Hadirnya platform jual-beli online semakin memudahkan saat ini, termasuk dalam hal belanja suku cadang buat motor kesayangan.
Tak perlu lagi panas-panasan, berkendara jauh-jauh mendatangi toko tertentu hanya untuk membeli sebuah komponen.
Apalagi jika barang yang dicari tak ada, mau tak mau harus mencari di toko lain atau pulang dengan tangan hampa.
Dengan belanja online, cukup buka aplikasinya, cari barangnya, bayar dan pesanan akan sampai rumah.
Selanjutnya tinggal mau pasang sendiri atau bawa ke bengkel kepercayaan deh, lebih praktis!
Eh tapi belanja online suku cadang motor juga harus tahu triknya, jangan sampai tertipu kena barang aspal alias asli tapi palsu!
Baca juga : Selain Garansi Rangka 5 Tahun, Honda PCX160 Kini Punya Warna Baru
Lantaran banyak sekali suku cadang yang ditawarkan dengan kemasan genuine, tapi isinya barang KW.
"Cara pertama cari toko atau seller yang kredibel, rating oke dan terkurasi baik."
"Bisa juga cek dari part number karena ada beberapa part yang kompatibel untuk beberapa kendaraan."
"Dan cek fotonya, hi-rest atau buram," kata Julian Johan, seorang penghobi otomotif diacara LazOtomotif (21/11/2023) di Jakarta.
Terakhir komparasi harga dengan mencari tahu dulu range harga pasarannya, jika terlalu murah atau mahal patut dicurigai ya!
Dengan kemudahan yang ditawarkan memang kerap menjadi daya tarik orang belanja online suku cadang atau aksesoris untuk motornya.
Bahkan dalam beberapa tahun terakhir tren ini tumbuh signifikan hingga berkali-kali lipat.
Maka tak heran jika pemilik brand komponen, kerap membuka toko sendiri alias official store pada platform jual-beli.
Baca juga : Korlantas Polri Gelar Pelatihan Safety Riding, Libatkan 900 Komunitas Motor
"Pertumbuhannya signifikan sekali dalam tiga tahun terakhir, naik hampir tiga kali lipat," ujar Canggih Satriatama, VP Automotive Category Lazada Indonesia.
Lantas suku cadang apa yang paling banyak dicari konsumen?
"Rata-rata komponen fast moving yang memang bisa mereka pasang sendiri," kata Canggih lagi.
Pria berkacamata itu juga menyarankan untuk membaca deskripsi secara detail sebelum memutuskan membeli barang incaran.
"Dan jika ada kendala seperti barang palsu atau beda dengan deskripsi, kita ada prosedur misalnya untuk pengembalian barang," pungkasnya.