Sepeda motor matic irit yang bensin jadi sebuah keniscayaan yang dianggap jadi salah satu syarat penting ketika konsumen di Tanah Air memilih tunggangan pribadi.
Hal ini dikarena sepeda motor dengan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) irit, bisa membuat konsumen lebih jarang mengeluarkan biaya untuk mengisi tangkinya di Stasiun Bahan Bakar Umum (SPBU).
Terlebih lagi, awal bulan ini harga bensin naik signifikan terutama dari operator swasta, yang banyak dipilih masyarakat.
Maka dari itu, untuk ulasan kali ini MotoFun akan merangkum beberapa motor matic yang ramai digunakan dan terhitung irit BBM.
Dalam pengujian yang pernah dilakukan, semuanya menggunakan BBM dengan oktan 92 dan untuk mencatat besaran konsumsi bahan bakarnya adalah metode full to full.
Baca juga: Adu Irit Yamaha Lexi LX 155 VS Honda Vario 160, Bedanya Tipis Banget!
Perlu dicatat, pengujian yang dilakukan ini lokasinya di sekitar Jakarta dan sekitarnya, layaknya mengendarai sepeda motor harian.
Maka dari itu, ketika jalanan kosong pedal gas ditarik sehingga motor melaju dengan kecepatan tinggi, namun ketika saat macet motor berjalan cukup perlahan.
Tapi perlu dicatat untuk urusan irit atau tidak BBM sebuah motor banyak faktor, seperti dipengaruhi kondisi jalan macet atau tidak.
Kemudian gaya berkendara ngebut dan menarik gas terlalu cepat, lalu ngebut dan sering menginjak rem, hingga penggunaan BBM jadi kurang tepat.
Nah, kami pun sudah beberapa kali mencoba motor matic keluaran baru yang punya konsumsi bensin irit. Apa saja pilihannya?
Baca juga: Impresi Yamaha Lexi LX 155 Dipakai Touring, Dapet Lincah dan Iritnya!
Buat Sebagian orang TVS Ntorq memang kurang familiar, namun begitu motor jenama India ini bisa disebut cukup irit untuk urusan konsumsi BBM.
Saat kami mendapatkan unit test ride dan mencoba di sejumlah jalan, maka konsumsi BBM motor matik ini bisa tembus 45,4 km per liter.
TVS Ntorq Race XP dilengkapi dengan mesin 4-tak, SOHC 3 katup, 125 cc berpendingin udara.
Dari mesin tersebut tenaga yang dimuntahkan bisa 10,2 PS di 7.000 rpm dengan mode Racing dan torsi 10,8 Nm per 5.500 rpm.
Baca juga: Honda Supra X 125 2024 Tampil Elegan, Iritnya Kebangetan!
Nama Honda Vario 125 memang sudah familiar di Indonesia, di berbagai wilayah dan jalan di Tanah pasti b melihat sosok motor ini.
Motor ini memang sangat asik dibawa berkendara, baik di kota maupun di jarak jauh. Pada intinya motor ini bisa dikendarai oleh siapa saja.
Nah, untuk urusan konsumsi BBM, motor matik ini mampu menghabiskan bahan bakar sekitar 45,7 km per liter.
Hal ini tak lepas dari mesin Honda vario 125 yang dijejali teknologi eSP, 4-tak, SOHC 2 katup, berkapasitas 125 cc, berpendingin cair.
Mesin Honda Vario 125 memuntahkan daya 11,1 PS pada 8.500 rpm dan torsi 10,8 Nm per 5.000 rpm.
Yamaha FreeGo 125
Yamaha FreeGo 125 adalah motor matic yang cocok digunakan untuk harian, karena desain yang dibuat nyaman, seperti penggunaan dek rata yang luas, dan pemasangan setang yang pas.
Untuk mengetahui berapa irit BBM, saat pengujian yang dilakukan motor ini mampu menghabiskan satu liter bahan bakar setiap 45,9 km.
Diketahui FreeGo sudah dilengkapi jantung pacu dengan spesifikasi 4-tak, SOHC 2 katup, pendingin udara dan sudah injeksi.
Dari mesin tersebut, tenaga yang dihasilkan mencapai 9,5 PS pada 8.000 rpm dan torsi
9,5 Nm pada 5.500 rpm.
Yamaha Lexi LX 155
Autofun juga pernah menjajal motor Yamaha Lexi LX 155 yang ternyata meski mesinnya sudah pakai punya NMAx, namun motor ini bisa disebut irit.
Ya, saat kami menggunakan motor ini dengan kondisi jalan perkotaan hingga luar kota menuju Ciwidey, panel meter pada motor muncul angka 46,5 km per liter.
Diketahui Yamaha Lexi 155 sudah dibenamkan mesin SOHC, VVA, 4 katup, pendingin cairan, dan teknologi juga Blue Core.
Mesin tersebut mampu menghasilkan daya 15,3 Ps pada 8.000 rpm dan torsi 14,2 Nm.
Yamaha Gear merupakan bagian dari motor entry level Andalan perusahaan dengan logo Garpu Tala.
Motor matic yang di desain untuk perkotaan ini ternyata saat dilakukan pengujian bisa meminum BBM sekitar 47 km per liter.
Spesifikasi Yamaha Gear 125 ini dilengkapi mesin 4-tak, SOHC, 2 katup, pendingin udara dan injeksi bahan bakar, berkapasitas 125 cc.
