Mencoba Kawasaki Z e-1, Seperti Bukan Naik Motor Listrik!

Kawasaki Z e-1.
  • Posisi berkendara nyaman.
  • Torsinya instan dan galak.
  • Harga Rp 140 jutaan.

Beberapa waktu lalu PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) mengajak Autofun Indonesia merasakan motor listriknya.

Motor listrik itu adalah Kawasaki Z e-1, yang mana menggunakan basis dari Kawasaki Z400 yang gak masuk Indonesia.

Jadi ada obat kangen nih sama Kawasaki Z Series bermesin kecil, karena desainnya sama, walau ini adalah versi listrik.

Ada Z tentu saja ada Ninja yang merupakan versi full fairingnya, tapi bahasan kali ini fokus pada Z e-1 ya.

Motor ini sendiri dirilis akhir tahun lalu, tepatnya 17 November 2023 di Jakarta.

Dan baru mulai dikirimkan ke konsumen kuartal kedua tahun ini. Lantas seperti apa rasa berkendaranya?

Tampilan Motor Proper

Yup, tak seperti kebanyakan motor listrik yang punya bentuk skuter, Kawasaki tetap konsisten dengan model sport.

Pada Z e-1 ini menggunakan basis dari Z400 hanya saja mesinnya dilepas digantikan motor listrik serta komponen pendukung.

Mengambil basis dari Kawasaki Z400.

Hal inilah yang membuat area tengah dan bawah motor jadi terlihat aneh awalnya, seperti ada yang hilang.

Maklum saja, area kolong terasa kosong, apalagi posisi motor penggerak dan baterai juga tinggi.

Baca juga : Kulik Spek Kawasaki Ninja e-1 dan Z e-1, Bisa Ngebut 105 Km/jam!

Hal ini juga membuat Jarak terendahnya cukup tinggi, positifnya baterai dan motor penggerak aman dari benturan jalan.

Secara ukuran, motor ini punya dimensi 1.980 x 730 x 1.035 mm (PxLxT) dengan sumbu roda 1.370 mm.

Beratnya lebih ringan dari versi mesin bensin, karena cuma 135 kg saja berbanding 166 kg.

Padahal motor ini menggendong dua buah baterai yang masing-masing berbobot 11,5 kg lho!

Posisi Duduk dan Handling Kawasaki Z e-1

Posisi berkendara khas naked bike.

Siapa bilang motor listrik yang nyaman adalah tipe skuter, tipe sport pun masih bisa nyaman kok.

Hal inilah yang kami rasakan saat menduduki Kawasaki Z e-1, yang punya segitiga berkendara khas naked bike.

Ukuran joknya khas motor sport dengan tipe terpisah, dan untuk area pengendara terhitung lebar dengan busa yang empuk.

Setang pipa khas naked bike dengan raiser yang cukup tinggi, membuat tangan membuka namun tetap rileks.

Kemudian pijakan kaki pun terhitung nyaman, meski sedikit sporty namun masih masih bisa diterima.

Hal inilah yang membuat kami seperti bukan mengendarai sebuah motor listrik, karena posisi berkendara yang khas naked bike.

Area bawah motor berisi motor.

Paling yang akan membuat aneh adalah tidak adanya pedal perseneling gigi transmisi dan juga tuas kopling di setang.

Rasa belum terbiasa ini paling dirasakan saat deselerasi, karena jika pakai motor bensin akan menurunkan gigi sembari menarik tuas kopling.

Untuk suspensi yang kami rasakan cukup empuk, dengan redaman yang baik saat kami sengaja melintasi bebatuan lepas.

Tentu saja tetap dengan suspensi teleskopik di depan dan monosok di belakang yang punya setelan preload.

Desain pelek yang dipakai pun familiar dengan berbungkus ban 100/80-17 dan 130/70-17.

Soal pengereman tak perlu diragukan lagi, standarnya sudah mumpuni dan enak. Empuk dan menggigit!

Performa Kawasaki Z e-1

Baterai bisa diakses dari tangki.

Nah, soal performa motor ini sejatinya punya spesifikasi yang sama dengan versi Ninja e-1.

