Saat ini penjualan motor listrik memang belum terlalu banyak, meski pemainnya sudah ramai.
Hanya saja banyak pemain-pemain baru yang menjual motor listrik, sementara empat raksasa asal Jepang belum terlalu serius.
Ya meski Kawasaki sudah merilis dua model motor listriknya, diikuti oleh Honda dengan model skuternya.
Yamaha sendiri masih pelajari pasar dan sudah ada produk yang siap dilepaskan, menunggu momentum yang pas.
Lantas kapan Suzuki juga akan ikut meramaikan penjualan motor listrik di Indonesia?
Disela Media Gathering beberapa hari lalu, petinggi PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menjawab hal ini.
Baca juga : Motor Listrik Suzuki e-Burgman Hadir di Jepang, Modelnya Mirip Versi Indonesia?
Menurutnya saat ini pihaknya lebih berfokus pada peningkatan layanan dan kualitas produk yang sudah ada.
"Untuk motor listrik saat ini belum ada ke arah sana," kata M Razwankaizar, Section Head Domestic & Digital Marketing 2W SIS.
Menurutnya hal ini pun belum ada arahan dari Suzuki Motor Corporation di Jepang.
"Jadi saat ini kami fokus pada produk yang ada, motor matic dan tahun ini akan ada satu produk matic baru," tambahnya.
Meski belum menjual motor listrik, namun di Jepang motor listrik Suzuki sudah mulai uji coba.
Adalah Suzuki E-Burgman, dan sesuai namanya motor ini pakai basis bodi dari Suzuki Burgman Street 125 EX.
Hanya saja tak memiliki knalpot dan juga mesin, karena bertenaga listrik.
Motor tersebut sudah dites di Jepang pada April hingga Juni 2023 silam.
Pengujian berlangsung di jalan raya kawasan Meguro, Shinagawa, Ota dan Minato di daerah Jonan, Tokyo.
Hal yang cukup menarik mata ada di kombinasi warnanya.
Alih-alih putih polos seperti motor-motor listrik Jepang sekelas Honda EM1 e: dan Yamaha Neo's, Suzuki e-Burgman memiliki imbuhan warna biru yang apik.
Perpaduan warna ini menghadirkan kesan elegan dan futuristik. Serta mengingatkan kita akan sosok skuter listrik gambot, Honda PCX Electric.
Suzuki e-Burgman dibekali dengan motor listrik bertenaga 5,4 PS dan torsi 18 Nm.
Sementara jarak tempuhnya diklaim mencapai 44 km sekali pengecasan, mirip kemampuan Honda EM1 e: nih.
Memang tenaganya tak bisa langsung disandingkan dengan versi bensinnya yang mencapai 8,7 PS di 7.000 rpm dan torsi 10,2 Nm per 5.000 rpm.
Baca juga : Cuma Rp 9 Jutaan, Ini Daya Tarik Motor Listrik Polytron Fox S
Tapi performanya cukup mumpuni untuk harian, dengan sistem baterainya portable yang bisa ditukar pakai.
Menariknya, paket baterai yang tertanam memakai skema Gachaco yang merupakan standar dari Honda, Kawasaki, Suzuki dan Yamaha.
Konsorsium ini menjadikan Gachaco sebagai fasilitas stasiun penukaran baterai mereka.
Tujuannya untuk mempermudah pergantian baterai motor listrik di Jepang.
Kira-kira hal serupa bakal diterapin di Indonesia juga gak ya?