Sebagai salah satu merek motor listrik asli Indonesia, Alva Auto bersiap merilis produk baru.
Calon motor listrik anyarnya itu akan melengkapi lini produk yang sudah ada sebelumnya.
Sebut saja Alva One, Alva One XP dan Alva Cervo. Boleh dibilang model yang ada bermain disegmen premium.
Rentang Harga normalnya mulai dari di Rp 36 jutaan hingga Rp 42 jutaan untuk area Jabodetabek.
Nah, calon motor listrik barunya itu akan ditawarkan dengan harga yang lebih bersahabat.
Hal ini dikatakan langsung oleh Purbaja Pantja, CEO Alva Auto disela pertemuannya dengan awak media di Jakarta (25/6/2024).
"Volume maker? Kita setuju, kita akan kenalkan produk baru dengan Harga di bawah RP 30 juta," katanya.
Baca juga : Alva One XP Lebih Tahan Terjang Banjir, Ini Penyebabnya
Pada kesempatan yang sama pula, juga dipaparkan jika Alva Auto akan ikut pameran GIIAS 2024 bulan Juli mendatang.
Pada pameran tersebut produk baru ini akan dikenalkan secara resmi untuk konsumen Indonesia.
"Selain itu akan ada varian baru yang kita kenalkan bersamaan," sambung Putu Yudha, Chief Marketing Officer Alva Auto.
Putu juga menjelaskan, tahun ini pihaknya akan menambahkan lokasi charging station.
Tentunya hal ini diperlukan untuk mempermudah mobilitas pengguna motor listrik Alva.
Mengingat saat ini sudah punya sejumlah jaringan dealer yang tersebar di kota-kota besar.
Misalnya Jakarta ada di SCBD dan Kelapa Gading, lalu Bali, Surabaya, Semarang dan Bekasi.
Merek motor listrik yang eksis sejak tahun 2022 itu juga memaparkan sejumlah data menarik.
Misalnya sudah ada pengurangan jejak karbon sebanyak 749.338 kg dari seluruh unit yang terjual.
Kemudian jarak tempuh motor listrik Alva yang beredar, sudah mencapai 9.053.263 km atau setara 226 kali memutari bumi.
"Kita juga bisa melihat perilaku konsumen-konsumen kami, sebanyak 80 persen sudah mengisi baterai walau kondisi baterai masih 76 persen," tambah Putu.
Baca juga : Alva Cervo Jadi Motor Listrik yang Punya NOS, Cek 5 Hal Menariknya!
Kemudian 50 persen pengguna motor listrik Alva, mengisi ulang baterainya saat kondisi baterai 53 persen.
Dan dari hasil survei internal, 60 persen calon konsumen pasti bertanya bagaimana mengisi ulang baterainya.
"Itulah kenapa tahun ini kami ingin menambah banyak charging station disejumlah tempat," pungkas Putu.