Kemarin (4/12/2023) ramai pemberitaan soal Walikota Semarang, Jawa Tengah yang membagikan motor dinas untuk 177 lurah.
Motor yang seluruhnya tampil dengan warna merah tersebut dibeli dengan total anggaran Rp 8 miliar.
Serah terima dilakukan saat upacara peringatan Hari Korpri ke-52 di Lapangan Simpanglima Semarang, Rabu (29/11/2023) pekan lalu.
Dilansir dari Solopos, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyebut, motor ini untuk menggantikan motor dinas lama yang sudah bobrok.
"Kami memberikan kendaraan bermotor agar mereka pada tahun 2024 nanti bekerja semakin baik, semakin rajin turun ke wilayah," katanya.
Baca juga : Honda CBR250RR Rajai Balap Asia, 5 Kali Sabet Juara Umum!
Motor Honda Vario 160 tipe CBS tersebut, menggantikan motor dinas lama yakni Honda Revo keluaran tahun 2014.
"177 lurah dapat semua, total anggaran Rp 8 miliar untuk pengadaan inventarisasi kendaraan ini," jelasnya.
Meski sudah pekan lalu, namun berita ini kembali viral lantaran warganet mencurigai anggaran yang disiapkan tidak sesuai.
Seperti komentar pada unggahan Instagram Memomedsos, yang banyak menyoroti hitung-hitungan harga motor dengan anggaran yang disiapkan.
"Harga Vario 160 tertinggi Rp 29,51 juta x 177 motor = 5,2 miliar. 8 miliar - 5,2 miliar = 2,8 m (keuntungannya)," tulis ir.cham2000.
Hal senada juga disampaikan pemilik akun andre_yanoor yang menyoroti besaran nominalnya.
"28.000.000 x 177 = ?" tulisnya.
"8M : 177 = 45 juta, harga Vario 30jt..Sisanya?"tulis akun hdr.krt.
Ramainya akan pertanyaan warganet terkait anggaran pembelian 177 unit motor, dijawab oleh Hevearita.
Baca juga : Bukan Gimmick, Ini Pentingnya Rutin Ganti Oli Mesin Motor
Dituliskan klikpendidikan, dirinya menyebut jika memang betul biaya pembelian 177 motor tak sampai Rp 8 miliar.
"Jadi saya membaca secara keseluruhan, tidak seluruhnya dibelanjakan untuk motor, tapi juga lampu LED, APAR, pakaian dinas dan kebutuhan lainnya.
Besaran Rp 8 miliar itu pun merupakan anggaran rumah tangga yang memang termasuk pembelian 177 unit motor.
Meski begitu, Ia juga sempat mengatakan harga unit motor adalah Rp 27,4 juta sehingga menyerap anggaran Rp 4,7 miliar.