Mesin tersebut menghasilkan tenaga mencapai 9,5 Ps pada putaran 8.000 rpm dengan torsi 9,5 Nm pada 5.500 rpm.
Selain versi 125, Honda Vario 160 memang sudah memiliki kapasitas yang lebih besar yaitu 160 cc.
Maka dari itu, sudah seharusnya mesin 160 pada Vario ini ikut diuji untuk mengetahui seberapa irit motor matik tersebut.
Hasil dari pengujian kami, motor ini pada panel meter tembus angka 48,4 km per liter, sedangkan jika diukur pakai metode full to full, hasilnya 47,4 km/liter.
Mengenai dapur pacu, Honda Vario 160 telah disematkan mesin 4-tak, SOHC 4 katup, eSP+ (enhanced Smart Power Plus), berkapasitas 156,9 cc.
Dengan mesin tersebut, tenaga yang dihasil mampu menyemburkan daya 15,4 PS pada 8.500 rpm dan torsi 13,8 Nm pada 7.000 rpm.
Suzuki Avenis 125 memang memiliki desain unik dengan ban lebih kecil pada bagian belakang, dan motor ini diimpor utuh dari India.
Motor yang dibanderol sekitar Rp30 jutaan ini ternyata konsumsi bahan bakarnya cukup irit, yaitu saat pakai metode full to full tembus 47,9 km per liter.
Motor satu ini memiliki mesin 4 tak, 1 silinder, SOHC 2 katup, pendingin Udara.
Mesin tersebut mampu menghasilkan daya 8,7 ps pada 6.750 rpm dan torsi 10 Nm pada 5.500 rpm.
Yamaha Fazzio merupakan motor matik yang memiliki desain retro namun sejumlah fitur sudah modern.
Motor matic ini sempat dilakukan pengujian harian dengan hasil metode Full to Full konsumsi bahan bakarnya mencapai 50,43 km per liter.
Tapi kami sempat ikut dalam rangkaian perjalan Yamaha ke Yogyakarta, dimana saat dipakai untuk jarak luar kota atau touring bisa 65,86 km per liter.
Spesifikasi Yamaha Fazzio ini sudah menggunakan mesin 4-tak, SOHC, 2 katup, pendingin Udara, dengan kapasitas 124,8 cc.
Mesin tersebut mampu menghasilkan aya 8,4 Ps pada 6.500 rpm dan torsi 10,6 Nm pada 4.500 rpm.
Era motor matic dengan desain retro sepertinya kini sedang terjadi di Indonesia, dan membuat Yamaha punya beberapa pilihannya termasuk Grand Filano.
Nah, saat MotoFun melakukan pengujian dengan metode full to full, maka konsumsi bahan bakar Grand Filano tembus 50,7 km per liter.
Yamaha Grand Filano sudah mengusung mesin Air cooled, 4-stroke, SOHC, 2 katup yang menghasilkan daya 8,2 Ps pada 6.500 rpm dan torsi 9,7 Nm pada 5.000 rpm.
Honda Genio merupakan motor matik entry level yang posisi nya mengisi celah antara Honda BeAT dan Honda Scoopy.
Motor matic Honda satu ini menjadi pelopor teknologi rangka eSAF (enhanced Smart Architecture Frame).
Yang mana terbuat dari pelat baja yang di-press, dicetak dan kemudian disambung pakai las laser.
Untuk urusan konsumsi bahan bakar yang pernah kami coba, maka hasilnya adalah menyentuh 52,6 km per liter.
Diketahui Honda Genio ini sudah dijejali mesin 4 tak, SOHC, eSP, PGM-FI, yang menyemburkan daya 9 ps pada 7.500 rpm dan torsi 9,3 Nm 5.500 rpm.
Honda Beat
Honda BeAT merupakan satu diantara banyak sepeda motor bensin yang memiliki bodi ramping dengan bobot ringan.
Saat kami melakukan pengujian, ternyata Honda BeAT ini konsumsi BBM mencapai 52,9 km per liter.
Spesifikasi mesin Honda BeAT sudah menggunakan SOHC, 2 katup, pendingin Udara, PGM-FI, dan juga eSP dengan kapasitas 109,5 cc.
Mesin motor ini memiliki tenaga maksimal 9 Ps pada 7.500 rpm dan torsi maksimal 9,3 Nm di 5.500 rpm.
Honda Scoopy
Honda Scoopy memiliki desain retro yang menjadi favorit konsumen di Tanah Air untuk digunakan harian.
Saat kami melakukan pengujian pada layar panel meter hasilnya mencapai 61,4 km per liter, sedangkan saat menggunakan metode full to full tembus 58,4 km per liter.
Ya, angka ini memang berbeda sangat tipis dengan klaim PT Astra Honda Motor selaku agen pemegang merek yang menyebut konsumsi BBM 59 km per liter.
Honda Scoopy ini mengusung mesin 4-tak, SOHC 2 katup, pendingin udara, eSP generasi terbaru dengan kapasitas mesin 110 cc.
Dari mesin tersebut, tenaga maksimal yang dihasilkan 9 Pp pada putaran mesin 7.500 rpm dan torsi puncak 9,3 Nm pada 5.500 rpm.
Jadi motor matic irit mana yang kalian pilih?