangat penting.
"pembaap yang menguji motornya, tahu perasaan apakah lebih mudah dikendarai atau tidak. Tentu saja jika kami start dan tidak berada di jalur, 2024 akan sama seperti tahun ini atau lebih buruk lagi," pungkasnya.