Yakni menggunakan motor penggerak tipe permanent magnet synchronous pendingin Udara.

Output maksimalnya bisa sampai 9 kW atau 12 PS namun rerata dikisaran 5 kW atau 6,8 PS pada 2.800 rpm.

Baca juga : Kawasaki Ninja e-1 dan Z e-1 Mengaspal di Indonesia, Harga Rp 140 Jutaan

Nah yang galak adalah torsinya besar mencapai 40,5 Nm di 0-1.600 rpm, khas motor listrik yang instan dan langsung terasa tendangannya.

Beberapa kali mencoba pakai mode ROAD dan e-boost aktif, start ala balapan maka roda belakang mudah spin!

Lalu baterainya lithium ion pack sebanyak 2 buah, dengan masing-masing berkapasitas 50.4 V / 30 Ah.

Tombol Walk Mode.

Mode berkendaranya pun identik, ada opsi ECO dan ROAD ditambah e-boost yang bisa memberi tenaga tambahan selama 15 detik.

Tapi yang membedakan adalah performanya, secara kecepatan tertinggi dari tiap mode berkendara.

Untuk mode ECO, Kawasaki e-1 ini bisa mencapai 62 km/jam dan 85 km/jam saat e-boost diaktifkan.

Kemudian kecepatan tertinggi 72 km/jam dan 101 km/jam saat mode ROAD dan ROAD ditambah e-boost.

Namun saat mencobanya, kecepatan tertinggi yang bisa kami raih dikisaran 98 km/jam saja. 

Yup, lebih rendah karena ada banyak faktor, seperti angin dan juga bobot pengendara.

Pakai penggerak rantai.

Yang menarik, ada mode Walk Mode yang bisa dipakai untuk membantu pergerakan motor diarea parkir.

Untuk menggunakan fitur ini, cukup dengan menekan tombol disetang sebelah kiri, menyatu dengan tombol MODE.

Pada mode ini, motor bisa bergerak maju dengan kecepatan maksimal 5 km/jam dan mundur dengan 3 km/jam.

Untuk bergerak maju caranya dengan memutar tuas gas seperti biasa, tapi kalau mundur maka putar tuas gas ke arah depan.

Kesimpulan

Kawasaki Z e-1 secara bentuk memang ganteng, naked bike khas yang punya desain agresif.

Torsi besarnya menyenangkan.

Versi listrik ini jelas jadi hal yang baru, sekaligus menjadi bukti keseriusan Kawasaki untuk motor ramah lingkungan.

Ya meski saat ini PT Kawasaki Motor Indonesia menjualnya dengan jumlah terbatas.

Total hanya 10 unit saja setiap tahun karena terbatas kuota impor, karena motor ini berstatus CBU Thailand.

O iya, Harga Kawasaki Z e-1 ini Rp 146,9 juta on the road Jakarta ya. Cukup tinggi tapi terbayarkan dengan kualitasnya.

Dan harga tersebut sudah termasuk dengan 2 buah baterai dan juga charger dock.

Spesifikasi Kawasaki Z e-1
Dimensi 1.980 x 730 x 1.035 mm
Sumbu Roda 1.370 mm
Jarak Terendah 170 mm
Berat 135 kg
Tipe Motor Permanent magnet synchronous
Baterai Lithium ion pack x 2
Kapasitas Baterai 50.4 V / 30 Ah x 2
Pengisian Baterai 3,7 h x 2
Riding Mode ECO & ROAD
Topspeed 62 km/jam & 85 km/jam
Topspeed + e-boost 72 km/jam & 101 km/jam
Suspensi Depan Teleskopik
Suspensi Belakang Monosok
Ban Depan 100/80-17
Ban Belakang 130/70-17
Rem Depan Cakram
Rem Belakang Cakram
Harga (estimasi) Rp 146,9 juta
Ikuti media sosial kita:
Harry

Senior Reporter

Mulai menyukai dunia otomotif sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya dimulai dengan mengoprek sepeda motor yang diberi...

