Produsen motor asal Italia, Vespa, Kembali menghadirkan Vespa Batik lewat Vespa Primavera Batik.
Sebelumnya Vespa Indonesia sudah sempat menghadirkan Vespa Batik dengan basis LX Series.
Motor itu pun dijual dengan rentang waktu yang terbatas, dan mendapat respon positif.
Tahun ini akan menjadi tahun terakhir Vespa Batik di Indonesia, karena akan berhenti produksi pada Oktober 2024.
Kini Vespa global mengumumkan kehadiran Vespa Primavera Batik, yang disebut menggabungkan 2 sejarah budaya (5/7/2024) di Milan, Italia.
Desain tak lekang Waktu khas Vespa dikombinasikan dengan grafis kain tradisional batik yang khas Indonesia.
Baca juga : Produksi Vespa Batik Segera Berakhir, Jadi Buruan Kolektor?
Batik sendiri menggambarkan eksklusifitas, proses pembuatan yang bernilai dan sudah menjadi warisan tak beda oleh UNESCO.
Batik merupakan kain yang dibuat dengan teknik berawal pada abad ke-12, yang membuat pola pada kain secara manual.
Batik yang awalnya berasal dari Jawa, dan menjadi pakaian para bangsawan, sebelum akhirnya menyebar ke seluruh Indonesia.
Hari ini batik bahkan sudah menjadi elemen budaya sehari-hari warga Indonesia, bukan untuk acara formal saja.
Batik sendiri akhirnya mencapai tanah Eropa pada abad ke-19, menjadi jembatan antara budaya timur dan barat.
Desain pola batik yang elegan dan eksotis, yang akhirnya mempengaruhi estetika Eropa pada akhir abad 19 dan awal abad 20.
Vespa Primavera Batik sendiri dibuat dengan warna dasar hijau yang khas, atau kerap disebut relax green.
Warna ini menggambarkan ombak pada pada pantai-pantai tropis, gabungan 3 pola batik khas Jawa, Sumatera dan Bali.
Ada 7 desain batik tradisional yang tergambar pada Vespa Primavera Batik ini dengan motif 'Tambal Jagad'.
Pola batik ini memiliki filosofi yang menggambarkan kolase dari berbagai motif batik yang terinspirasi dari berbagai latar belakang dan budaya yang mewakili Indonesia sebagai bangsa kepulauan.
Baca juga : Fakta Menarik Vespa Batik Special Edition, Padukan Ikon Dua Negara
7 desain batik itu diantaranya batik Perisai (Kalimantan), Megamendung (Jawa Barat), Ayam Kasuari (Papua), Sokowani (Sumatera), Tenun Ikat Menjangan (Nusa Tenggara), Kawung (Jawa Tengah), dan Poleng (Bali).
Desain batik terdapat pada sejumlah bagian motor, seperti dasi depan, tutup glove box, bodi belakang dan area dek.
Tentunya juga tak ketinggalan emblem khusus dekat glove box. Penempatan desain batiknya persis Vespa LX 125 yang diproduksi lokal.
Namun dalam keterangannya tidak disebutkan apakah desain batik juga terdapat pada aksesoris motor.
Seperti halnya Vespa Batik berbasis LX Series yang punya top box dan helm dengan warna dan motif serupa motor.
Basis unit yang dipakai ada Vespa Primavera terbaru, dan tidak ada perubahan spesifikasi sama sekali.
Namun sejauh ini belum ada keterangan resmi kapan model ini akan dijual untuk pasar Indonesia. Apakah akan muncul di GIIAS 2024 Juli ini?