Mengendarai motor sudah jadi aktivitas sehari-hari sebagian besar masyarakat Indonesia.
Motor jadi pilihan moda transportasi yang murah dan fleksibel, juga mudah digunakan.
Setiap pengendara motor haruslah mengikuti aturan lalu lintas yang berlaku di jalanan.
Baca juga : Vespa 946 Dragon Edition, Langka dengan Kekuatan Sang Naga
Tentunya demi keselamatan bagi diri sendiri dan juga pengendara lain, apalagi setiap orang punya karakteristik berbeda.
Begitu pula dengan teknik berkendara yang caranya juga berbeda-beda, ada banyak hal yang jadi teknik dasar saat berkendara.
Baca juga : Cerita di Balik Helm Arai Nakano Shuriken Gold yang Begitu Spesial
Salah satunya adalah menentukan kaki mana yang harus diturunkan saat naik motor dalam kondisi berhenti, seperti saat macet atau berhenti di sisi jalan.
Lho memangnya ada tekniknya juga?
Yup, cara yang baik saat motor berhenti di sisi kiri jalan, dalam kondisi jalan apapun, adalah dengan menurunkan kaki kiri sebagai pijakan motor.
Dengan menurunkan kaki kiri, pengendara dapat menghindari risiko terserempet atau tergilas oleh roda kendaraan di samping kita.
Hal ini dikatakan Ludhy Kusuma, Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora (DAM), main dealer motor Honda Jawa Barat.
Menurutnya cukup dengan kaki kiri sebagai pijakan saat motor berhenti.
Sementara kaki kanan tetap ditempatkan di atas pijakan motor untuk pengguna motor matic.
Bagi pengendara motor sport, kaki kanan selalu siap untuk menginjak pedal rem belakang.
"Dengan kebiasaan seperti ini, saat berhenti di jalan menanjak, kita dapat memastikan motor tidak akan mundur," katanya.
Baca juga : Harga Yamaha Lexi 125 Bekas Mulai Rp 11 Jutaan, Ini Daya Tariknya
Penggunaan rem belakang pun ternyata juga ada alasannya lho.
"Hanya mengandalkan rem depan saja dapat menyebabkan motor tertarik mundur dan berpotensi membuat pengendara terjatuh," tambahnya.
Dengan membiasakan hal kecil seperti ini, harapannya bisa membuat penegndara lebih sadar akan pentingnya keselamatan.
Jadi bukan hanya saat sedang melaju saja, tapi juga saat sedang berhenti, karena potensi bahaya ada dimana saja.