Kawasaki kerap kali membuat publik terheran-heran ketika merilis moge anyar, namun dibanderol dengan harga yang lebih murah.
Sementara pabrikan lain, merilis produk sekelas dengan harga yang jauh lebih mahal.
Padahal seperti yang kita ketahui, pajak moge terhitung mahal, biaya masuknya mencapai 125 persen.
Belum termasuk biaya surat-surat untuk mengubah status motor menjadi on the road alias road legal.
Ada selentingan jika ada subsidi dari Kawasaki Heavy Industries (KHI) yang membuat harga-harga mogenya di Indonesia bisa lebih murah.
Sucipto, Line Head Marketing PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) menyebutkan jika memang seluruh biayanya dihitung dengan cermat.
"Gak ada itu subsidi, bisa lebih murah karena kita hitung cost-nya mendetail," katanya kepada Autofun.co.id beberapa waktu lalu.
Baca juga : Favorit Bikers Indonesia, Honda Rebel 2023 Kini Punya Warna dan Varian Baru
Sucipto menyebut jika pihaknya memang sudah settle untuk menjual moge dari awal.
"Jadi margin tipis tapi kita jual volume," tambahnya.
Menurut Sucipto, perhitungan sebuah model dihitung dari harga dasar unit, margin untuk Kawasaki, lalu margin KMI dan dealer.
"Jadi gak ada subsidi langsung dari KHI atau pun subsidi silang," pungkasnya.
Nah, perhitungan detail harga yang cermat tadi misalnya bisa dilihat dari harga moge barunya, Kawasaki Eliminator.
Moge cruiser bermesin 451 cc itu dilepas Rp 165,9 juta hingga Rp 169,9 juta on the road Jakarta.
Sementara Honda Rebel 500 yang sekelas, kini berbanderol Rp 201,688 juta on the road Jakarta. Keduanya sama-sama berstatus CBU dari Thailand.
Contoh lainnya ada superbike Kawasaki Ninja ZX-10R 2024 yang berbanderol Rp 554,5 juta on the road Jakarta.
Sementara Honda CBR1000RR-R Fireblade mencapai Rp 1,076 miliar lebih, untuk on the road Jakarta.
Jadi gak heran ya kalau moge Kawasaki banyak peminatnya!