Video Pendek Terkait

Tampilan retro-scrambler yang gagah. Diperkirakan harga di angka Rp 33 jutaan. Setelah sukses dengan motor mini sport pertamanya dengan nama CFMoto Papio XO-1, PT MForce Indonesia akan kembali mengeluarkan produk serupa tapi dengan gaya sedikit berbeda. Yaitu Papio XO-2 yang menggunakan basic sama dengan Papio XO-1, bedanya kini menggunakan gaya yang disebut retro-scrambler. Kabarnya motor ini akan resmi diluncurkan pada gelaran Jakarta Fair 2024 di rentang harga Rp 33 jutaan. Half fairing dan s
Bayar pajak secara online lebih praktis. Bukti pembayaran masih perlu ditukarkan. Masyarakat yang membayar pajak tahunan sepeda motor seperti tertera di Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) kini tak perlu lagi antri di kantor Samsat, karena bisa dilakukan secara online. Ya, kepolisian telah berinovasi menghadirkan layanan bayar pajak motor tahunan secara online dengan keberadaan aplikasi Signal. Tapi selain aplikasi Signal, beberapa pemerintah daerah juga punya aplikasi khusus yang bisa membayar p
Sukuli plesetan dari Suzuki. Jiplak model superbike Ducati dan BMW. Pakai mesin 150-400 cc tergantung pesanan. Merek motor Cina (mocin) terus membanjiri dunia roda dua, termasuk Sukuli yang baru-baru ini menghebohkan. Bagaimana tidak heboh, pasalnya Sukuli ini punya merek yang seperti plesetan dari Suzuki. Sementara itu model-modelnya menjiplak habis dari motor-motor terkenal. Contohnya superbike BMW S 1000 RR dan Ducati Panigale V4 yang ditiru semirip mungkin. Padahal produsen motor asal Cina s
Motor matic irit BBM jadi pilihan konsumen di Indonesia MotoFun sudah melakukan pengujian berbagai sepeda motor Sepeda motor matic irit yang bensin jadi sebuah keniscayaan yang dianggap jadi salah satu syarat penting ketika konsumen di Tanah Air memilih tunggangan pribadi. Hal ini dikarena sepeda motor dengan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) irit, bisa membuat konsumen lebih jarang mengeluarkan biaya untuk mengisi tangkinya di Stasiun Bahan Bakar Umum (SPBU). Terlebih lagi, awal bulan ini harga
Kecelakaan sering melibatkan antara sepeda motor dengan kendaraan besar Pengendara sepeda motor kerap terintimidasi saat ada truk dan bus di jalan Tak sedikit kecelakaan lalu lintas terjadi antara pengendara sepeda motor dengan kendaraan besar seperti bus dan truk. Parahnya, pengendara sepeda motor dianggap lebih banyak dirugikan, karena sedikit tersenggol saja bisa berakibat fatal, dan menyebabkan korban jiwa. Maka dari itu, menurut sejumlah sumber sudah seharusnya pengendara sepeda motor menga

Rekomendasi Motor

PopulerTerbaruPembaruan
Aprilia

Aprilia Tuareg 660

Rp 65,60 Juta

Lihat Motor
Hot
Yamaha

Yamaha Nmax

Rp 32,17 - 36,30 Juta

Lihat Motor
CFMOTO

CFMoto 250 CLX

Belum Tersedia

Lihat Motor
Segway

Segway E200P

Belum Tersedia

Lihat Motor
Alva

Alva One

Rp 3,50 Juta

Lihat Motor
Honda

Honda ST125 Dax

Rp 81,75 Juta

Lihat Motor
Honda

Honda Stylo 160

Rp 27,55 - 30,43 Juta

Lihat Motor
ION Mobility

ION Mobility M1-S

Rp 49,00 Juta

Lihat Motor
Honda

Honda EM1 e

Rp 400,00 Juta

Lihat Motor
Vespa

Vespa Elettrica

Rp 198,00 Juta

Lihat Motor
BSA

BSA Gold Star 650

Rp 380,00 Juta

Lihat Motor
Alva

Alva Cervo

Rp 37,75 Juta

Lihat Motor
Piaggio

Piaggio MP3 300

Rp 330,00 Juta

Lihat Motor
Mendatang
Kawasaki

Kawasaki Ninja ZX-4R

Rp 239,90 Juta

Lihat Motor